Nilai-Nilai Pancasila 1. Pengertian dan Jenis Nilai J.R. Fraenkel menjelaskan bahwa nilai adalah standar penentuan Menurut Nursal Luth nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang

commit to user 29 Umumnya ideologi dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa atau negara. Dengan demikian, pengertian ideologi mencakup hal-hal sebagai berikut: a Ideologi merupakan keseluruhan pemikiran, cita, rasa, serta segala upaya di bidang politik. b Ideologi merupakan falsafah hidup maupun pandangan hidup suatu bangsa. c Ideologi merupakan asas pendapat atau keyakinan yang dicita-dtakan sebagai dasar pemerintahan negara. d Ideologi merupakan sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi dalam kehidupan. e Ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan menyangkut tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ideologi bangsa adalah suatu paham atau ajaran yang dihasilkan dari pemikiran manusia. Paham tersebut berisi nilai-nilai, dta-cita yang dianut sebagai pedoman bagi suatu bangsa. Kemudian paham itu, dijadikan pola dalam bertindak dan bertingkah laku dalam lingkup kehidupan. Dalam sebuah ideologi terkandung tiga unsur, yaitu adanya nilai- nilai yang diyakini, adanya cita-cita, dan adanya upaya mewujudkan ideologi tersebut dalam kenyataan. Suatu ideologi memuat pemikiran- pemikiran di bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Semuanya diyakini dan diterima oleh masyarakat atau sebagian besar rakyat di suatu negara.

b. Nilai-Nilai Pancasila 1. Pengertian dan Jenis Nilai

Secara etimologis nilai disamakan dengan value dalam bahasa Inggris dan valere dalam bahasa Latin, yang artinya berguna atau sesuatu yang berguna. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai diartikan harga commit to user 30 atau hal-hal yang penting bagi manusia. Pengertian nilai berkembang dan meluas, seperti yang disampaikan oleh beberapa ahli berikut ini.

a. J.R. Fraenkel menjelaskan bahwa nilai adalah standar penentuan

perilaku seseorang dalam menentukan apa yang indah, efisien, dan berharga tidaknya sesuatu.

b. Menurut Nursal Luth nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang

diinginkan, dan apa yang tidak diinginkan. Perasaan tersebut memengaruhi perilaku sosial dari seseorang yang memiliki nilai tersebut. Dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa nilai merupakan sesuatu yang berharga atau berguna. Nilai merupakan suatu konsep yang diyakini. menjadi standar atau ukuran tentang baik buruk, benar salah, dan yang menentukan sikap dan tingkah laku manusia. Ada beberapa pandangan tentang pembagian atau jenis nilai. Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H. membagi nilai dalam tiga golongan. a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia. Nilai material cenderung pada masalah kebendaan. b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. c. Nilai rohaniah, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia berkaitan dengan kejiwaan atau spiritual. Nilai rohaniah dibagi menjadi empat macam. 1 Nilai kebenaran yang bersumber dari akal atau rasio manusia. 2 Nilai keindahan yang bersumber pada rasa atau estetika manusia 3 Nilai religius merupakan nilai Ketuhanan yang bersumber pada keyakinan atau keimanan seseorang. Nilai religius merupakan nilai rohaniah yang memiliki kedudukan .rtinggi. 4 Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada kehendak manusia etika, karsa, dan keinginanwill. commit to user 31 Ditinjau dari segi sumber dan peruntukannya, nilai dapat dikelompokkan seperti berikut. 1 Nilai individual atau nilai subjektif. Misalnya: kedisiplinan, tanggung jawab, dan sebagainya. 2 Nilai umum atau kemasyarakatan. Misalnya: kerja sama, toleransi, keikhlasan menolong, semangat persatuan, dan Iain-lain. 3 Nilai instrinsik atau nilai objektif yang sesuai dengan hakikat yang dikandungnya. Misalnya: kejujuran, kebenaran, kebaikan, dan sebagainya. Ditinjau dalam filsafat, nilai dibedakan menjai tiga macam antara lain : 1 Nilai logika merupakan nilai tentang benar atau salah 2 Nilai astetika merupakan nilai tentang indah dan tidak indah 3 Nilai etikamoral merupakan nilai tentang baik atau buruk.

2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMAHAMAN IDEOLOGI PANCASILA TERHADAP SIKAP MORAL DALAM MENGAMALKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 41 63

Kelas 07 SMP Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Siswa 2016

33 1119 200

Kelas 09 SMP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Siswa

1 28 177

PENDAHULUAN Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2014).

0 2 8

DAFTAR PUSTAKA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2014).

0 4 5

MUATAN MATERI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI PERSATUAN PADA SISWA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2

0 2 9

MUATAN MATERI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI PERSATUANPADA SISWA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kar

0 1 21

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 16

PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KE

0 0 9

Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung

0 0 12