Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

hari yang berkaitan dengan Segiempat 4 7 Total 9 Tabel 3.3 Kriteria Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Skor Kriteria 4 3 2 1 Jawaban lengkap dan jelas sesuai dengan petunjuk soal disertai argumen yang benar berdasarkan prinsip dan konsep matematika Jawaban hampir lengkap, sebagian petunjuk soal diikuti dan disertai argumen yang benar Jawaban hampir lengkap sebagian petunjuk soal diikuti tetapi argumen kurang tepat Jawaban kurang lengkap dan argumen kurang tepat Tidak ada jawaban atau salah menginterpretasikan soal Sebelum instrument digunakan maka terlebih dahulu harus memenuhi uji persyaratan instrumen tes, yaitu validitas dan reliabilitas. Selain itu, soal instrumen juga harus memenuhi kriteria tingkat kesulitan soal dan daya pembeda soal. Uji persyaratan tersebut meliputi:

a. Uji Validitas

Suatu instrument dikatakan valid bila dapat mengukur apa yang semestinya diukur yaitu mengukur kemampuan komunikasi matematik siswa. Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrument dalam hal ini validitas isi, dapat menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut: 4            } }{ { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r hitung Keterangan: r hitung = koefisien korelasi antara variable X dan Y yang dikorelasikan = banyaknya sampel X = skor item Y = skor total Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan di atas yaitu r hitung dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan dk = n – 2, dengan ketentuan jika r hitung r tabel berarti butir soal valid, sedangkan jika r hitung r tabel berarti butir soal tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen lampiran 6, dari 9 soal yang diujicobakan diperoleh 7 butir soal yang valid dan 2 soal tidak valid. Soal-soal yang valid tersebut adalah soal nomor 1 dan 8 yang mewakili indikator kemampuan Written text. Butir soal nomor 3 dan 6 yang mewakili indikator kemampuan Drawing dan 2 , 4 dan 9 yang mewakili kemampuan Mathematical Expression.

b. Tingkat Kesukaran Soal

Untuk mengetahui bermutu atau tidaknya butir item tes untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dapat diketahui dari derajat kesukaran atau tingkat kesukaran yang dimiliki masing-masing butir soal tes tersebut. Butir soal tes kemampuan komunikasi matematika dapat dinyatakan sebagai butir soal tes yang baik, apabila butir soal tes tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk mengukur tingkat kesukaran soal tes dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 5 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidik an, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 72 5 Ibid., h.208

Dokumen yang terkait

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (kuasa Eksperimen di SMPN 3 Tangerang selatan)

3 10 82

Pengaruh model pembelajaran koopertaif metode student falitator and explaining (SFE) terhadap kemampuan komunikasi metematika siswa

1 7 174

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA SURAKARTA.

0 0 20

this PDF file PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA

0 1 5

Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Linguistik

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 REMBANG MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) - repository perpustakaan

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE)

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Landasan Teori 1. Kemampuan Komunikasi Matematis - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE - repository perpustakaan

0 6 14