41
No Judul
Penelitian Variabel
Dependen Persamaan Perbedaan
Hasil Penelitian
1997- 2010”
dana untuk investasi
Periode Perusahaan
1997-2010 auditor, umur
perusahaan, profitabilitas
perusahaan ROA, financial leverage,
dan jenis industri terbukti tidak
memiliki pengaruh signifikan pada
terjadinya underpricing.
12 Hapsari dan
Mahfud 2012 “Analisis
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Underpricing
saham pada Penawaran
Saham Perdana di BEI Periode
2008- 2010”
Underpricing Variabel CR, EPS,
ROE dan, Ukuran
perusahaan Regresi linier
berganda Variabel
Reputasi underwriter
dan Reputasi
auditor Periode
Perusahaan 2008-2010
Variabel reputasi underwriter, reputasi
auditor, return on equity ROE, dan
ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap uderpricing,
sedangkan current ratio CR, dan
earning per share EPS tidak
berpengaruh signifikan terhadap
underpricing. 13
Prastica 2012 “Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Underpricing saham pada
Penawaran Saham Perdana
di BEI Periode 2007-
2010” Underpricing Variabel
Ukuran perusahaan
dan ROA Regresi linier
berganda Variabel
Reputasi underwriter
dan Reputasi
auditor Periode
Perusahaan 2007-2010
Variabel ROA berpengaruh
terhadap underpricing,
sedangkan reputasi underwriter ,
reputasi auditor dan ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap
underpricing.
42
No Judul
Penelitian Variabel
Dependen Persamaan Perbedaan
Hasil Penelitian
14 Sari 2011
“Analisis faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Underpricing pada Penawaran
Umum Perdana di BEI Periode
2006- 2010”
Underpricing Variabel Umur
perusahaan, Ukuran
perusahaan, CR, dan EPS
Regresi linier berganda
Variabel ROI
Periode Perusahaan
2006-2010 Variabel Ukuran
perusahaan, Return On Investment
ROI, dan Current Ratio CR
berpengaruh secara signifikan terhadap
underpricing, sedangkan umur
perusahaan, dan EPS tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap
underpricing.
43
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran Gambar 2.2
Variabel Independen :
1. Umur Perusahaan 2. Ukuran Perusahaan
3. Current Ratio
4. Debt to Equity Ratio
5. Return on Equity
6. Earning per Share
Uji Asumsi Klasik :
- Normalitas
- Heteroskedastisitas
- Multikolinearitas
- Autokorelasi
Variabel Dependen :
Underpricing
Uji Regresi Linier Berganda
Uji Hipotesis
- Uji t
- Uji F
- Uji R
2
Perusahaan go public yang terdaftar di BEI dan mengalami Underpricing
Kesimpulan dan Saran Interpretasi
44
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas dan perumusan masalah, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
H
a1
:Variabel Umur Perusahaan memiliki pengaruh terhadap underpricing. H
a2
:Variabel Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh terhadap underpricing. H
a3
:Variabel Current Ratio CR memiliki pengaruh terhadap underpricing. H
a4
:Variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki pengaruh terhadap underpricing. H
a5
:Variabel Return on Equity ROE memiliki pengaruh terhadap underpricing. H
a6
:Variabel Earning per Share EPS memiliki pengaruh terhadap underpricing.
H
a7
:Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity ROE, dan Earning per Share EPS secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap underpricing.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini mengkaji pengaruh umur perusahaan, ukuran perusahaan, Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity
ROE, dan Earning per Share EPS terhadap underpricing. Data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini berasal dari website resmi Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan yang menjadi sampel dalam penilitian ini, yaitu berupa laporan
keuangan tahunan periode 2010-2014. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dimana perusahaan tersebut,
mengalami underpricing pada saat penawaran saham perdananya IPO periode 2010- 2014.
B. Teknik Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono 2010:115. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI dimana perusahaan tersebut, mengalami underpricing pada saat penawaran saham perdananya IPO periode 2010-2014 .
46
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut menurut Sugiyono 2010:116. Penentuan sampel pada penelitian ini
dilakukan dengan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono 2010:122 purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Beberapa kriteria yang ditentukan dalam penentuan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan go public yang melakukan Initial Public Offering IPO selama periode 2010-2014, serta mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang
tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory ICMD secara rutin dalam mata uang Negara Indonesia rupiah selama lima tahun sesuai dengan
periode penelitian. b. Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki
tanggal listing , harga penawaran perdana offer price, dan juga memiliki data harga pembukuan serta penutupan closing price periode 2010-2014.
c. Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan datanya secara lengkap, sehingga sesuai dengan informasi
yang dibutuhkan untuk menetukan Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity ROE, dan Earning per Share EPS.
d. Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang mengalami underpricing pada saat melakukan penawaran perdana atau Initial
Public Offering IPO periode 2010-2014.
47
Berdasarkan kriteria penentuan sampel di atas, maka didapatkan hasil berikut:
Tabel 3.1 Metode Pengambilan Sampel
No Keterangan
Jumlah
1. Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI yang melakukan IPO pada periode 2010- 2014.
124
2. Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI yang melakukan IPO pada periode 2010- 2014 yang mengalami Underpricing.
102
3. Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI yang melakukan IPO pada periode 2010- 2014, dan memiliki laporan keuangan sesuai periode
penelitian yaitu berturut-turut selama periode 2010-2014. 79
4. Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI yang melakukan IPO pada periode 2010- 2014, yang berturut-turut mempublikasikan laporan
keuangan selama periode 2010-2014 per 31 Desember secara lengkap, akan tetapi :
Mempublikasikan laporan keuangan tahunan dengan mata uang Negara Indonesia Rupiah
Memiliki rasio data keuangan yang dibutuhkan 67
38 Total Sampel Akhir
38 Sumber Data Sekunder data diolah
Perusahaan yang melakukan IPO pada periode 2010-2014 berjumlah 124 Perusahaan, 22 perusahaan tidak mengalami underpricing overpriced sehingga
jumlah sampel menjadi 102 perusahaan. Dari 102 perusahaan tersebut 23 perusahaan tidak memiliki laporan keuangan sesuai periode penelitian, sehingga jumlah sampel
menjadi 79 perusahaan. Dari 79 perusahaan tersebut 12 perusahaan mempublikasikan laporan keuangannya dengan dollar, sehingga jumlah sampel menjadi 67 perusahaan.
Dari 67 perusahaan terdapat 29 perusahaan tidak memiliki nilai rasio yang dibutuhkan dalam penelitian, sehingga sampel akhir yang didapat berjumlah 38.