Umur Perusahaan X Ukuran Perusahaan X CR Current Ratio X

65 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat BEI

Historis pasar modal Indonesia telah lahir sebelum Indonesia merdeka. Pada tahun 1912 di Batavia, pasar modal atau bursa efek hadir ketika jaman kolonial Belanda. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial dan juga perdagangan. Sejak tahun 1912 pasar modal telah hadir akan tetapi perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pada tahun 1977 Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan .Banyak perubahan yang telah terjadi pada pasar modal di Indonesia dimana struktur perubahan pasar modal Indonesia yang memiliki lembaga yang menangani permasalahan dalam pasar modal serta menunjang pasar modal seperti, BEI, KPEI dan KSEI yang memiliki peranan penting dalam pasar modal. 66 Gambar 4.1 Struktur Pasar Modal Indonesia Sumber : www.idx.co.id 67

2. Sekilas Tentang KSEI

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP di pasar modal Indonesia, yang didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional pada tanggal 11 November 1998. Dalam kelembagaan pasar modal Indonesia, KSEI merupakan salah satu dari Self Regulatory Organization SRO, selain Bursa Efek Indonesia BEI serta Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia KPEI. Berdasarkan ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menjalankan fungsinya sebagai LPP di pasar modal Indonesia dengan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar, dan efisien. KSEI mulai menjalankan kegiatan operasional pada tanggal 9 Januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian transaksi Efek dengan warkat dengan mengambil alih fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia KDEI yang sebelumnya merupakan Lembaga Kliring Penyimpanan dan Penyelesaian LKPP. Selanjutnya sejak 17 Juli 2000, KSEI bersama BEI sebelumnya Bursa Efek Jakarta dan KPEI mengimplementasikan perdagangan dan penyelesaian saham tanpa warkat scripless trading di pasar modal Indonesia. Saham KSEI dimiliki oleh para pemakai jasanya, yaitu: SRO BEI dan KPEI, Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Biro Administrasi Efek BAE.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 25

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT IPO UNDERPRICING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 29

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

2 4 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 109