Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan sains dan teknologi yang begitu pesat, menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep materi pembelajaran, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Untuk dapat menyesuaikan perkembangan sains dan teknologi, kreativitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak yang perlu ditingkatkan. Jalur yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan. tanpa adanya pendidikan manusia tidak dapat menggunakan segenap kemampuannya. Keberhasilan di dalam dunia pendidikan antara lain ditunjukkan oleh adanya peningkatan kualitas dari hasil pendidikan dan dapat dilihat pada prestasi belajar yang baik. Berdasarkan pengalaman mengajar di SMP Pancasila IX Batuwarno, perilaku siswa cenderung hanya mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan guru. Siswa tidak mau bertanya apalagi mengemukakan pendapat tentang materi yang diberikan. Melihat kondisi ini, peneliti berusaha untuk mencarikan metode pembelajaran lain yaitu metode pembelajaran diskusi. Siswa dibagi atas beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang melihat kondisi siswa di kelas. Dari diskusi yang telah dilaksanakan, ternyata siswa masih kurang mampu dalam mengemukakan pendapat, sebab kemampuan dasar siswa masih rendah. Dalam bekerja kelompok, hanya satu atau dua orang saja yang aktif, sedangkan yang lainnya membicarakan hal lain yang tidak berhubungan dengan tugas kelompok. Berhubung tidak semua anggota kelompok yang aktif, maka tanggung jawab dalam kelompok menjadi kurang, bahkan dalam kerja kelompok diskusi, peneliti juga menemukan ada di antara anggota kelompok yang egois sehingga tidak mau menerima pendapat teman. 1 commit to user 2 Melihat kenyataan-kenyataan yang peneliti temui pada sikap siswa di dalam proses pembelajaran tersebut di atas, peneliti berpendapat bahwa aktivitas siswa di SMP Pancasila IX Batuwarno dalam pembelajaran Kewarganegaraan sangat kurang. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain rendahnya perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran Kewarganegaraan. Guru sering memberikan pelajaran dalam bentuk ceramah dan tanya-jawab, sehingga siswa tidak terstimulasi untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif. Dari pengalaman yang peneliti hadapi di dalam proses pembelajaran Kewarganegaraan yang tidak aktif maka peneliti berusaha mencarikan strategi pembelajaran lain, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan lebih berkualitas. Strategi pembelajaran yang akan peneliti coba adalah dengan pembelajaran menggunakan peta konsep. Strategi pembelajaran dengan bantuan pemetaan konsep merupakan salah satu alternatif yang dapat membantu dalam meningkatkan hasil belajar Jegede, Alaiyemola, dan Okebuola: 1990: 146 Sebagai salah satu strategi pemecahan masalah menuju belajar bermakna, peta konsep menerapkan prinsip pembelajaran kontekstual yang meliputi prinsip relating, experiencing, applying, cooperating dan transfering. Hal ini sesuai dengan teori belajar asimilasi kognitif dari David P. Ausubel yang dianggap sebagai sumber aspirasi lahirnya teknik peta konsep Hisyam Zaini, 2002: 19. Dalam teori belajar asimilasi kognitif ini dijelaskan bahwa proses belajar bermakna akan terjadi apabila para siswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan konsep-konsep atau pengetahuan yang baru. Peta Konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk preposisi yaitu pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya. Preposisi ini merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam satu unit. Disini peta konsep yang digunakan merupakan subuah pernyataan grafik dua dimensi pada suatu pengetahuan yang dominan Novak Gowin, 1984, peta konsep digunakan secara efektif untuk pembentukan pengetahuan, untuk dasar pembelajaran, perekam perubahan konsep selama pengembangan koognitif, dari commit to user 3 suatu evaluasi. strategi ini, hanya meminimalkan kumpulan dari relation names yang digunakan dalam pemilihan konstruksi ranah konseppeta konsep. Ketertarikan peneliti mengambil strategi pembelajaran peta konsep, karena peneliti melihat dalam strategi pembelajaran peta konsep semua siswa diberi tugas dan tanggungjawab, baik individu maupun kelompok. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini peneliti mengambil sebuah judul yaitu: “Penerapan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pokok Nilai-Nilai Pancasila Pada Siswa Kelas VIII SMP Pancasila IX Batuwarno Tahun Pelajaran 20092010” Penelitian Tindakan Kelas.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMAHAMAN IDEOLOGI PANCASILA TERHADAP SIKAP MORAL DALAM MENGAMALKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 41 63

Kelas 07 SMP Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Siswa 2016

33 1119 200

Kelas 09 SMP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Siswa

1 28 177

PENDAHULUAN Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2014).

0 2 8

DAFTAR PUSTAKA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2014).

0 4 5

MUATAN MATERI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI PERSATUAN PADA SISWA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2

0 2 9

MUATAN MATERI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI PERSATUANPADA SISWA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kar

0 1 21

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 16

PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KE

0 0 9

Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung

0 0 12