Umur Perusahaan Kajian Pustaka

29

8. ROE Return on Equity

Menurut Brigham dan Houston 2010:149 Pengembalian Ekuitas Biasa atau Return on Equity ROE adalah Rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa, untuk mengukur tingkat pengembalian investasi pemegang saham biasa sedangkan menurut Menurut Keown et al 2008:75 Pengembalian Ekuitas Biasa atau Return on Equity ROE yaitu tingkat pengembalian saham biasa menunjukan rata-rata perhitungan pengembalian atas investasi pemegang saham yang diukur dengan membandingkan pendapatan bersih terhadap ekuitas saham biasa. Horne dan Machowicz 2005:225 Pengembalian atas ekuitas atau Return on Equity ROE adalah mengukur daya untuk menghasilkan laba pada investasi nilai buku pemegang saham dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham di perusahaan. Dimana ROE yang tinggi akan mencerminkan penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang efektif sedangkan menurut Menurut Riyanto 2013:336 Pengembalian Ekuitas Biasa atau Return on Equity ROE yaitu kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan. Persamaan yang digunakan untuk mengukur Return on Equity ROE mengikuti pengukuran yang dilakukan oleh Brigham dan Houston 2010:149, Riyanto 2013:336, Risqi dan Harto 2013, Aini 2013, Hapsari dan Mahfud 2012 sebagai berikut : ��� = Laba Bersih Ekuitas Pemegang Saham Biasa 30

9. EPS Earning per Share

Menurut Brigham dan Houston 2010:93 Labar Per Saham atau Earning per Share EPS adalah jumlah labar bersih dibagi dengan jumlah saham yang beredar di perusahaan tersebut. Dalam laporan laba rugi EPS merupakan pos terpenting bagi pemegang saham. Jika suatu perusahaan memeliki opsi atau konvertibel beredar atau jika perusahaan menerbitkan saham biasa baru-baru ini, maka perhitungan EPS menjadi sedikit lebih rumit. Menurut Horne dan Wachowicz 2005:5 Labar Per Saham atau Earning per Share EPS adalah pendapatan setelah pajak earning after tax dibagi dengan jumlah saham biasa yang tersebar. Harga pasar saham perusahan mencerminkan penialaian khusus dari semua pelaku pasar atas nilai suatu perusahaan. Penilaian tersebut memperhitungkan EPS saat ini dan perkiraan EPS di masa mendatang. Menurut Siamat 2005:519 Labar Per Saham atau Earning per Share EPS adalah rasio yang menunjukan laba bersih yang berhasil diperoleh perusahaan untuk setiap unit saham selama periode. Persamaan yang digunakan untuk mengukur Earning per Share EPS mengikuti pengukuran yang dilakukan oleh Brigham dan Houston 2010:93, Horne dan Wachowicz 2005:5, Siamat 2005:519, Retnowati 2013, Hapsari dan Mahfud 2012, dan Sari 2011 sebagai berikut : EPS = Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Saham Beredar

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 25

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT IPO UNDERPRICING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 29

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

2 4 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 109