Koefisien Determinasi Adjusted R

99 4. Pengaruh DER terhadap Underpricing Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 4.14 dapat dilihat nilai probabilitas signifikansi variabel DER sebesar 0,050 yang berarti memiliki nilai yang sama dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 5 α = 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa DER memiliki pengaruh terhadap Underpricing. Koefisien regresi variabel DER sebesar 0,045. Koefisien regresi positif ini menunjukan bahwa semakin tinggi nilai DER berarti semakin tinggi juga nilai Underpricing pada perusahaan tersebut yang berarti berbanding lurus. Semakin tinggi DER dalam suatu perusahaan berarti semakin tinggi juga perusahaan tersebut dibiayai oleh hutang. Para investor melihat bahwa perusahaan tersebut berarti berani mengambil resiko dengan biaya tersebut tetapi bisa ditutupi dengan hasil yang bagus dari faktor perusahaan lainya seperti dari hasil produksi, jasa dan lainya sehingga perusahaan bisa terus berkembang dan bersaing dengan perusahaan lain. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Wahyusari 2013 dimana DER berpengaruh positif terhadap Underpricing, akan tetapi penilitian ini tidak sejalan dengan penelitian Retnowati 2013 dimana DER tidak berpengaruh positif terhadap Underpricing. 100 5. Pengaruh ROE terhadap Underpricing Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 4.14 dapat dilihat nilai probabilitas signifikansi variabel ROE sebesar 0,091 yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 5 α = 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa ROE tidak memiliki pengaruh terhadap Underpricing. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa probabilitas signifikansi ROE tidak signifikan. Hal tersebut berarti kenaikan ataupun penurunan ROE tidak berpengaruh terhadap kenaikan ataupun penurunan Underpricing. ROE dalam suatu perusahaan merupakan imbal hasil yang diterima perusahaan tersebut, yang berarti semakin tinggi ROE semakin tinggi tingkat imbal hasil yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Akan tetapi para investor tidak melihat ROE perusahaan dalam investasi karena banyak pada sampel sebelum perusahaan melakukan IPO, banyak juga perusahaan yang mengalami kerugian. Penelitian ini sejalan dengan Risqi dan Harto 2013 dan Aini 2013 dimana ROE tidak memiliki pengaruh positif terhadap Underpricing. Akan tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan Hapsari dan mahfud 2012 dimana nilai ROE memiliki pengaruh negatif terhadap nilai Underpricing.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 25

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT IPO UNDERPRICING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 29

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

2 4 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 109