103
Berdasarkan tabel di atas, dari 100 responden terlihat 1 responden atau 1 menjawab sangat tidak setuju, 2 responden atau 2 menjawab tidak setuju, 26
responden atau 26 menjawab ragu-ragu, 63 responden atau 63 menjawab setuju, dan 8 responden atau 8 menjawab sangat setuju menunjukan bahwa harga
yang dibayarkan ketika berbelanja online di Bukalapak sesuai dengan harapan konsumen.
Tabel 4.44 Berbelanja di Bukalapak konsumen tidak mengeluarkan biaya tambahan
seperti biaya administrasi dan lain sebagainya
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
4 4.0
4.0 4.0
Tidak Setuju 5
5.0 5.0
9.0 Ragu-ragu
19 19.0
19.0 28.0
Setuju 57
57.0 57.0
85.0 Sangat Setuju
15 15.0
15.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber : Data di olah pada SPSS 22.0, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dari 100 responden terlihat 4 responden atau 4
menjawab sangat tidak setuju, 5 responden atau 5 menjawab tidak setuju, 19 responden atau 19 menjawab ragu-ragu, 57 responden atau 57 menjawab
setuju, dan 15 responden atau 15 menjawab sangat setuju menunjukan bahwa berbelanja di Bukalapak konsumen tidak mengeluarkan biaya tambahan seperti
biaya administrasi dan lain.
104
Tabel 4.45 Produk di Bukalapak memuaskan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Setuju 1
1.0 1.0
1.0 Ragu-ragu
30 30.0
30.0 31.0
Setuju 62
62.0 62.0
93.0 Sangat Setuju
7 7.0
7.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber : Data di olah pada SPSS 22.0, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dari 100 responden terlihat tidak satupun
responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau 1 menjawab tidak setuju, 30 responden atau 30 menjawab ragu-ragu, 62 responden atau 62
menjawab setuju, dan 7 responden atau 7 menjawab sangat setuju menunjukan bahwa produk di Bukalapak memuaskan.
Tabel 4.46 Kemudahan dalam berbelanja di Bukalapak memuaskan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
2 2.0
2.0 2.0
Tidak Setuju 1
1.0 1.0
3.0 Ragu-ragu
17 17.0
17.0 20.0
Setuju 69
69.0 69.0
89.0 Sangat Setuju
11 11.0
11.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber : Data di olah pada SPSS 22.0, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dari 100 responden terlihat 2 responden atau 2
menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau 1 menjawab tidak setuju, 17 responden atau 17 menjawab ragu-ragu, 69 responden atau 69 menjawab
105
setuju, dan 11 responden atau 11 menjawab sangat setuju menunjukan bahwa kemudahan dalam berbelanja di Bukalapak memuaskan.
E. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independent, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak,
dilakukan dengan cara melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
suatu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2011:161-162. Uji normalitas data dengan menggunakan pengolahan SPSS 22.0
menghasilkan grafik sebagai berikut :
106
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Sumber : Data di oleh pada SPSS 22.0, 2016 Dari grafik P-P Plot di atas terlihat bahwa sebaran data memusat pada nilai
rata-rata dan media atau nilai P-P Plot terletak di garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini memiliki penyebaran dan terdistribusi normal.
Dengan normalnya data pada penelitian ini maka penelitian ini dapat diteruskan. Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara
visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik Ghozali,
107
2011:163. Adapun hasil perthiyungan normalitas secara statistik yang dilihat berdasarkan uji Kolmogorov-smirnov adalah sebagai berikut:
Tabel 4.47 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 2.45922191
Most Extreme Differences
Absolute .079
Positive .047
Negative -.079
Kolmogorov-Smirnov Z .786
Asymp. Sig. 2-tailed .567
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.47, uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa nilai unstandardized residual memiliki nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,567 yang berarti
0,05 atau 5, ini mengartikan bahwa data terdistribusi dengan normal.
2. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Imam Ghozali, 2011: 105.
108
Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance TOL. Regresi
bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai TOL 0,10 Ghozali, 2011: 106.
Untuk melihat hasil uji multikolonieritas, berikut peneliti sajikan dalam tabel 4.48 :
Tabel 4.48 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
.128 2.274
.056 .955
Brand_image .416
.071 .470
5.839 .000
.417 2.401
EService_Quality .319
.058 .445
5.520 .000
.417 2.401
a. Dependent Variable: Customer_Satisfaction
Sumber : Data di oleh pada SPSS 22.0, 2016 Berdasarkan tabel 4.48, hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan
tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10, yaitu untuk variabel Brand Image 0.417 dan untuk variabel E-Service Quality
0.417. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu
pun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, yaitu untuk variabel Brand Image 2.401 dan untuk variabel E-Service Quality 2.401. Dari hasil
109
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
3. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari
residual satu
pengamatan yang
lain. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua
pengamatan. Pada heteroskedastisitas kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang 97 sistematis sesuai dengan besarnya satu atau
lebih variabel. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu secara grafik dan secara statistik, adapun uji heteroskedasitas adalah sebagai
berikut : a. Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik Scatterplot
Cara yang dapat digunakan untuk mengukur heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED yang dapat
dilihat apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak. Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.