Ciri-ciri Peta Konsep Teknik Menyusun Peta Konsep

commit to user 17 kebawah konsep-konsep diurutkan menjadi lebih khusus. Setiap peta konsep memperlihatkan kaitan-kaitan konsep yang bermakna bagi orang yang menyusunnya. Peta konsep merupakan strategi atau cara dalam mendesain materi content pelajaran. Pada wujud fisiknya, peta konsep sebagai desain materi memiliki 4 karakteristik Hizam Zaini, 2002 yaitu : 1 Memiliki konsep atau ide pokok atau kata kunci 2 Memiliki hubungan yang mengaitkan antara satu konsep dengan konsep lain. 3 Memiliki label yang membunyikan arti hubungan yang mengaitkan antar konsep tersebut. 4 Desain itu berwujud sebuah diagram atau peta yang merupakan satu bentuk representasi konsep-konsep dari materi pembelajaran. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa peta konsep merupakan suatu strategi yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa mengorganisasikan konsep pelajaran yang berdasarkan arti dan hubungan antara komponennya. Peta konsep merupakan suatu gambar yang tersusun atas konsep-konsep yang saling berkaitan sebagai hasil dari pemetaan konsep. Peta konsep menggambarkan jalinan antar konsep yang dibahas dalam bab yang bersangkutan. Konsep dinyatakan dalam bentuk istilah atau label konsep. Dan konsep-konsep dijalin secara bermakna dengan kata-kata penghubung sehingga dapat membentuk proposisi.

b. Ciri-ciri Peta Konsep

Menurut Martinis Yamin 2006: 125 Ciri-ciri peta konsep dapat diuraikan sebagai berikut : 1 Peta konsep adalah suatu cara untuk mempelihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang studi kepada siswa, sehingga siswa melihat bidang studi yang diperlihatkan tersebut menjadi lebih bermakna dan lebih jelas. 2 Suatu peta konsep merupakan suatu gambaran dua dimensi dari suatu bagian studi .Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan commit to user 18 proporsional antara konsep-konsep dan dengan demikian hanya memperlihatkan gambar satu dimensi saja. Peta konsep bukan hanya mengambarkan konsep-konsep yang penting, tetapi juga menghubungkan antar konsep-konsep itu. 3 Ciri ketiga adalah mengenai cara menyatakan hubungan antara konsep- konsep. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama. Ini berarti, bahwa ada beberapa konsep mempunyai bobot yang sama. Hal ini berarti ada beberapa konsep yang lebih inklusif daripada konsep-konsep yang lain. Jadi,dalam peta konsep hal-hal yang paling inklusif berada dalam puncak, lalu menurun sehingga sampai pada konsep-konsep yang lebih khusus. 4 Ciri keempat adalah tentang hierarki. Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif terbentuklah suatu hierarki pada konsep itu.

c. Teknik Menyusun Peta Konsep

Peta konsep memegang peranan penting dalam belajar bermakna. Karena itu hendaknya setiap siswa dapat menyusun peta konsep untuk meyakinkan, bahwa pada siswa itu telah berlangsung belajar bermakna. Ratna Wilis Dahar, 1989 : 126. Menurut Rusmansyah 2003 : 353-354 dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan beberapa langkah yang harus diikuti untuk membuat peta konsep dengan benar, adalah sebagai berikut : 1 Memilih dan menentukan suatu bahan bacaan. Bahan bacaan dapat dipilih dari buku pelajaran atau bahan bacaan lain, seperti buku catatan atau LKS. 2 Menentukan konsep-konsep yang relevan. Mengurutkan konsep-konsep itu dari yang paling umum ke yang tidak umum khusus atau contoh-contoh. 3 Menyusun atau menuliskan konsep-konsep itu di atas kertas. Memetakan konsep-konsep itu berdasarkan criteria : konsep yang paling umum di puncak, konsep-konsep yang berada pada tingkatan paling abstraksi yang sama diletakkan sejajar satu sama lain, konsep yang lebih khusus di bawah konsep yang lebih umum. commit to user 19 4 Menghubungkan konsep-konsep itu dengan kata penghubung tertentu untuk membentuk proposisi dan garis penghubung. 5 Jika peta sudah selesai, perhatikan kembali letak konsep-konsepnya dan kalau perlu diperbaiki atau disusun kembali agar menjadi lebih baik dan berarti. Dalam proses belajar dengan strategi peta konsep dilaksanakan diskusi kelompok, sehingga ide-ide yang terkumpul dalam diskusi dapat dituangkan dalam peta konsep. Belajar dengan diskusi kelompok adalah metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam suatu group kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Menurut Moedjiono dalam Mulyani sumantri dan Johar Permana 2001, “ Metode kerja kelompok adalah format belajar yang menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama”. Peta konsep menggambarkan jalinan antar konsep yang dibahas dalam bab materi yang bersangkutan yaitu materi nilai-nilai pancasila. Konsep dinyatakan dalam bentuk label konsep atau istilah. Konsep-konsep dijalin secara bermakna dengan kata-kata penghubung sehingga dapat membentuk proposisi. Satu proposisi mengandung dua konsep dan kata penghubung. Konsep yang satu mempunyai cakupan yang lebih luas daripada konsep yang lain. Dengan kata lain konsep yang satu lebih inklusif daripada konsep yang lain.

d. Manfaat Peta Konsep

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMAHAMAN IDEOLOGI PANCASILA TERHADAP SIKAP MORAL DALAM MENGAMALKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 41 63

Kelas 07 SMP Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Siswa 2016

33 1119 200

Kelas 09 SMP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Siswa

1 28 177

PENDAHULUAN Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2014).

0 2 8

DAFTAR PUSTAKA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2014).

0 4 5

MUATAN MATERI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI PERSATUAN PADA SISWA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2

0 2 9

MUATAN MATERI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI PERSATUANPADA SISWA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kar

0 1 21

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 16

PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KE

0 0 9

Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung

0 0 12