Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen
tertinggi yang diperoleh siswa pada kelas kontrol adalah 97, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada kelas kontrol adalah 32. Hasil analisis
deskriptif data hasil posttest kelas kontrol sebagai berikut:
Tabel 4.3 Rekapitulasi Statistik Deskriptif
Posttest Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Kontrol
Statistika Nilai
Jumlah Siswa 40
Maksimum Xmaks 97
Minimum Xmin 32
Rata-rata 63,95
Median Me 62,14
Modus Mo 59
Varians S
2
198,25 Simpangan Baku S
14,08 Kemiringan
3
1,054
Ketajaman
4
0,278
Hasil perhitungan berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai rata- rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diperoleh pada kelas kontrol
yaitu 63,95. Nilai median yang diperoleh yaitu 62,14 dan nilai dominan yang diperoleh siswa pada kelas kontrol yaitu 59. Varians yang diperoleh sebesar
198,25 dan simpangan baku sebesar 14,08. Nilai kemiringan kurva sebesar 0,385 dengan bentuk kurva landai kanan, hal ini menunjukan bahwa nilai yang diperoleh
siswa pada kelas eksperimen cenderung mengumpul di bawah nilai rata-rata. Nilai ketajaman kurva 0,263 yaitu sebesar 0,278 maka bentuk kurvanya leptokurtis
yang memiliki model kurva runcing. Perhitungan selengkapnya mengenai hasil distribusi frekuensi kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelas kontrol
dapat dilihat pada lampiran 18.
Deskripsi data hasil posttest kemanpuan komunikasi matematis siswa pada kelas kontrol disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas
Kontrol No
Nilai Frekuensi
Frekuensi kumulatif
f
Frekuensi kumulatif relatif
1 32
1 40
2,5 100.00
2 39
1 39
2,5 97,50
3 46
6 33
15,0 82,50
4 50
1 32
2,5 80,00
5 57
7 25
17,5 62,50
6 61
5 20
12,5 50,00
7 64
2 18
5,0 45,00
8 68
4 14
10,0 35,00
9 71
1 13
2,5 32,50
10 75
2 11
5,0 27,50
11 79
6 5
15,0 12,50
12 82
1 4
2,5 10,00
13 86
1 3
2,5 7,50
14 89
1 2
2,5 5,0
15 97
1 1
2,5 2,5
Jumlah 40
100,00
Hasil perhitungan berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai dominan yang diperoleh siswa pada kelas kontrol yaitu 57 sebanyak 7 siswa. Persentase
siswa yang memperoleh nilai di atas nilai rata-rata 63,94 sebesar 45 yaitu sebanyak 18 siswa, sedangkan persentase nilai siswa di bawah rata-rata 63,94
sebesar 55 yaitu sebanyak 22 siswa. Berdasarkan uraian mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa di
kelas eksperimen dan kelas kontrol, ditemukan adanya perbedaan pada statistik deskriptif yang dihitung. Perbedaan tersebut disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen
dan Kelas kontrol Statistika
Kelas Eksperimen Kontrol
Jumlah Siswa 40
40 Maksimum Xmaks
99 97
Minimum Xmin 40
32 Rata-rata
70,475 63,725
Median Me 71
61 Modus Mo
75 57
Varians S
2
178,56 213,74
Simpangan Baku S 13,36
14,01 Kemiringan
3
-1,015
1,440 Ketajaman
4
0,328
0,294 Tabel 4.5 di atas menunjukkan adanya perbedaan perhitungan statistik
deskriptif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari tabel di atas nilai siswa tertinggi dari dua kelas tersebut terdapat pada kelas eksperimen dengan nilai 99,
sedangkan nilai siswa terendah terdapat pada kelas kontrol dengan nilai 32. Hal tersebut berarti menunjukan kemampuan komunikasi matematis perorangan
tertinggi terdapat di kelas eksperimen sedangkan kemampuan komunikasi matematis perorangan terendah terdapat di kelas kontrol. Selain itu nilai rata-rata
kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas kontrol dengan
selisih 6,75. Hal tersebut menunjukan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa secara perorangan maupun rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol. Jika dilihat dari simpangan baku, nilai kemampuan komunikasi matematis
siswa kelas eksperimen lebih menyebar dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan nilai kemiringan kurva, kelas eksperimen memiliki nilai kemiringan kurva sebesar