58
H : b
6
= 0 : Earning per Share EPS tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap underpricing.
H
a
: b
6
≠ 0 : Earning per Share EPS memiliki pengaruh secara parsial terhadap underpricing.
5. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghozali, 2011: 98. Uji statistik t dalam penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah umur perusahaan, ukuran perusahaan, Current Ratio CR,
Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity ROE, dan Earning per Share EPS secara simultan memiliki pengaruh terhadap underpricing.
Penelitian ini juga dilakukan untuk mencari pengaruh paling besar di antara variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Santoso 2014: 156-
157 variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tabel Coefficients, pada kolom Standardized Coefficients
dengan angka tertinggi. Tingkat signifikansi dari uji ini yaitu pada level of significance α yang ditetapkan dalam penelitian ini sebesar 5 atau 0,05. Dasar
pengambilan keputusannya adalah Ghozali, 2011: 102 1. Apabila probabilitas signifikansi tingkat signifikansi y
ang ditentukan α = 0,05, maka H
ditolak dan H
a
diterima. 2.
Apabila probabilitas signifikansi tingkat signifikansi yang ditentukan α = 0,05, maka H
diterima dan H
a
ditolak.
59
Hipotesis nol H dan hipotesis alternatifnya H
a
yang hendak diuji adalah sebagai berikut :
H : b
1,2,3,4,5,6
= 0 : Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity
ROE, dan Earning per Share EPS tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap underpricing.
H
a
: b
1,2,3,4,5,6
≠ 0 : Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Return on Equity
ROE, dan Earning per Share EPS memiliki pengaruh secara simultan terhadap underpricing.
6. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2011:
97. Nilai koefisien determinasi R
2
adalah antara nol sampai dengan satu. Nilai koefisien determinasi R
2
yang kecil biasanya ≤ 0,5 menunjukkan kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sedangkan nilai koefisien determinasi R
2
yang mendekati satu menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Setiap tambahan satu variabel independen, maka nilai R
2
akan meningkat tanpa mempertimbangkan apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. Berbeda halnya dengan Adjusted R
2
, yang nilainya