suatu investasi dianggap tidak layak apabila memiliki nilai IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku.
D. Payback Period PP dan Discounted Payback Period DPP Payback period PP atau tingkat pengembalian investasi adalah salah satu
metode dalam menilai kelayakan suatu usaha yang digunakan untuk mengukur periode jangka waktu pengembalian modal. Semakin cepat modal dapat kembali,
semakin baik suatu bisnis untuk diusahakan karena modal yang kembali dapat dipakai untuk membiayai kegiatan lain Husnan dan Suwarsono 1994. Metode
PP memiliki kelemahan karena tidak memperhitungkan nilai waktu uang Nurmalina et al 2009. Oleh karena itu, penggunaan Discounted Payback Period
DPP dapat mengatasi kelemahan pada PP. Menurut Umar 2007, nilai DPP diperoleh melalui nilai investasi dikurangi saldo nilai tunai bersih sekarang
dengan tingkat diskonto yang berlaku. Teknik perhitungannya sama dengan PP namun nilai tunai bersih yang digunakan adalah nilai yang telah di diskon dengan
tingkat suku bunga yang berlaku.
3.1.6. Analisis Sensitivitas
Analisis senstivitas dilakukan untuk meneliti kembali analisis kelayakan usaha yang telah dilakukan, tujuannya yaitu untuk melihat pengaruh yang akan
terjadi apabila keadaan berubah. Hal ini merupakan suatu cara untuk menarik perhatian pada masalah utama usaha yaitu usaha selalu menghadapi
ketidakpastian yang dapat terjadi pada suatu keadaan yang telah diramalkan. Menurut Kadariah et al. 1999 analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat apa
yang akan terjadi terhadap hasil analisis usaha jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau benefit. Dalam analisis
senstivitas setiap kemungkinan harus dicoba, yang berarti setiap kali harus dilakukan analisis kembali. Pada usaha di bidang pertanian terdapat empat
masalah utama yang mengakibatkan usaha sensitif terhadap perubahan, yaitu: a Perubahan harga jual
b Keterlambatan pelaksanaan usaha c Kenaikan biaya
d Perubahan volume produksi
Permasalahan ini timbul karena banyak faktor yang tidak terkendali. Setiap kemungkinan perubahan atau kesalahan dalam dasar perhitungan sebaiknya
dipertimbangkan dalam analisis sensitivitas. Suatu variasi dari analisis sensitivitas adalah analisis nilai pengganti switching value. Pengujian ini dilakukan sampai
dicapai tingkat minimum dimana usaha dapat dilaksanakan dengan menentukan berapa besarnya proporsi manfaat yang akan turun akibat manfaat bersih sekarang
menjadi nol NPV = 0. NPV sama dengan 0 akan membuat IRR sama dengan tingkat suku bunga dan Net BC sama dengan 1.
3.1.7. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi ialah suatu laporan keuangan yang meringkas penerimaan dan pengeluaran suatu perusahaan selama periode akuntansi. Laporan
laba rugi juga merupakan suatu laporan yang menunjukkan hasil-hasil operasi perusahaan selama waktu tersebut. Laporan laba rugi ini menghasilkan suatu
perhitungan yang akhirnya dapat melihat apakah suatu proyek yang dijalankan mendapat keuntungan ataukah mendapatkan kerugian selama waktu proyek. Laba
ialah apa saja yang tersisa setelah dikurangkan dengan pengeluaran-pengeluaran yang timbul dalam memproduksi atau menjual barang dan jasa.
Proyeksi laba rugi menggambarkan besarnya pendapatan yang diperoleh pada suatu periode ke periode berikutnya. Kemudian juga akan tergambar jenis-
jenis biaya yang dikeluarkan berikut jumlahnya dalam periode yang sama. Dari laporan ini dapat terlihat kondisi keuangan perusahaan apakah terdapat
keuntungan atau kerugian dalam suatu periode Kasmir dan Jakfar 2009.
3.1.8. Incremental Net Benefit