Analisis Deskriptif Analisis korelasi kanonikal

Dimana : Ragam Jumlah contoh responden Nilai skor yang dipilih Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden dimana reliabilitas variabel dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60. Dalam penelitian ini diperoleh hasil alpha hitung sebesar 0,959 dan 0,911 maka terbukti realibel Lampiran 3. Hasil alpha hitung lebih besar dari batas minimal yaitu sebesar 0,6 maka kuisioner terbukti andal.

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.3.1 Analisis Deskriptif

Faktor-faktor yang tidak dianalisa secara statistik dianalisa secara deskriptif. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi identitas umum dan karakteristik responden Restoran Daiji Raamen Jalan Pajajaran Bogor. Data-data yang dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama ke dalam tabel. Data yang telah dikelompokkan ke dalam tabel, selanjutnya dipersentasikan berdasarkan jumlah responden. Presentase terbesar merupakan jawaban paling dominan dari masing-masing peubah yang diteliti. Analisis deskriptif dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana : P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu Jumlah responden yang memilih kategori tertentu Total jawaban

3.3.2 Analisis korelasi kanonikal

Analisis yang digunakan untuk mengetahui proses keputusan konsumen Restoran Daiji Raamen dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen restoran Daiji Raamen adalah analisis korelasi kanonikal. Pada penelitian ini yang diamati adalah peubah status pekerjaan X 1 , teman dekat X 2 , keluarga X 3 , kondisi cuaca X 4 , pramusaji X 5 , besar pendapatan per bulan X 6 , citarasa produk X 7 , penataan interior dan eksterior X 8 , jumlah porsi X 9 , harga X 10 , pengetahuan atribut produk X 11 , pengetahuan tempat pembelian X 12 , kepercayaan X 13 , gaya hidup X 14 , papan nama restoran X 15 , iklan media cetak X 16 , pengalaman X 17 . Peubah proses keputusan pembelian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah tiga puluh tiga variabel, yaitu kebutuhan gaya hidup Y 1 , kebutuhan citarasa produk Y 2 , kebutuhan menghilangkan rasa lapar Y 3 , kebutuhan suasana restoran Y 4 , kebutuhan pelayanan Y 5 , kebutuhan kesehatan Y 6 , informasi keluarga Y 7 , informasi teman dekat Y 8 , informasi papan nama restoran Y 9 , informasi media cetak Y 10 , evaluasi citarasa produk Y 11 , evaluasi harga Y 12 , evaluasi lokasi Y 13 , evaluasi pelayanan Y 14 , evaluasi suasana restoran Y 15 , evaluasi prioritas Y 16 , keputusan citarasa produk Y 17 , keputusan lokasi Y 18 , keputusan pelayanan Y 19 , keputusan suasana restoran Y 20 , keputusan saat makan siang Y 21 , keputusan saat sore hari Y 22 , keputusan saat makan malam Y 23 , keputusan bersama keluarga Y 24 , keputusan bersama teman dekat Y 25 , kepuasan Y 26 , keunggulan produk Y 27 , keunggulan suasana restoran Y 28 , kenggulan pelayanan Y 29 , keunggulan lokasi Y 30 , menyarankan kepada orang lain Y 31 , penetapan harga Y 32 , loyalitas konsumen Y 33 .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Restoran Daiji Raamen

Daiji Raamen merupakan perusahaan yang memproduksi ramen dan beberapa makanan Jepang lainnya. Mie ramen adalah mi yang diolah sendiri maupun menggunakan mesin, yang dimasukan kedalam sebuah mangkuk berisi kuah kaldu. Mie ramen pun tidak disajikan berupa rebusan mi dan kuah kaldu saja, tetapi disajikan dengan berbagai kelengkapannya yang ditaruh diatasnya seperti telur rebus, rumput laut, daun bawang dan kelengkapan lainnya, yang tentunya dapat membuat tampilan mie ramen ini terlihat begitu menarik. Disamping itu konsep dari penjualan Daiji Raamen yaitu menjual produknya secara langsung dalam bentuk restoran. Keunikan dari restoran ini adalah keseluruhan dekorasi ruangan yang disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan. Daiji Raamen didirikan pada 20 Mei 2009 di Jalan Pajajaran Indah No. 7 Bogor. Daiji Raamen merupakan usaha bersama tiga orang sahabat, yaitu Alexander Richard, Indra Chendrawijaya, dan Krisnadi Setiawan. Pada saat menjadi mahasiswa mereka mempunyai hobi berwisata kuliner dan memiliki mimpi mempunyai tempat makan restoran sendiri dan karena mereka sama-sama menyukai Naruto anime asal Jepang yang menyukai ramen, maka dipilihlah ramen dalam bisnis ini. Mulanya Daiji Raamen hanya berupa kedai kecil, konsep dari Daiji Raamen adalah warung mi Jepang. Pada saat berdiri Daiji Raamen merupakan perusahaan yang belum berbadan hukum, namun saat ini Daiji Raamen telah berbentuk CV, dengan nama CV. Inka Tritunggal. Pada awal berdiri jam operasi kedai mulai dari pagi hari hingga malam hari, namun pada perkembangannya terlihat bahwa ramen tidak cocok untuk sarapan dan para pengunjung baru akan datang pada jam