darinya. Dari sudut pandang jangka waktu penanamannya, investasi dibagi dalam dua tipe yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi
jangka pendek biasanya memiliki periode kurang dari satu tahun. Investasi ini bertujuan untuk mendayagunakan atau memanfaatkan dana yang sementara
menganggur serta bersifat marketable mudah untuk diperjualbelikan. Investasi jangka panjang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun serta tidak bersifat
marketable karena investasi ini menyangkut kelangsungan hidup usaha di masa datang Suratman 2002.
Semua jenis pengeluaran investasi berkaitan secara terbalik dengan tingkat bunga riil. Tingkat bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya modal bagi
perusahaan yang berinvestasi dalam pabrik dan peralatan, meningkatkan biaya peminjaman, dan meningkatkan biaya penyimpanan persediaan. Ada berbagai
penyebab pergeseran dalam fungsi investasi, seperti kemajuan teknologi, perubahan kredit pajak investasi, dan pajak pendapatan perusahaan. Investasi akan
berubah selama siklus bisnis karena pengeluaran investasi bergantung pada output perekonomian serta tingkat bunga Mankiw 2007.
3.1.3. Teori Biaya dan Manfaat
Dalam menganalisis suatu usaha tujuan analisis harus disertai dengan definisi biaya dan manfaat. Biaya merupakan pengeluaran atau pengorbanan yang
dapat menimbulkan pengurangan terhadap manfaat yang kita terima, sedangkan manfaat adalah sesuatu yang menimbulkan kontribusi terhadap tujuan suatu
proyek Nurmalina et al 2009. Biaya yang umumnya dimasukkan dalam analisis bisnis adalah biaya-biaya yang langsung berpengaruh terhadap suatu investasi,
antara lain biaya investasi dan biaya operasional. Menurut Gittinger 2008, komponen yang termasuk biaya adalah sebagai berikut:
1 Biaya modal merupakan dana untuk investasi yang penggunaannya bersifat
jangka panjang, seperti tanah , bangunan, pabrik, dan mesin. 2
Biaya operasional atau modal kerja merupakan kebutuhan dana yang diperlukan pada saat usaha mulai dilaksanakan, seperti biaya input produksi
dan biaya tenaga kerja. 3
Biaya lainnya, seperti pajak, bunga, dan pinjaman.
Menurut Ibrahim 2003, jenis biaya dalam evaluasi proyek pada umumnya dapat dikempokkan dalam dua bagian, yaitu biaya langsung dan biaya
tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang berhubungan langsung dengan kepentingan proyek seperti biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
pemeliharaan proyek. Biaya investasi dalam suatu proyek terdiri dari biaya pembangunan konstruksi dan biaya peralatan lainnya. Biaya operasi dan
pemeliharaan proyek terdiri dari biaya penyusutan, biaya bunga bank, biaya tanah, modal kerja, biaya pengganti, dan berbagai biaya lainnya sesuai dengan
kebutuhan biaya dari masing-masing proyek. Biaya tidak langsung adalah biaya yang perlu diperhitungkan dalam menganalisis proyek, seperti biaya polusi
udara karena adanya proyek, biaya untuk mengatasi pencemaran, bising, dan berbagai biaya lainnya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi dampak negatif
atas keberadaan proyek. Manfaat dapat diartikan sebagai suatu yang dapat menimbulkan kontribusi
terhadap suatu bisnis. Menurut Kasmir dan Jakfar 2009, manfaat benefit dapat dibedakan menjadi :
1 Manfaat langsung direct benefit yaitu manfaat yang diperoleh dari adanya
kenaikan fisik dan atau dari penurunan biaya. Manfaat langsung adalah manfaat yang diterima sebagai akibat adanya proyek, seperti naiknya nilai
hasil produksi barang atau jasa, perubahan bentuk, turunnya biaya, dll. Kenaikan nilai hasil produksi dapat disebabkan karena meningkatknya jumlah
produksi dan kualitas dari produk yang dihasilkan sebagai akibat adanya proyek. Misalnya kenaikan produksi padi karena adanya irigasi, turunnya
biaya pengangkutan karena adanya perbaikan jalan, membaiknya job description di antara tenaga kerja karena adanya perbaikan cara kerja, dll.
