Analisis Finansial Kerangka Pemikiran Teoritis

Uang masuk dapat nerupa pinjaman dari lembaga keuangan atau hibah dari pihak tertentu. Uang masuk juga dapat diperoleh dari penghasilan atau pendapatan yangg diperoleh dari berhubungan langsung dengan usaha yang sedang dijalankan seperti penjualan. Di samping itu, uang masuk bisa pula berasal dari pendapatan lainnya yang bukan dari usaha utama. Uang keluar merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode, baik yang langsung berhubungan dengan usaha yang dijalankan, maupun yang tidak ada hubungan sama sekali dengan usaha utama. Uang keluar ini merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan kegiatan usaha, seperti pembayaran cicilan hutang dan bunga pinjaman, biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, dan biaya-biaya lainnya. Dalam arus kas semua data pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan baik jenis maupun jumlahnya diestimasi sedemikian rupa sehingga menggambarkan kondisi pemasukan dan pengeluaran di masa yang akan datang. Estimasi pendapatan dan biaya merupakan perkiraan berapa pendapatan yang akan diperoleh dan berapa biaya yang harus dikeluarkan dalam suatu periode. Kemudian jenis-jenis pendapatan dan biaya apa saja yang dikeluarkan serta berapa besar pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan setiap pos. Pada akhirnya cash flow akan terlihat pada kas akhir yang diterima perusahaan. Jadi, arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut Kasmir dan Jakfar 2009.

3.1.5. Analisis Finansial

Analisis finansial adalah analisis yang digunakan untuk membandingkan antara biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu usaha akan menguntungkan selama umur usaha Husnan dan Muhammad 2000. Analisis Finansial terdiri dari: A. Net Present Value NPV Menurut Ibrahim 2003, Net Present Value diartikan sebagai net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital SOCC sebagai discount factor. Net Present Value NPV atau nilai kini netto adalah kriteria investasi yang banyak digunakan dalam mengukur apakah suatu usaha feasible atau tidak. NPV dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi. Dalam menghitung NPV perlu ditentukan tingkat suku bunga yang relevan. Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu: a NPV = 0, artinya usaha tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian sebesar modal sosial opportunities cost faktor produksi normal. Dengan kata lain, usaha tersebut tidak untung maupun rugi. b NPV 0, artinya suatu usaha dinyatakan menguntungkan dan dapat dilaksanakan. c NPV 0, artinya usaha tersebut tidak menghasilkan nilai biaya yang dipergunakan, atau dengan kata lain usaha tersebut merugikan dan sebaiknya tidak dilaksanakan. B. Net Benefit Cost Ratio Net BC Rasio Net Benefit and Cost Ratio Net BC Rasio merupakan angka perbandingan antara present value dari net benefit yang positif dengan present value dari net benefit yang negatif. Kriteria Investasi berdasarkan Net BC Rasio adalah: a Net BC = 1, artinya biaya yang dikeluarkan sama dengan keuntungan yang didapat. b Net BC 1, artinya usaha dianggap layak untuk dilaksanakan secara finansial. c Net BC 1, usaha tersebut dianggap tidak layak untuk dilaksakan secara finansial. C. Internal Rate Return IRR Internal Rate Return adalah tingkat bunga yang menyamakan present value kas keluar yang diharapkan dengan present value aliran kas masuk yang diharapkan, atau didefinisikan juga sebagai tingkat bunga yang menyebabkan Net Present Value NPV sama dengan nol. Tingkat IRR mencerminkan tingkat suku bunga yang dapat dibayar oleh usaha tersebut untuk sumberdaya yang digunakan. Suatu investasi dianggap layak apabila memiliki nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku dan suatu investasi dianggap tidak layak apabila memiliki nilai IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. D. Payback Period PP dan Discounted Payback Period DPP Payback period PP atau tingkat pengembalian investasi adalah salah satu metode dalam menilai kelayakan suatu usaha yang digunakan untuk mengukur periode jangka waktu pengembalian modal. Semakin cepat modal dapat kembali, semakin baik suatu bisnis untuk diusahakan karena modal yang kembali dapat dipakai untuk membiayai kegiatan lain Husnan dan Suwarsono 1994. Metode PP memiliki kelemahan karena tidak memperhitungkan nilai waktu uang Nurmalina et al 2009. Oleh karena itu, penggunaan Discounted Payback Period DPP dapat mengatasi kelemahan pada PP. Menurut Umar 2007, nilai DPP diperoleh melalui nilai investasi dikurangi saldo nilai tunai bersih sekarang dengan tingkat diskonto yang berlaku. Teknik perhitungannya sama dengan PP namun nilai tunai bersih yang digunakan adalah nilai yang telah di diskon dengan tingkat suku bunga yang berlaku.

3.1.6. Analisis Sensitivitas