Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis
14
kelompok.
14
Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama.
15
Slavin mendefinisikan Pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran yang merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.
16
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif tertuang dalam wadah kelompok. Masing-masing
kelompok tersebut siswa saling bekerjasama. Kerjasama yang dijalin oleh setiap siswa tidak hanya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru,
melainkan lebih kompleks lagi dengan saling bekerjasama dalam memahami materi yang telah disampaikan dengan cara tutor sebaya. Dengan demikian, dalam
pembelajaran kooperatif siswa dijadikan sebagai sumber belajar, selain guru, buku maupun sumber belajar lainnya.
Banyak para ahli lainnya yang mendefinisikan pembelajaran kooperatif, diantaranya Trianto mengungkapkan bahwa “pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang memerlukan kerjasama antar siswa dan saling ketergantungan dalam stuktur pecapaian tugas, tujuan, dan penghargaan”.
17
Sedangkan Wena mendefinisikan bahwa pembelajaran kooperatif sebagai “sistem pembelajaran
yang berusaha memanfaatkan teman sejawatteman lain sebagai sumber belajar, disamping guru dan sumber belajar yang lain”.
18
Berdasarkan definisi-definisi
di atas,
dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu variasi pembelajaran yang dilakukan secara
berkelompok dan bekerjasama satu sama lain dalam upaya memahami materi pembelajaran dengan memanfaatkan sesama siswa sebagai sumber belajar, selain
guru maupun sumber belajar lainnya.
14
Abudin Nata, Perspek tif Islam Tentang Strategi Pembelajaran Jakarta:Prenada Media Group,2009. H.257
15
Made wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu tinjauan k onsept ual Operasional Jakarta: Bumi Aksara,2010, h.189
16
Robet E. Slavin, Cooperative Learning-Teori, Riset, dan Prak tik , Bandung: Nusa Media,2005, h. 4.
17
Trianto, Op cit, h.66
18
Made Wena, Op.cit. h.190
15
Pembelajaran kooperatif tidak hanya sekedar belajar kelompok, sistem pembelajaran kooperatif bisa didefinisikan sebagai belajar kelompok yang
terstruktur. Sebagai kelompok yang terstruktur, pembelajaran kooperatif menurut Lundgren memiliki unsur-unsur dasar yang perlu ditanamkan pada diri siswa agar
pembelajaran kooperatif lebih efektif adalah sebagai berikut:
1Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang
bersama”.2 Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya, disamping tanggung jawab terhadap diri sendiri, dalam
mempelajari materi yang dihadapi.3 Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama. 4 Para siswa harus membagi
tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya diantara anggota kelompok. 5 Para siswa akan diberikan suatu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.6Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama
belajar.7 Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
19
Sementara itu, “pembelajaran yang menggunakan model cooperative
learning pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut. ”
20
1 Setiap anggota
memiliki peran. 2
Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa. 3
Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan atas teman- teman
sekelompoknya. 4
Guru membantu
mengembangkan keterampilan-
keterampilan interpersonal
kelompok. 5
Guru hanya
berinteraksi dengan
kelompok saat diperlukan. Pada dasarnya bahwa pembelajaran kooperatif sama dengan kerja
kelompok. Oleh sebab itu, tidak ada yang aneh dalam pembelajaran kooperatif karena dalam dunia pendidikan sudah banyak diterapkan di sekolah-sekolah.
Walaupun pembelajaran kooperatif terjadi dalam bentuk kelompok, tetapi tidak setiap kerja kelompok dikatakan pembelajaran kooperatif.
Benet mengungkapkan ada lima unsur dasar yang dapat membedakan pembelajaran kooperatif dengan kerja kelompok, yaitu:
1Positive Independence, yaitu hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang sama, atau perasaan diantara anggota kelompok di mana
keberhasilan seseorang merupakan keberhasilan yang lain pula dan sebaliknya.2 Interaction Face to face, yaitu interaksi yang langsung terjadi
19
Isjoni, op.cit., h. 13-14.
20
Isjoni, op.cit., .h.20
16
antar siswa tanpa adanya perantara. Setiap anggota berhadapan langsung sehingga adanya hubungan timbal balik yang bersifat positif.3Adanya
tanggungjawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok.4 Membutuhkan
keluwesan, yaitu menciptakan hubungan antar pribadi, mengembangkan kemampuan kelompok, dan memelihara hubungan kerja yang
efektif.5Meningkatkan keterampilan
bekerjasama dalam
memecahkan masalah proses kelompok.
21
Apabila unsur-unsur tersebut dapat dilaksanakan oleh siswa dalam pembelajaran maka siswa dapat meraih keterampilan sosial social skill
termasuk interpersonal skill yang baik.