Tahap Pengenalan Kebutuhan Tahap Pencarian Informasi

didapatkan rata-rata menunjukkan nilai kurang dari 0,5 dapat dilihat pada Lampiran 4. Hal ini dapat dikatakan bahwa hubungan antara gugus peubah independen X dengan gugus peubah dependen Y secara umum adalah lemah.

a. Tahap Pengenalan Kebutuhan

Pada proses pengenalan kebutuhan konsumen, kebutuhan gaya hidup Y 1 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor kepercayaan X 13 dengan nilai korelasi 0,27450 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor iklan media cetak X 16 dengan nilai korelasi 0,00314. Pengenalan kebutuhan citarasa produk Y 2 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor citarasa produk X 7 dengan nilai korelasi 0,586759 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor status pekerjaan dengan nilai korelasi 0,038002. Pengenalan kebutuhan menghilangkan rasa lapar Y 3 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor kepercayaan X 13 dengan nilai korelasi 0,370090 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor pengetahuan tempat pembelian X 12 dengan nilai korelasi 0,007235. Pengenalan kebutuhan memeproleh suasana restoran Y 4 memiliki hubungan paling dekat dengan faktor penataan interior dan eksterior restoran X 8 dengan nilai korelasi 0,323689 dan memiliki nilai paling lemah dengan faktor iklan media cetak X 16 dengan nilai korelasi sebesar 0,029861. Pengenalan kebutuhan pelayanan yang memuaskan Y 5 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor keterampilan pramusaji X 5 dengan nilai korelasi 0,486686 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor status pekerjaan X 1 dengan nilai korelasi 0,047371. Selanjutnya pengenalan kebutuhan kesehatan Y 6 memiliki hubungan paling dekat dengan faktor pengalaman X 17 dengan nilai korelasi 0,359333 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor pengetahuan tempat pembelian X 12 dengan nilai korelasi 0,011885.

b. Tahap Pencarian Informasi

Pada proses pencarian informasi, informasi dari anggota keluarga Y 7 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor keluarga X 3 dengan nilai korelasi 0,287708 dan memiliki hubungan yang paling lemah dengan faktor papan nama restoran X 15 dengan nilai korelasi 0,008373. Selanjutnya informasi dari teman dekat Y 8 memiliki hubungan paling dekat dengan faktor teman dekat X 2 dengan nilai korelasi 0,542694 dan memiliki hubungan yang paling lemah dengan faktor iklan media cetak X 16 dengan nilai korelasi 0,04275. Pencarian informasi dari papan nama restoran Y 9 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor papan nama restoran X 15 dengan nilai korelasi 0,662790 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor teman dekat X 2 dengan nilai korelasi -0,002934. Pencarian informasi dari media cetak Y 10 memiliki hubungan paling dekat dengan faktor iklan media cetak X 16 dengan nilai korelasi 0,482334 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor citarasa produk X 7 dengan nilai korelasi -0,05603.

c. Tahap Evaluasi Alternatif