Demikian pula dalam perubahan bentuk, dengan adanya perubahan bentuk dari suatu produk yang dihasilkan, permintaan bisa meningkat bila dibanding
dengan sebelum adanya perubahan. Semua manfaat yang diperoleh sebagai tujuan utama dalam pembangunan proyek dinamakan dengan manfaat
langsung. 2
Manfaat tidak langsung indirect benefit yaitu manfaat yang disebabkan adanya usaha tersebut dan biasanya dirasakan oleh orang-orang tertentu dan
masyarakat berupa adanya effect multiplier, skala ekonomi yang lebih besar dan adanya dynamic secondary effect, perubahan produktivitas tenaga kerja
yang disebabkan keahlian. Sebagai contoh, adanya perbaikan jalan dari sebuah kota ke kota lainnya telah menyebabkan timbulnya berbagai kegiatan
masyarakat dalam memanfaatkan berbagai potensi ekonomi di sepanjang jalan yang dibangun. Demikian pula dengan adanya proyek listrik masuk desa
telah tumbuh berbagai industri yang memanfaatkan listrik sebagai sumber energi. Kesemua kegiatan usaha yang timbul sebagai dampak dari proyek
yang dibangun adalah manfaat tidak langsung yang perluu diperhitungkan dalam evaluasi proyek.
3 Manfaat yang tidak dapat dilihat dan sulit dinilai dengan uang intangible
benefit, misalnya perbaikan lingkungan hidup, perbaikan distribusi pendapatan, peningkatan ketahanan nasional, perubahan pola pikir
masyarakat, kemantapan tingkat harga, dan lain-lain. Manfaat tidak terlihat ini juga perlu diperhitungkan secara kualitatif dalam mengadakan evaluasi
proyek. Komponen biaya dan manfaat ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a Biaya
Komponen biaya yang dimasukkan dalam perhitungan adalah biaya yang dapat dikuantifikasikan dan biaya yang benar-benar dikeluarkan dalam suatu
proses produksi. 1.
Biaya Investasi Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pada awal proyek
untuk pembelian barang-barang investasi yang nilainya dalam jumlah besar dan tidak habis dalam satu kali periode produksi. Biaya investasi ini dikeluarkan untuk
mendapatkan keuntungan pada masa datang. 2.
Biaya Tetap Biaya tetap adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan selama proses
produksi namun besarnya tidak dipengaruhi oleh perubahan output ataupun input yang digunakan selama produksi.
3. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dan besar kecilnya dipengaruhi oleh jumlah input yang digunakan atau output yang
dihasilkan pada proses produksi. Biaya variabel dikeluarkan pada pembelian input langsung habis yang dikeluarkan untuk menghasilkan output produksi.
4. Debt Service
Debt service adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran modal pinjaman yang diterima oleh suatu usaha. Biaya ini terdiri dari suku bunga dan
pokok pinjaman. b
Manfaat Manfaat adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh suatu usaha yang
mendorong tercapainya suatu tujuan. Adapun yang termasuk dalam komponen manfaat adalah:
1. Nilai Produksi Total
Nilai produksi total adalah nilai yang didapatkan dari produksi total yang dihasilkan pada suatu usaha dan dikalikan dengan harga per satuan produk
tersebut. Nilai produksi ini mencakup produksi secara keseluruhan baik produksi yang dijual maupun yang tidak, yakni produksi yang dikonsumsi sendiri, produk
utama, dan produk sampingan yang dihasilkan. 2.
Penerimaan Pinjaman Loan Penerimaan pinjaman adalah semua tambahan modal yang diterima suatu
usaha untuk digunakan sebagai biaya investasi, biaya tetap, ataupun biaya variabel. Pinjaman ini dapat berasal dari berbagai pihak dan instansi seperti pihak
bank, kreditor, ataupun teman dan keluarga. 3.
Bantuan Grants Bantuan adalah semua tambahan modal yang diterima suatu usaha yang
sifatnya hibah. Dana ini dapat berupa uang tunai atau pun barang. Untuk dana yang berupa uang, maka dana tersebut dikuantifikasikan terlebih dahulu ketika
memasukkannya ke dalam komponen manfaat.
4. Nilai Sewa
Nilai sewa adalah nilai dari hasil menyewakan alat atau bahan yang dimiliki suatu usaha. Alat atau bahan yang sering disewakan adalah barang
investasi. 5.
Salvage Value Salvage value adalah nilai barang investasi yang tidak habis selama umur
usaha. Nilai ini diukur pada akhir usaha atau di tahun terakhir usaha.
3.1.4. Studi Kelayakan Bisnis