commit to user 46
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Tes
Tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa, sebelum dan sesudah kegiatan pemberian tindakan, pada materi pokok nilai-nilai pancasila.
Adapun bentuk tes yang diberikan kepada siswa yaitu tes tertulis berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 soal dengan 4 pilihan jawaban. Tes diberikan saat pre
test untuk mengetahui kemampuan awal siswa, dan post tes di setiap akhir tindakan siklus I dan siklus II.
Teknik penyusunan Tes yang digunakan adalah : a. Validitasi tes
Validitasi tes digunakan validitas isi yaitu dengan cara menyusun tes berdasarkan kisi-kisi tes dan tujuan pembelajaran pada rancangan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII. Sedangkan soal tes prestasi belajar dengan materi pokok nilai-nilai pancasila
terdiri dari 20 item pertanyaan per siklus. Adapun kisi-kisi tes dapat dilihat pada lampiran 3
. Sedangkan soal tes prestasi belajar siswa dapat dilihat pada
lampiran 4. b. Skoring Tes
Jawaban benar diberi nilai 1 Jawaban salah diberi nilai 0
Adapun kunci jawaban tes nilai-nilai pancasila dapat dilihat pada lampiran 5. c. Uji Validitas Tes
Setelah instrumen diuji cobakan kemudian dihitung tingkat validitasnya, dengan tujuan untuk mengetahui apakah butir-butir tes yang diuji cobakan
dapat mengukur keadaan responden yang sebenarnya atau tidak. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:168 “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Jadi suatu instrumen yang valid atau sahih adalah instrumen yang
mempunyai nilai hitung yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai
commit to user 47
tabel yang telah ditentukan, sedangkan instrumen yang tidak valid adalah instrumen yang nilai hitungnya lebih rendah dari pada nilai pada tabel yang
telah ditentukan. Ign. Masidjo 1995:243 mengemukakan bahwa terdapat macam-macam
validitas suatu tes yaitu: a Validitas Isi Content Validity
Yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang
mau diukur atau diteskan.
b Validitas Konstruksi atau Konsep Concept or Construck Validity Yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai
dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau
konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut.
c Validitas Kriteria Criterion-Related Validity Yang dimaksud adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan
yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding.
Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan jenis validitas konstruksi karena peneliti menggunakan tes yang terdiri dari 20 soal atau alat ukur untuk
mengukur kemampuan siswa pada mata pelajaran Pkn pada materi pokok nilai-nilai pancasila pada siswa kelas VIII B SMP Pancasila IX Batuwarno.
Uji validitas tes dapat dilihat pada lampiran 6, dan soal hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 7.
Untuk menguji korelasi antar skor baris butir dengan skor total menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai
berikut :
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan: N : Banyaknya subjek
rXY : Koefesieen korelasi antara variable x dan y X : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y : Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
commit to user 48
ΣX : jumlah skor dalam ditribusi x ΣY : jumlah skor dalam ditribusi y
ΣXY : jumlah perkalian x dan y
Keputusan uji: r
r
xy
³
tabel
item pertanyaan tersebut valid r
r
xy
tabel
item pertanyaan tersebut tidak valid Suharsimi Arikunto, 2006: 170.
d. Pernyataan Valid Suatu butir tes dinyatakan valid jika memiliki harga positif dan koefisien
mendekati angka satu. r
xy
=1,00. Variabel nilai-nilai pancasila yang pada 20 butir soal tes kemampuan awal
terdapat 4 butir soal yang tidak valid yaitu butir nomor 12, 16, 18 dan 20. Sedangkan dalam 20 butir soal untuk siklus I terdapat 2 butir soal yang tidak
valid, yaitu butir nomor 5 dan 6. Selanjutnya untuk 20 butir soal tes siklus II terdapat 2 butir soal yang tidak valid yaitu butir nomor 15 dan 19.
e. Uji Reliabilitas Dari hasil pengujian validitas dapat diketahui item yang valid dan tidak valid
dari instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk item yang tidak valid harus dibuang sedangkan item yang valid dilakukan uji reliabilitas.
Adapun cara menghitung reliabilitas test menurut Suharsimi Arikunto 2006:180 adalah 1 dengan rumus Spearman Brown, 2 dengan rumus
Flanagan, 3 dengan rumus Rulon, 4 dengan rumus K-R.20, 5 dengan rumus K-R.21, 6 dengan rumus Hoyt, dan 7 dengan rumus Alpha.
Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown. Rumus Spearman Brown yang diungkapkan oleh Suharsimi
Arikunto 2006:180 yaitu:
÷ ø
ö ç
è æ +
´ =
2 1
2 1
1 2
1 2
1 2
11
r r
r
commit to user 49
Keterangan:
11
r
: Reliabilitas instrumen r
2 1
2 1
: r
xy
yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.
Kesimpulan: Dari hasil perbandingan antara r11 dan rt kemudian diambil kesimpulan
sebagai berikut : Jika r
11
r
t
, maka soal tes yang diujicobakan reliabel. Jika r
11
r
t
, maka soal tes yang diujicobakan tidak reliabel. Adapun
mengenai interprestasi
besarnya koefisien
korelasi dapat
menggunakan ketentuan sebagai berikut: 0.800 – 1.000 = reliabilitas sangat tinggi
0.600 – 0.800 = reliabilitas tinggi 0.400 – 0.600 = reliabilitas cukup
0.200 – 0.400 = reliabilitas rendah 0.000 – 0.200 = reliabilitas sangat rendah
Suharsimi Arikunto, 2006: 276
2. Observasi