Analisis Regresi Linier Berganda

59 Hipotesis nol H dan hipotesis alternatifnya H a yang hendak diuji adalah sebagai berikut : H : b 1,2,3,4,5,6 = 0 : Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity ROE, dan Earning per Share EPS tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap underpricing. H a : b 1,2,3,4,5,6 ≠ 0 : Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity ROE, dan Earning per Share EPS memiliki pengaruh secara simultan terhadap underpricing.

6. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2011: 97. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah antara nol sampai dengan satu. Nilai koefisien determinasi R 2 yang kecil biasanya ≤ 0,5 menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sedangkan nilai koefisien determinasi R 2 yang mendekati satu menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Setiap tambahan satu variabel independen, maka nilai R 2 akan meningkat tanpa mempertimbangkan apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Berbeda halnya dengan Adjusted R 2 , yang nilainya 60 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Adjusted R 2 nilai Adjusted R 2 dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati 2003 dalam Ghozali 2011: 97 jika dalam uji empiris didapat nilai Adjusted R 2 negatif, maka nilai Adjusted R 2 dianggap bernilai nol.

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel merupakan definisi dari serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan Hamid, 2013:20. Pengertian operasional variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang dapat diamati diobservasi dari definisi operasional tersebut dapat ditentukan alat pengambilan data yang cocok dipergunakan. Definisi dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah underpricing merupakan variabel terikat Y atau dependen. Dalam penelitian ini besarnya underpricing diukur dengan initial return yakni selisih harga saham atau keuntungan yang didapat pemegang saham karena perbedaan harga saham yang dibeli di pasar perdana dengan harga jual saham yang bersangkutan di pasar sekunder hari pertama Triani, 2006 dalam Aini 2013.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 25

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT IPO UNDERPRICING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 29

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

2 4 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 109