Hubungan Kematangan Emosi dengan Altruisme

2.3. Pola Asuh 2.3.1. Pengertian Pola Asuh Pola asuh menurut Bee 2010 adalah kombinasi dari perilaku orangtua saat mengasuh anak yang terdiri dari tingkat kontrol yang diberikan, keterbukaan dalam berkomunikasi, tuntutan terhadap kedewasaan dan kehangatan dalam pengasuhan. Menurut Darling 1999 mendefenisikan pola asuh adalah kegiatan yang kompleks yang mencakup berbagai tingkah laku spesifik yang bekerja dengan sendirinya dan bersama-sama untuk mempengaruhi anak. Sedangkan Baumrind dalam Santrock, 2007 menjelaskan bahwa pola asuh orang tua adalah sikap orang tua terhadap anak dengan mengembangkan aturan-aturan dan mencurahkan kasih sayang kepada anak. Meskipun setiap orang tua berbeda dalam mengontrol dan bersosialisasi dengan anak-anak mereka dan sejauh mana mereka melakukannya tetapi diasumsikan bahwa peran utama dari semua orang tua adalah untuk mempengaruhi, mengajar, dan mengendali- kan anak-anak mereka. Dari uraian-uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pola asuh orang tua adalah sikap orang tua terhadap anak dengan mengembangkan aturan- aturan dan kasih sayang kepada anak.

2.3.2. Jenis-Jenis Pola Asuh

Baumrind dalam Santrock, 2007 menjelaskan tiga jenis pengasuhan yang dikaitkan dengan aspek-aspek yang berbeda dalam perilaku sosial anak diantaranya pola asuh otoriter, otoritatif, dan permisif. Adapun masing-masing jenis pola asuh tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1. Pola asuh otoriter Pola asuh otoriter ialah suatu gaya membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk mengikuti perinta-perintah orang tua dan menghormati pekerjaan dan usaha. Orang tua yang otoriter menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang besar kepada anak-anak untuk berbicara bermusyawarah. Anak-anak yang orang tuanya otoriter seringkali cemas akan perbandingan sosial, gagal memprakarsai kegiatan, dan memiliki ketrampilan komunikasi yang rendah. Dan di dalam suatu studi baru-baru ini, disiplin awal yangterlalu kasar diasosiasikan dengan agresi anak Weiss Other, 1992. Dimensi dalam pola asuh otoriter adalah dimensi kontrol yang mencakup : pembatasan-pembatasan, tuntutan, keketatan, campur tangan, dan penggunaan kekuasaan sewenang-wenang. 2. Pola asuh otoritatif Pola asuh otoritatif ialah pola asuh yang mendorong anak-anak agar mandiri tetapi masih menerapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan-tindakan mereka. Musyawarah verbal yang ekstensif dimungkinkan, dan orang tua memperhatikan kehangatan serta kasih sayang kepada anak. Pengasuhan yang