17 b.
Cepat tidaknya produk rusak. Sifat produk yang cepat rusak menuntut penerimaan yang cepat pula ditangan konsumen, sehingga menghendaki
saluran yang pendek dan cepat. c.
Skala produksi. Bila produksi berlangsung dalam ukuran-ukuran kecil maka jumlah produk yang dihasilkan berukuran kecil pula. Hal ini tidak
menguntungkan bila produsen langsung menjualnya ke pasar. Dengan demikian dibutuhkan pedagang perantara dan saluran yang akan dilalui
produk cenderung panjang. d.
Posisi keuangan pengusaha. Produsen yang posisi keuangannya kuat cenderung memperpendek saluran tataniaga.
3.1.3 Fungsi-fungsi Tataniaga
Peningkatan nilai guna suatu komoditi dipengaruhi oleh fungsi-fungsi tataniaga yang dijalankan oleh lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat. Fungsi
tataniaga dikategorikan menjadi tiga yaitu fungsi pertukaran exchange functions, fungsi fisik physical functions, dan fungsi penyediaan sarana atau fasilitas
facilitating functions Kohl and Uhl 2002. a.
Fungsi Pertukaran exchange function Fungsi pertukaran melibatkan kegiatan yang menyangkut pengalihan
atau transfer hak kepemilikan dari satu pihak ke pihak lainnya dalam sistem tataniaga. Fungsi pertukaran terdiri dari fungsi penjualan dan fungsi
pembelian. Fungsi penjualan antara lain mencari sumber pasokan, perakitan produk, dan aktivitas yang berhubungan dengan pembelian.
Fungsi ini melibatkan baik perakitan produk mentah dari daerah produksi atau perakitan produk jadi ke tangan tengkulak lain untuk memenuhi
tuntutan konsumen akhir. Fungsi pembelian harus ditafsirkan secara luas dan memiliki beberapa
bagian. Iklan, dan perangkat promosi lainnya untuk mempengaruhi dan membuat permintaan juga bagian dari fungsi pembelian. Keputusan yang
tepat dalam mempengaruhi unit penjualan, paket-paket yang tepat, saluran tataniaga yang terbaik, dan waktu serta tempat yang tepat untuk mendekati
pembeli potensial adalah semua keputusan yang termasuk dalam fungsi pembelian.
18 b.
Fungsi Fisik function of physical supply Fungsi fisik meliputi penanganan, perpindahan, dan perubahan fisik
komoditi itu sendiri. Fungsi fisik meliputi hal-hal berikut. 1.
Pengangkutan. Fokus utama fungsi pengangkutan yaitu membuat barang-barang dapat tersedia pada tempat yang tepat. Alternatif rute
yang ditempuh dan jenis transportasi yang digunakan akan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan.
2. Penyimpananpergudangan. Penyimpanan berarti menyimpan barang
dari saat produksi mereka selesai dilakukan sampai dengan waktu mereka akan dikonsumsi. Fokus utama fungsi ini yaitu membuat
barang-barang dapat tersedia pada waktu yang diinginkan. 3.
Pemrosesan. Fungsi ini mencakup semua aktivitas yang mengubah bentuk dasar suatu produk. Misalnya: hewan hidup yang diproses
menjadi daging ataupun tepung gandum yang diubah menjadi roti. c.
Fungsi Penyediaan Sarana fasilitas Fungsi penyediaan fasilitas adalah kegiatan-kegiatan yang dapat
membantu kelancaran kinerja pertukaran dan fungsi fisik. Fungsi ini meliputi hal-hal berikut.
1. Informasi pasar. Fungsi ini memiliki pengertian yaitu sebagai kegiatan
mengumpulkan, menafsirkan, dan menyebarluaskan berbagai macam data yang diperlukan untuk menjalankan proses tataniaga.
2. Penanggungan risiko. Penanggungan risiko adalah menerima
kemungkinan kerugian dalam tataniaga suatu produk. Risiko ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu risiko fisik dan risiko pasar.
Risiko fisik adalah risiko yang terjadi akibat kerusakan produk itu sendiri, oleh karena kebakaran, kecelakaan, angin, gempa bumi, atau
lainnya. Sedangkan risiko pasar adalah risiko yang terjadi karena perubahan nilai suatu produk yang dipasarkan.
3. Standardisasi dan grading. Standardisasi yaitu menetapkan grade
tingkatan kriteria kualitas komoditi tertentu. Grading adalah klasifikasi hasil pertanian ke dalam beberapa golongan mutu yang
berbeda-beda, masing-masing dengan nama dan label tertentu.
19 4.
Pembiayaan. Fungsi ini melibatkan penggunaan uang untuk menjalankan kegiatan tataniaga. Bentuk pembiayaan yang mudah
dikenal yaitu kredit yang diberikan suatu lembaga atau sumber modal lainnya. Aktivitas ini dibutukan dalam pemasaran modern.
3.1.4. Struktur Pasar