Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Perolehan hasil perhitungan uji normalitas tes kemampuan komunikasi matematis siswa untuk kelas kontrol yaitu nilai 80 , 5 2  hitung  , sedangkan nilai 81 , 7 2  tabel  untuk sampel yang berjumlah 40 siswa dengan taraf signifikan 05 ,   .Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa 2 2 tabel hitung    5,80 7,81, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima sedangkan H 1 ditolak, artinya data yang terdapat pada kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya mengenai uji normalitas kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 19. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data Kelas N  Kesimpulan Eksperimen 40 0,05 1,49 7,81 Sampel Berasal dari Populasi Berdistribusi Normal Kontrol 40 0,05 5,80 7,81

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi dimana sampel diambil mempunyai varians yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan yaitu Uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelas dikatakan homogen apabila F hitung F tabel diukur sesuai taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu. Dari hasil perhitungan data tes pada kelas eksperimen yang berjumlah 40 siswa dengan varians 163 dan kelas kontrol yang berjumlah 40 siswa dengan varians 198, maka diperoleh F hitung = 1,21 dan dari tabel distribusi F dengan taraf signifikansi 05 ,   , maka diperoleh F tabel = 1,65. Perhitungan selengkapnya mengenai uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 20. Untuk lebih jelasnya hasil dari uji homogenitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Kelompok Jumlah Sampel Varians S 2 F 05 ,   Kesimpulan F hitung F tabel Eksperimen 40 163 1,21 1,65 Varians Populasi Kedua Kelompok Homogen Kontrol 40 198 Berdasarkan tabel 4.8, terlihat bahwa F hitung F tabel 1,21 1,65, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima, artinya varians populasi kedua kelompok sama homogen, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen sehingga uji hipotesis yang dilakukan menggunakan uji-t.

2. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis diperoleh bahwa kedua sampel penelitian berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif metode SFE lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: 2 1 :    H 2 1 1 :    H Keterangan : 1  : rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif metode SFE 2  : rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil pehitungan, diperoleh t hiung = 2,19, sedangkan dengan menggunakan tabel t pada taraf signifikan 05 ,   dan diperoleh t tabel = 1,99. Perhitungan selengkapnya mengenai uji hipotesis dapat dilihat pada lampiran 21 Untuk lebih jelasnya hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Uji-t Kelas t hitung T tabel 05 ,   Kesimpulan Eksperimen 2,19 1.99 Tolak H Kontrol Hasil perhitungan dari data tabel 4.9, menunjukan bahwa t hitung t tabel 1,99 2,19, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima, dengan taraf signifikansi 05 ,   . Gambaran kurva uji perbedaan dua rata-rata pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dlihat pada gambar berikut ini: Gambar 4.3 Kurva Uji Perbedaan Data Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan pada Gambar 4.3, nilai t hitung = 2,19 lebih besar dari t tabel , yaitu nilai t hitung berada pada daerah penolakan H daerah kritis. Hal ini berarti 1,99 2,19

Dokumen yang terkait

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (kuasa Eksperimen di SMPN 3 Tangerang selatan)

3 10 82

Pengaruh model pembelajaran koopertaif metode student falitator and explaining (SFE) terhadap kemampuan komunikasi metematika siswa

1 7 174

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA SURAKARTA.

0 0 20

this PDF file PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA

0 1 5

Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Linguistik

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 REMBANG MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) - repository perpustakaan

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE)

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Landasan Teori 1. Kemampuan Komunikasi Matematis - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE - repository perpustakaan

0 6 14