Analisis Sensitivitas Analisis Aspek Finansial

Tabel 21. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kriteria Investasi Elsari pada Skenario Usaha III Kriteria Investasi Hasil Incremental Net Benefit Rp 204.880.150,92 IRR 19 Net BC 1,66 DPP 9,6 tahun

6.2.6. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas bertujuan untuk menilai apa yang terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahan di dalam perhitungan biaya atau manfaat. Perubahan yang dimaksud biasanya terjadi pada faktor-faktor produksi seperti kenaikan bahan baku dan penurunan penjualan. Elsari Brownies and Bakery pernah mengalami penurunan produksi yang berdampak pada berkurangnya penjualan ke konsumen. Produksi turun sebanyak 3,85 persen. Hal ini terjadi karena terdapat pergolakan internal yang membuat produktivitas karyawan menjadi terganggu. Oleh karena itu, karyawan produksi hanya mampu menghasilkan 47.999 kotak brownies panggang per tahun. Biaya bahan baku yang dominan dalam pembuatan brownies panggang adalah telur. Telur memerlukan biaya variabel yang paling besar apabila dibandingkan dengan bahan baku lainnya. Oleh karena itu, perubahan pada harga telur akan turut mempengaruhi perolehan manfaat perusahaan. Kenaikan biaya pembelian telur yang pernah dialami Elsari Brownies and Bakery adalah sebesar 14 persen. Harga telur ialah sebesar Rp 215.000,00 per peti namun peningkatan harga telur dapat menjadi Rp 245.000,00 per peti. Bahan bakar atau bensin sangat penting untuk menunjang kelancaran proses distribusi produk Elsari ke berbagai wilayah pemasaran. Bensin merupakan salah satu hasil olahan minyak bumi, yaitu sumberdaya yang tidak dapat diperbarui. Apabila harga minyak dunia mengalami kenaikan, maka akan berdampak pada penentuan harga bahan bakar di Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapat pengurangan alokasi pemberian subsidi dari pemerintah terkait kenaikan harga minyak dunia. Berdasarkan pengalaman perusahaan, kenaikan harga bensin yang paling besar ialah Rp 6.000,00 per liter. Kenaikan ini memiliki nilai sebesar 33,33 persen. Analisis sensitivitas diperlukan untuk mengetahui tingkat kepekaan usaha secara finansial dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan perubahan yang terjadi. Perubahan yang pernah dialami oleh Elsari Brownies and Bakery ialah penurunan penjualan sebesar 3,85 persen, kenaikan harga bahan baku yaitu telur sebesar 14 persen, dan kenaikan harga bahan bakar sebesar 33,33 persen. Berikut ini ialah hasil analisis sensitivitas pada ketiga skenario usaha berdasarkan perubahan-perubahan tersebut. 1 Analisis Sensitivitas Elsari terhadap Penurunan Penjualan Hasil analisis sensitivitas penurunan penjualan brownies panggang sebesar 3,85 persen pada ketiga skenario usaha dapat dilihat di Tabel 22. Penurunan penjualan brownies panggang sebesar 3,85 persen membawa pengaruh signifikan pada perolehan NPV. Walaupun NPV pada ketiga skenario usaha masih bernilai positif, namun terdapat penurunan yang cukup besar akibat adanya penurunan penjualan. Skenario usaha I dan III peka terhadap penurunan penjualan brownies panggang sebesar 3,85 persen. Hal ini dapat dianalisis melalui penurunan nilai NPV yang lebih dari 50 persen akibat adanya penurunan penjualan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk meminimalisir adanya risiko penurunan penjualan pada usaha ini. Salah satu caranya ialah melalui promosi. Kegiatan pemasaran harus lebih diintensifkan agar tidak terjadi penurunan penjualan yang akan berdampak pada tidak layaknya usaha. Kegiatan promosi dapat memanfaatkan social media yang sedang berkembang saat ini. Elsari dapat menawarkan potongan harga atau bonus lainnya kepada konsumen melalui social media sehingga akan menarik minat konsumen. Selain itu, perusahaan juga harus menjaga hubungan purna jual yang baik dengan mitra penjualan. Hal ini dikarenakan mitra penjualan memegang peranan penting dalam proses distribusi produk hingga sampai ke konsumen. Pelayanan purna jual yang baik diharapkan dapat meningkatkan loyalitas mitra penjualan sehingga penurunan penjualan akan dapat diminimalisir. Hasil analisis sensitivitas penurunan penjualan brownies panggang sebesar 3,85 persen yang memberikan hasil berbeda-beda pada tiap skenario menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana batas maksimal penurunan penjualan yang dapat ditolerir sehingga usaha tetap layak dijalankan. Oleh karena itu, analisis sensitivitas melalui pendekatan switching value perlu dilakukan. Tabel 22. Hasil Analisis Sensitivitas Penurunan Penjualan Sebesar 3,85 Persen Uraian Skenario I Skenario II Skenario III NPV Rp 68.737.967 473.834.183 139.254.195 Net BC 1,47 2,71 1,13 IRR 9,38 32 10 DPP 8,9 5,98 - 2 Analisis Sensitivitas Elsari terhadap Kenaikan Bahan Baku, yaitu Telur Sensitivitas kelayakan kriteria investasi terhadap kenaikan harga telur pada ketiga skenario usaha dapat dilihat di Tabel 23. Seluruh skenario usaha tetap dikatakan layak walaupun terdapat kenaikan harga telur sebesar 14 persen. Perolehan NPV di seluruh skenario usaha tetap bernilai positif walaupun terdapat penurunan akibat adanya kenaikan harga telur. Skenario usaha II menunjukkan hasil yang lebih baik apabila dibandingkan dengan skenario usaha I dan III. Hal ini menunjukkan rencana pengembangan usaha merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan mengingat kondisi perusahaan saat ini yang sensitif terhadap perubahan harga telur. Selain itu, perlu dilakukan analisis switching value untuk mengetahui sejauh mana batas kenaikan harga telur yang dapat ditolerir sehingga usaha ini masih layak untuk dijalankan. Tabel 23. Hasil Analisis Sensitivitas Kenaikan Harga Telur Sebesar 14 Persen Uraian Skenario I Skenario II Skenario III NPV Rp 311.395.551 800.867.903 466.571.481 Net BC 3,68 4,33 1,46 IRR 45 53 16 DPP tahun 4,32 4,23 - 3 Analisis Sensitivitas Elsari terhadap Kenaikan Harga Bahan Bakar sebesar 33,33 persen Adanya peningkatan harga BBM khususnya premium sebesar Rp 6.000,00 tetap menjadikan usaha ini layak untuk dijalankan bagi seluruh skenario usaha. Kondisi yang paling baik diperlihatkan melalui perolehan kelayakan kriteria investasi pada skenario usaha II. Oleh karena itu, diperlukan informasi mengenai sejauh mana batas kenaikan harga BBM dapat ditolerir agar usaha masih tetap layak untuk dijalankan. Hasil analisis sensitivitas kenaikan bahan bakar pada ketiga skenario usaha dapat dilihat di Tabel 24. Tabel 24. Hasil Analisis Sensitivitas Kenaikan Harga Bahan Bakar 33,33 persen Uraian Skenario I Skenario II Skenario III NPV Rp 374.406.084 879.976.526 545.747.745 Net BC 4,46 4,81 1,54 IRR 57 58 17 DPP tahun 3,92 4,05 -

6.2.7. Analisis Nilai Pengganti Switching Value