3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Industri brownies di Kota Bogor semakin berkembang. Hal ini didasarkan dari semakin banyaknya produsen brownies yang terdaftar di Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Bogor. Peluang pasar brownies yang prospektif untuk dikembangkan menjadikan geliat usaha di bidang ini semakin tinggi.
Kota Bogor yang menjadi tujuan wisata keluarga di akhir pekan maupun liburan membuka peluang bagi perkembangan industri brownies. Budaya yang
mengakar di masyarakat luas saat berkunjung ke tempat wisata salah satunya ialah memberikan buah tangan bagi kerabatnya. Brownies hadir sebagai pilihan buah
tangan yang praktis dan prestise nilainya di kalangan masyarakat. Faktor sosial budaya lain yang semakin memperluas peluang pasar industri brownies ialah
kebutuhan masyarakat akan panganan cepat saji yang mudah untuk dikonsumsi. Elsari Brownies and Bakery merupakan salah satu UKM di Kota Bogor
yang berhasil mengembangkan usahanya hingga saat ini. Elsari ialah produsen brownies pertama di Kota Bogor sejak tahun 2003. Elsari bergerak di bidang
industri pengolahan brownies, pastry, dan aneka kue tradisional lainnya. Berdasarkan informasi dari pemilik Elsari Brownies and Bakery, jumlah produksi
Elsari memiliki peningkatan dari tahun ke tahun. Walaupun pada tahun 2009 usaha ini sempat mengalami penurunan hingga hanya melakukan kegiatan
produksi sebanyak 48.000 kotak brownies panggang per tahun, namun Elsari terus tumbuh hingga mengalami peningkatan produksi pada tahun 2010 sebesar 49.000
kotak brownies panggang per tahun dan 49.920 kotak brownies panggang di tahun 2011.
Kegiatan distribusi Elsari dalam menyalurkan produknya hingga ke tangan konsumen dilakukan melalui dua saluran. Saluran pertama ialah aliran produk dari
konsumen melalui mitra penjualan hingga ke tangan konsumen. Retailer yang bermitra dengan Elsari merupakan agen perorangan dan counter yang tersebar di
berbagai wilayah Kota Bogor bahkan telah merambah hingga wilayah Jabodetabek, Sukabumi, dan Bandung. Saluran distribusi kedua adalah pemasaran
langsung dari produsen ke tangan konsumen. Konsumen dapat melakukan pembelian langsung dengan mendatangi mini counter Elsari yang lokasinya
menyatu dengan pabrik. Saluran distribusi kedua ini kurang efektif diterapkan
sehingga kurang optimal dalam memberikan penerimaan bagi perusahaan. Hal ini disebabkan akses konsumen terhadap pabrik Elsari cenderung sulit karena
lokasinya yang tidak berada di tengah Kota Bogor. Lokasi mini counter tersebut terletak di wilayah perumahan Pondok Rumput. Konsumen menjadi kurang
mengenal produk Elsari terutama konsumen yang berasal dari luar Kota Bogor. Kelemahan ini yang mendasari pemilik Elsari untuk mengembangkan usahanya
dengan membuka gerai baru di wilayah yang lebih strategis. Gerai baru ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan Elsari karena akses menuju lokasi
akan lebih mudah. Pembukaan gerai baru membutuhkan perencanaan yang matang.
Kebutuhan dana untuk pengembangan usaha ini tentu tidak sedikit sehingga analisis kelayakan usaha sangat penting dilakukan baik dari aspek non finansial
maupun finansial. Apabila rencana pengembangan usaha tersebut dinilai layak, maka pemilik dapat segera merealisasikannya. Namun apabila analisis tersebut
dinilai tidak layak maka pemilik harus mempertimbangkan kembali rencana pembukaan gerai baru tersebut.
Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian
Perkembangan Elsari Brownies and Bakery dari tahun ke tahun Peluang pasar brownies yang relatif tinggi di Kota Bogor
Pemasaran secara langsung yang kurang optimal karena lokasi mini counter relatif sulit diakses oleh konsumen
Rencana pengembangan usaha di tahun 2012 yaitu pembukaan gerai baru di wilayah yang lebih strategis
Analisis Non Finansial Aspek pasar, aspek teknis, aspek
manajemen, aspek hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan
Analisis Kelayakan Usaha
Analisis Finansial NPV, Incremental Net
Benefit, Net BC, IRR, DPP
Pengembangan usaha dengan skenario yang lebih menguntungkan
Tidak melakukan pengembangan usaha
Layak Tidak Layak
Analisis Sensitivitas Skenario I
Kondisi perusahaan
saat ini Skenario II
Penyewaan bangunan sebagai gerai baru
Elsari yang dilengkapi counter
penjualan kopi Skenario III
Pembelian bangunan sebagai pabrik
sekaligus gerai baru Elsari yang
dilengkapi counter penjualan kopi
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian