Fungsi Tataniaga yang dijalankan Pedagang Pengumpul Pasar Luar Kota Non-lokal

58 dalam perjalanan. Fungsi informasi pasar berupa informasi yang bisa diperoleh dari sesama pedagang pengumpul dan pedagang pengumpul pasar luar kota non- lokal mengenai perkembangan harga jual kubis.

6.3.3. Fungsi Tataniaga yang dijalankan Pedagang Pengumpul Pasar Luar Kota Non-lokal

Pedagang pengumpul pasar luar kota non-lokal menjalankan ketiga fungsi tataniaga. Fungsi pertukaran yang dilakukan berupa penjualan dan pembelian. Pedagang pengumpul pasar luar kota non-lokal sebagian besar membeli kubis dari petani secara langsung. Namun terkadang jika kubis yang dipasok petani masih belum mencukupi, pedagang pengirim juga melakukan pembelian ke pedagang pengumpul tingkat desa. Kubis tersebut kemudian dijual ke pedagang pengecer luar kota non-lokal yang berada di luar wilayah Kota Pagar Alam seperti Kota Prabumulih dan Kabupaten Lahat. Fungsi fisik yang dilakukan pedagang pengumpul pasar luar kota non-lokal berupa fungsi pengangkutan. Pengangkutan kubis dari tempat pedagang pengirim menuju luar kota menggunakan mobil truk yang dimiliki pedagang pengumpul pasar luar kota non-lokal. Pedagang pengumpul pasar luar kota non-lokal menjalankan fungsi penyedia fasilitas yaitu fungsi pembiayaan, penanggungan risiko, dan informasi pasar. Fungsi pembiayaan yang dilakukan berupa penyediaan modal untuk melakukan pembelian kubis dari petani dan pedagang pengumpul tingkat desa serta biaya-biaya yang diperlukan selama distribusi kubis. Fungsi penanggungan risiko yang dihadapi yaitu penyusutan kubis selama dalam perjalanan. Distribusi kubis ke luar kota membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga risiko kerusakan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Fungsi informasi pasar berupa informasi yang diperoleh dari sesama pedagang pengumpul pasar luar kota non- lokal dan pedagang pengecer luar kota non-lokal mengenai perkembangan harga jual kubis. 6.3.4. Fungsi Tataniaga yang dijalankan Pedagang Pengecer Lokal dan Pedagang Pengecer Luar Kota Non-lokal Pedagang pengecer lokal dan pedagang pengecer luar kota non-lokal menjalankan fungsi-fungsi tataniaga yang sama. Kedua jenis pedagang tersebut 59 melakukan fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan yaitu fungsi pembelian dan penjualan. Pedagang pengecer lokal membeli kubis melalui pedagang pengumpul pasar lokal. Namun terdapat beberapa pedagang yang membeli langsung ke petani dalam jumlah yang sedikit. Pedagang pengecer luar kota non-lokal membeli kubis ke pedagang pengumpul pasar luar kota non-lokal. Pedagang pengecer lokal dan pedagang pengecer luar kota non-lokal menjual kubis yang dibelinya langsung ke konsumen akhir. Fungsi fisik yang dilakukan yaitu fungsi pengangkutan dan fungsi pengemasan. Fungsi pengangkutan dilakukan oleh pedagang pengecer lokal yang membeli kubis langsung dari petani. Fungsi pengemasan yang dilakukan berupa pengemasan kubis menggunakan kantong plastik dengan volume yang kecil sekitar satu hingga dua kilogram. Pedagang pengecer lokal dan pedagang pengecer luar kota non-lokal juga melakukan fungsi fasilitas berupa pembiayaan, penanggungan risiko, dan informasi pasar. Fungsi pembiayaan yang dilakukan berupa penyediaan modal untuk melakukan pembelian kubis serta biaya-biaya yang diperlukan dalam mengalirkan kubis hingga ke konsumen akhir. Fungsi penanggungan risiko yang dihadapi yaitu penyusutan kubis selama penjualan dan risiko tidak terjual. Perbedaan kondisi fisik antara kubis yang segar dengan kubis yang sudah tidak segar menyebabkan harga jual kubispun berbeda. Fungsi informasi pasar berupa informasi yang diperoleh dari sesama pedagang pengecer dan dari pedagang pengumpul pasar lokal mengenai perkembangan harga jual kubis. Semua lembaga tataniaga yang terlibat dalam tataniaga kubis di Kelurahan Agung Lawangan tidak menjalakan fungsi penyimpanan dan fungsi sortasi dan grading, sedangkan di Desa Cimenyan dan Desa Argalingga beberapa lembaga seperti pedagang pengumpul dan grosir melakukan fungsi sortasi dan grading. Alasan petani tidak melakukan sortasi dan grading yaitu bobot kubis yang diproduksi rata-rata hampir sama dan harga yang diterima tidak dibedakan karena baik lembaga-lembaga tataniaga maupun konsumen tidak sensitif terhadap adanya sortasi dan grading . 60 Tabel 12. Fungsi- Fungsi yang dijalankan Lembaga-Lembaga Tataniaga Kubis di Kelurahan Agung Lawangan Saluran dan Lembaga Tataniaga Fungsi-Fungsi Tataniaga Pertukaran Fisik Fasilitas Jual Beli Ang- kut Kemas Sim- pan Sortasi, Grading Pem- Biayaan Risiko Informasi Pasar Saluran I Petani √ - √ √ - - √ √ Pedagang Pengumpul Tingkat Desa √ √ - - - - √ √ √ Pedagang Pengumpul Pasar Lokal √ √ √ - - - √ √ √ Pedagang Pengecer Lokal √ √ - √ - - √ √ √ Saluran II Petani √ - √ √ - - √ √ Pedagang Pengumpul Tingkat Desa √ √ - - - - √ √ √ Pedagang Pengumpul Pasar Luar Kota Non- lokal √ √ √ - - - √ √ √ Pedagang Pengecer Luar Kota Non-lokal √ √ - √ - - √ √ √ Saluran III Petani √ - √ √ - - √ √ √ Pedagang Pengumpul Pasar Luar Kota Non- lokal √ √ √ - - - √ √ √ Pedagang Pengecer Luar Kota Non-lokal √ √ - √ - - √ √ √ Saluran IV Petani √ - - √ - - √ √ √ Pedagang Pengecer Lokal √ √ √ √ - - √ √ √ Saluran V Petani √ - √ √ - - √ √ √ Keterangan: √ = Fungsi tataniaga dilakukan = Fungsi tataniaga tidak dilakukan = Fungsi tataniaga dilakukan dan dibantu pihak lain 61

6.4. Struktur Pasar