Pertemuan II: Klasiikasi Materi 2 JP a. Materi untuk Guru

62 Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra Gambar 3.1. Tiga tingkat wujud air Briggs, 2002 Padat Padatan bersifat keras dan rapat. Bentuk zat padat tetap, dan tidak akan berubah jika ditekuk, ditempa, direnggangkan, atau dipecah serta mempunyai volume yang tetap. Cair Cairan tidak keras, tetapi rapat, bentuk berubah-ubah sesuai dengan bentuk tempatnya, dan mempunyai volume yang tetap. Gambar 3.2. Partikel air dan uap air Briggs, 2002 Gas Gas bersifat ringan dan mempunyai berat jenis kecil, serta tidak mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah dipahami siswa adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dalam wujud padat. Tetapi ketika es tersebut dipanaskan akan berubah kembali menjadi air, maka air tersebut dalam wujud cair. Ketika air dipanaskan pada suhu 100°C akan berubah menjadi uap air, maka uap air dalam wujud gas. Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra 63 b. Pembelajaran 1 Tujuan Pembelajaran a Dengan diberi gambar, siswa dapat menyebutkan contoh jenis-jenis wujud zat di lingkungan sekitar. b Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap berbagai materi dalam bentuk padat, cair, dan gas. c Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat padat. d Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat cair. e Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat gas. f Siswa dapat menyimpulkan perbedaan zat padat, cair, dan gas. 2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi siswa, bagilah mereka dalam beberapa kelompok dan diminta untuk melakukan pengamatan terhadap berbagai wujud benda di lingkungan sekitar. b Inti Siswa melakukan pengamatan terhadap perubahan wujud air. Siswa mengamati perbedaan antara benda padat, cair, dan gas. Selain itu, siswa juga mengidentiikasi ciri- ciri dari benda padat, cair, dan gas. Siswa mendiskusikan ciri-ciri dari benda padat, cair, dan gas. Selanjutnya, siswa menjelaskan perbedaan ciri-ciri dari benda padat, cair, dan gas. Guru menyelaraskan penjelasan siswa mengenai perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas. c Penutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan perbedaan zat padat, cair, dan gas. Siswa diminta untuk mengomunikasikan pemahamannya mengenai berbagai wujud benda kepada teman kelasnya. 3 Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran Media yang digunakan adalah video tentang zat cair, zat padat, dan zat gas. Video dapat diunduh dari www.youtube. com. 4 Sumber Belajar a Buku siswa. b Sumber lain yang relevan, misalnya Internet. 64 Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra

4. Pertemuan III: Sifat Fisika dan Kimia 2 JP

a. Materi untuk Guru Pertemuan III dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang perbedaan sifat isika dan kimia. SIFAT FISIKA Sifat isika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat isika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat isika tersebut. 1 Wujud zat Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu: menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal. 2 Warna Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat isika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain-lain. 3 Kelarutan Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat isika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air. 4 Daya hantar listrik Daya hantar listrik merupakan sifat isika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu sehingga akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala. 5 Kemagnetan Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non-magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra 65 sedangkan benda non-magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. 6 Titik Didih Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. 7 Titik Leleh Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. SIFAT KIMIA Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat isika antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak, beracun, dan berkarat korosif. Berikut ini pembahasan mengenai sifat- sifat kimia. 1 Mudah terbakar Bensin termasuk zat yang mudah terbakar sehingga di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “Dilarang Merokok”. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman. 2 Mudah busuk Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari dapat bereaksi dengan udara menjadi basi, dan susu yang berubah rasa menjadi asam. 3 Berkarat Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat. 4 Mudah meledak Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti: magnesium, uranium dan natrium. b. Pembelajaran 1 Tujuan Pembelajaran a Siswa dapat memahami ciri-ciri sifat isika dan kimia. b Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh sifat isika dan kimia dari materi. c Siswa dapat menyimpulkan perbedaan sifat isika dan kimia.