Pertemuan IV: Tugas Proyek 2 JP Pertemuan V: Ulangan Harian 2 JP

Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra 119 kemudian mintalah siswa mengerjakan tugas proyek dengan bimbingan guru. Setelah mendapatkan hasil perhitungan, mintalah siswa untuk membuat laporan kegiatan dari perhitungan besaran dan daya listrik. Selanjutnya, mintalah setiap kelompok untuk mengomunikasikan hasil diskusinya dan menunjukkan pekerjaannya di hadapan kelompok lain. Berikan umpan balik segera setelah siswa menyampaikan hasil diskusinya. c Penutup Buatlah kesimpulan dan lakukan releksi dari hasil pembelajaran pada pertemuan tersebut. Doronglah siswa untuk selalu bersyukur terhadap ciptaan dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. 3 Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran Media yang digunakan dalam pertemuan ini adalah alat- alat kelistrikan, misalnya lampu, baterai, kabel, seterika listrik, dan lain-lain. 4 Sumber Belajar a Buku siswa. b Sumber lain yang relevan, misalnya Internet.

6. Pertemuan V: Ulangan Harian 2 JP

Tabel 6.3. Penilaian oleh Guru KD Indikator Teknik Keterangan KD pada KI 3 Mendeskripsikan benda bermuatan positif, negatif, dan netral. Tes tulis Lembar tes tertulis Menjelaskan bagaimana membuat benda menjadi bermuatan listrik. Menjelaskan kuat arus listrik dan hubungannya dengan tegangan listrik. 120 Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra Bentuk Komunikasi dengan Orangtua Bentuk komunikasi dengan orang tuawali dibangun dengan pemberian kolom tanda tangan orangwali dalam setiap tugas atau bentuk panilaian yang lain. Apabila ada permasalahan yang perlu segera diketahui oleh orang tuawali dari siswa, maka BapakIbu guru dapat menyampaikannya melalui komunikasi maya seperti telepon, pesan singkat, media sosial, maupun dengan memberikan surat pemberitahuan. KD Indikator Teknik Keterangan KD pada KI 4 Membandingkan rangkaian seri dan paralel. Penilaian kinerja Lembar penilaian kinerja Menentukan besarnya energi listrik dan harga listrik. Membuat benda menjadi bermuatan listrik. Mengomunikasikan hasil percobaan dan pengalaman tentang kelistrikan. Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra 121 KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI Pilihan Ganda 1. B 2. B 3. B 4. C 5. C Pemahaman Konsep 1. Benda bersifat netral jika jumlah proton dan elektron yang dimiliki sama; benda bermuatan negatif jika benda tersebut mendapatkan tambahan elektron; dan benda disebut bermuatan positif jika benda tersebut kehilangan elektron. 2. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak jika didekatkan, sedangkan jika muatannya berlawanan akan tarik-menarik jika didekatkan. 3. Terdapat sumber tegangan dan membentuk rangkaian tertutup. 4. Rangkaian lampu teras dengan lampu kamar dirangkai paralel, rangkaian sekring seri terhadap semua rangkaian di rumah. 5. Tiga faktor yang memengaruhi besarnya energi listrik: 1 daya alat, 2 lama waktu penggunaan alat, dan 3 jumlah alat yang digunakan. 122 Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra Berpikir Kritis 6. Karena memiliki karakter dekat dengan awan dibandingkan benda-benda lain di sekitarnya sehingga berpeluang besar terkena petir. 7. Karena balon setelah digosok menjadi bermuatan listrik dan menyebabkan rambut kucing terinduksi sehingga menjadi berdiri. 8. Penangkal petir terbuat dari bahan konduktor listrik yang baik, biasanya ujungnya platina atau tembaga, termasuk kabelnya yang disambungkan ke tanah ground, maka rumah yang memiliki penangkal petir akan menyediakan jalan petir untuk mengalir ke tanah tanpa merusak peralatan yang digunakan. Berpikir Kritis 9. Diketahui: P 1 = 20 W; P 2 = 50 W; t 1 = 8 jam; t 2 = 4 jam; n 1 = 5; n 2 1,1 bln = 30 hari. Ditanya: Jumlah energi listrik dan harga listrik? E = P x t = [5 x 20 8 + 1 x 50 x 4] x 30 = 30 kWh Harga listrik = 30 kWh x Rp. 1000kWh = Rp. 30.000 10.Tugas proyek. Sesuai hasil identiikasi siswa di rumah masing-masing. 18 Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra Bab 1 Sistem Gerak pada Manusia

A. Pengantar

Pembelajaran pada topik “Sistem Gerak pada Manusia” secara esensial mengenalkan siswa pada sistem gerak, menjelaskan fungsi dari sistem rangka, menjelaskan macam tulang pada sistem rangka dan proses pembentukan tulang, menjelaskan macam otot, menjelaskan macam persendian, dan menjelaskan gangguan dan kelainan pada tulang. Sistem gerak pada manusia merupakan bagian dari ilmu Anatomi dan Fisiologi. Model pembelajaran yang sebaiknya digunakan ialah model pembelajaran Direct Instruction, Discovery Inquiry, Problem Based Learning, dan Project Based Learning dimana siswa diberi pengantar untuk mendorong motivasi belajar siswa. Selanjutnya, siswa diarahkan untuk melaksanakan pembelajaran dengan melakukan berbagai aktivitas seperti observasi, eksperimen, analisis dan diskusi, serta presentasi yang disampaikan oleh BapakIbu guru. Selama proses pembelajaran diharapkan BapakIbu guru dapat mendorong sikap ilmiah siswa untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang sistem gerak pada tubuh manusia, serta menerapkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatanpercobaan serta dalam mewujudkan aktivitas sehari-hari. BapakIbu guru dapat menggunakan itur kolom “Ayo Kita Lakukan”, “Tugas Proyek”, dan “Ide-ide Penerapan” untuk mendorong sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran di kelas. BapakIbu guru juga dapat menggunakan itur kolom “Info Penting” untuk mendorong motivasi siswa dalam belajar serta motivasi untuk berperilaku ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Tabel 1.1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan 3.1.Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, Buku Guru IPA XI SMALB Tunanetra 19

C. Pembelajaran pada Topik Sistem Gerak pada Manusia

1. Alokasi Waktu dan Subtopik

Pembelajaran dan penilaian topik Sistem Gerak pada Manusia memerlukan 16 jam pelajaran atau 7x tatap muka dengan asumsi 2 jam pelajaranJP per minggu. Pengorganisasian JP tersebut ialah sebagai berikut: Tabel 1.2. Alokasi Waktu dan Subtopik Kompetensi Inti Kompetensi Dasar faktual, konseptual, dan prosedural sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 4.1.Mendemonstrasikan upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari. Tatap Muka Materi 1 • Deinisi Gerak • Kegiatan Pengamatan Tangan • Fungsi Sistem Rangka