Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

62

b. Ukuran Perusahaan X

2 Menurut Prisca 2012 Ukuran perusahaan menunjukkan jumlah total aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar aset perusahaan akan mengindikasikan semakin besar ukuran perusahaan tersebut. Suatu perusahaan dengan skala ekonomi yang lebih tinggi dan lebih besar dianggap mampu bertahan dalam waktu yang lama. Untuk mengukur besarnya skala atau ukuran dari perusahaan adalah dengan melihat total aktiva dari laporan keuangan perusahaan tahun terakhir sebelum perusahaan tersebut melakukan IPO di Bursa Nurhidayati dan Indriantoro 1998 dalam Retnowati 2013. Persamaan yang digunakan untuk Ukuran Perusahaan mengikuti pengukuran yang dilakukan oleh Putra dan Damayanthi 2013 , Retnowati 2013, Aini 2013, Safitri 2013 , Hapsari dan Mahfud 2012, Prastica 2012, dan Sari 2011 adalah sebagai berikut :

c. CR Current Ratio X

3 Menurut Brigham dan Houston 2010:134 Rasio Lancar atau Current Ratio CR adalah rasio yang dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukan sampai sejauh apa kewajiban lancar ditutupi oleh aset yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat. Menurut Keown et al 2008:75 Rasio Lancar atau Current Ratio CR yaitu rasio yang menunjukan likuiditas perusahaan yang diukur dengan Ukuran Perusahaan = LnTotal Aset 63 membandingan aktiva lancar terhadap hutang lancar hutang lancar atau hutang jangka pendek.

d. DER Debt to Equity Ratio X

4 Menurut Brigham dan Houston 2010:143 Rasio hutang atau Debt to Equity Ratio DER adalah rasio total hutang terhadap total aset sedangkan menurut Keown et al 2008:83 Rasio hutang atau Debt to Equity Ratio DER yaitu rasio yang menunjukan berapa banyak hutang yang digunakan membiayai aset-aset perusahaan. Menurut Riyanto 2013:333 Rasio hutang atau Debt to Equity Ratio DER yaitu bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.

e. ROE Return on Equity

Menurut Brigham dan Houston 2010:149 Pengembalian Ekuitas Biasa atau Return on Equity ROE adalah Rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa, untuk mengukur tingkat pengembalian investasi pemegang saham biasa sedangkan menurut Menurut Keown et al 2008:75 Pengembalian Ekuitas Biasa atau Return on Equity ROE yaitu tingkat pengembalian saham biasa menunjukan rata-rata perhitungan pengembalian atas investasi pemegang CR = Aktifa Lancar Hutang Lancar DER = Total Hutang Jumlah Modal Sendiri

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 25

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT IPO UNDERPRICING DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 29

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

2 4 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 109