Modul PKB Guru Matematika SMA
55
F. RANGKUMAN
Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak sama terhadap satu titik tertentu. Istilah-istilah untuk menamai bagianunsur-unsurnya,
antara lain titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, juring, apotema. Untuk sebarang lingkaran, perbandingan antara keliling dan diameter bernilai konstan
yang kemudian disimbolkan dengan � dibaca “pi”. Luas lingkaran dapat dicari dengan
memotong lingkaran menjadi juring-juring dan menyusunnya kembali menjadi bentuk “jajargenjang” sehingga diperoleh
� = ��
2
. Misalkan � sudut keliling lingkaran, maka
besar sudut pusat lingkaran yang menghadap busur yang sama adalah 2�.
Garis singgung lingkaran memotong lingkaran tepat di satu titik dan tegak lurus jari- jari yang melalui titik potong. Dua ruas garis singgung pada lingkaran yang melalui
titik di luar lingkaran memiliki panjang yang sama. Garis singgung persekutuan dua lingkaran adalah garis yang menyinggung kedua
lingkaran.
G. UMPAN BALIK
Anda telah mempelajari materi lingkaran, melaksanakan aktivitas pembelajaran dan latihan telah disisipkan problem-problem yang diangkat dari topik sejarah matematika.
Topik ini diharapkan dapat menginspirasi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sebelum melanjutkan ke materi berikutnya, ada baiknya Anda mengerjaan
soal latihan terlebih dahulu baru kemudian mencocokkan jawaban dengan kunci yang tersedia. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kompetensi dalam Kegiatan Pembelajaran 4.
Tingkat penguasaan kompetensi = ������ ������� �����
������ ���� ×
100
Tingkat penguasaan kompetensi Keterangan
90 – 100 Baik sekali
80 – 89 Baik
70 – 79 Cukup
0 – 69 Kurang
Kegiatan Pembelajaran 4
56
Jika pencapaian tingkat kompetensi Anda lebih atau sama dengan 80, maka Anda dapat meneruskan ke kegiatan belajar selanjutnya. Apabila masih dibawah 80,
sebaiknya Anda mengulangi lagi untuk mempelajari bagian-bagian yang masih kurang tersebut.
57
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 GEOMETRI TRANSFORMASI
A. TUJUAN
Tujuan Kegiatan Pembelajaran 5 adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca terkait dengan transformasi geometri yang meliputi transformasi isometri
translasi, releksi, dan rotasi dan salah satu transformasi yang termasuk non isometri yaitu dilatasi.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Setelah membaca dan mengikuti serangkaian kegiatan pada bagian ini, pembaca diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep transformasi geometri.
2. Menjelaskan konsep translasi.
3. Menjelaskan konsep rotasi.
4. Menjelaskan konsep refleksi terhadap garis.
5. Menjelaskan konsep refleksi terhadap titik.
6. Menjelaskan konsep dilatasi.
7. Menggunakan konsep transformasi untuk menyelesaikan permasalahan.
C. URAIAN MATERI
Gambar 41. Transformasi Tidak Mengubah Bentuk
Sumber: http:jafhaning.files.wordpress.com
Gambar 42. Transformasi Mengubah Bentuk
Sumber: http:www.memobee.com
Seorang anak mendorong meja, maka seluruh titik pada meja tersebut akan berubah posisinya tanpa mengubah bentuk meja. Sebuah balon ditiup, maka setiap titik pada
balon tersebut berpindah posisinya ke tempat yang baru, bentuk balon akan berubah. Ilustrasi di atas merupakan contoh transformasi.
Kegiatan Pembelajaran 5
58
Jika seluruh titik suatu obyek geometri dipindahkan menurut suatu aturan, akan
didapatkan bayangan dari gambar asli. Proses ini dinamakan transformasi. Setiap
titik pada obyek asli memiliki pasangan dengan titik pada bayangannya. Dalam geometri, transformasi merupakan prosedur yang spesifik yang memindahkan titik-
titik pada bidang ke titik-titik yang berbeda.
Suatu transformasi merupakan sebuah korespondensi satu-satu antara dua
himpunan � dan �’, sedemikian sehingga setiap titik di himpunan �
berkorespondensi dengan satu dan hanya satu titik di himpunan �’, yang disebut
sebagai peta bayangan, serta setiap titik di
�’ merupakan peta dari satu dan hanya satu titik di
�, yang dinamakan sebagai prapeta. Transformasi yang tidak mengubah bentuk dinamakan isometri. Pada isometri,
jarak setiap dua titik pada bangun bayangan sama dengan jarak dua titik pada bangun asalnya, sehingga bangun yang dihasilkan kongruen dengan bangun aslinya.
Transformasi isometri di antaranya adalah transformasi identitas peta dan prapeta berimpit, pergeseran translasi, perputaran rotasi dan pencerminan refleksi.
Transformasi yang mengubah jarak atau mengubah bentuk dinamakan transformasi non isometri atau transformasi yang mengubah bentuk. Salah satu transformasi
yang mengubah bentuk adalah dilatasi.
1. Transformasi Isometri
a. Translasi
Translasi merupakan transformasi yang memindahkan titik-titik pada bidang dengan arah yang sama dan jarak yang sama pula.
Jika Δ�’�’�’ merupakan bayangan dari
Δ��� pada suatu translasi, maka ��’ = ��’ = ��’. Pada suatu translasi,
diperlukan ruas garis berarah yang dinamakan sebagai vektor translasi. Pada
sistim koordinat Kartesius, gerakan mendatar sejauh
�, dan vertikal sejauh � dinyatakan dengan vektor
����.
Gambar 43 Translasi