Urgensi Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif

19 Hasil karya yang dihasilkan siswa tentunya harus menarik dan memberikan dampak yang positif bagi pemahamannya. Seorang teoriwan bernama Novak dalam Martinis menulis sebuah buku berjudul learning how to learns , didalamnya menjelaskan tentang “suatu bentuk bantuan kepada siswa- siswa untuk mengembangkan pikirannya dalam belajar yaitu belajar dengan peta konsep.” 28 Peta konsep adalah “menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi ”. 29 Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit. Peta konsep yang kita buat dihubungkan antara satu dengan lainnya sehingga membentuk proposisi. Sehingga apabila siswa mampu menghubungkan keterkaitan dari proposisi itu maka proses belajar pun akan lebih bermakna. Hal ini sesuai dengan teori Ausabel tentang belajar bermakna dimana belajar haruslah menambah pengetahuan siswa. Setiap metode yang sudah ada selama ini mempunyai kelebihan dan kelemahan begitu juga dengan metode student facilitator and explaining memiliki kedua hal tersebut. Adapun kelebihannya yaitu: 30 1 Mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri serta umpan balik, 2 Dapat menuntun siswa untuk mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih dapat memahami materi. 3 Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata. 4 Memberdayakan setiap siswa untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab dalam belajardan atas apa yang mereka sampaikan. 5 Kegiatan belajar siswa terlihat aktif. Terdapat pula beberapa kekurangan pada metode ini, diantaranya: 31 1 Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil. 2 Pengelolaan kelas yang masih sulit. 28 Martinis yamin, Stategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.Jakarta:Gaung Persada Press,2004,h.119 29 Ibid., h.119. 30 Tika Mufrika.2011. Pengaruh Model Pembelajaran k ooperatif SFE terhadap k emampuan k omunik asi Matematik a Siswa penelitian eksperimen di Mts. Manaratul Islam Jakarta SKRIPSI Jurusan Pendidikan Matematika – Fakultas FITK UIN Syarifhidayatulloh Jakarta h. 27 31 Ibid., h.28. 20

d. Langkah-langkah dan Desain Metode Student Facilitator and Explaining

SFE Metode Student Facilitator and Explaining SFE mempunyai tahapan atau langkah-langkah seperti berikut: 32 1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapaikompetensi dasar, 2 Guru mendemonstrasikanmenyajikan garis-garis besar materi pembelajaran, 3 Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui baganpeta konsep. Hal ini dilakukan secara bergiliran. 4 Guru menyimpulkan ide pendapat dari siswa, 5 Guru menerangkan materi yang disajikan saat itu, 6 Penutup 7 Evaluasi Adapun langkah-langkah metode Student Facilitator and Eksplaining SFE adalah sebagai berikut: 1 Sajian Materi, adanya sajian materi yang akan dipelajari dan dibahas oleh guru dan murid. 2 Siswa mengembangkannya dan menjelaskan lagi ke siswa lainnya, 3 Kesimpulan dan Evaluasi 4 Refleksi Berdasarkan langkah-langkah di atas maka peneliti membuat langkah- langkah atau Desain Metode Student Facilitator and Eksplaining SFE yang berupa penggabungan dari berbagai pendapat dari Yamin Riyanto dan Erman Suherman yang akan diterapkan yaitu: 1 Guru menyampaikan Kompetensi yang akan dicapai Kompetensi yang akan dicapai ini penting untuk memotivasi siswa untuk mencapai standar kompetensi yang akan dicapai sehingga siswa diupayakan untuk serius dalam belajar. 2 Guru menyajikan materi 32 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi GuruPendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efek tif Dan Berk ualitas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2010h.283

Dokumen yang terkait

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (kuasa Eksperimen di SMPN 3 Tangerang selatan)

3 10 82

Pengaruh model pembelajaran koopertaif metode student falitator and explaining (SFE) terhadap kemampuan komunikasi metematika siswa

1 7 174

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA SURAKARTA.

0 0 20

this PDF file PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA

0 1 5

Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Linguistik

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 REMBANG MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) - repository perpustakaan

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE)

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Landasan Teori 1. Kemampuan Komunikasi Matematis - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE - repository perpustakaan

0 6 14