Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Altruisme

Dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi altruisme diantaranya kematangan emosi dan pola asuh orang tua. Faktor pertama yang mempengaruhi altruisme dalam Sears 1994 adalah faktor perasaan dalam diri seseorang emosi. Penelitian yang berkaitan dengan altruisme antara lain penelitian dari Hoffman membuktikan bahwa empati meningkatkan perilaku menolong orang lain Sears, 1994. Kematangan emosi adalah suatu proses dimana kepribadian secara terus menerus berusaha mencapai keadaan emosi yang sehat baik secara intrafisik maupun secara interpersonal. Kematangan emosi memiliki beberapa karakteristik. karakteristik kematangan emosi menurut Smitson dalam Katkovsky Gorlow, 1976 terbagi menjadi tujuh karakteristik yaitu: kemandirian, mampu menerima kenyataan, mampu beradaptasi, mampu merespon dengan tepat, kapasitas untuk seimbang, mampu berempati, dan mampu menguasai amarah. Faktor kedua yang mempengaruhi altruisme yaitu pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang amat besar dalam membentuk kepribadian anak yang tangguh sehingga anak berkembang menjadi pribadi yang percaya diri, berinisiatif, berambisi, beremosi stabil, bertanggung jawab, mampu menjalin hubungan interpersonal yang positif, dan berprilaku altruistik. Sedangkan pola asuh yang menerapkan disiplin dan sistem hukuman yang berlebihan, yang tidak berusaha berkomunikasi, memberikan penjelasan, pengertian, dan menerapkan peraturan-peraturan yang konsisten, dan yang secara keterlaluan memarahi anak-anak cenderung menghalangi perkembangan perilaku prososial anak Hastings, Waxler, Robinson, Usher Bridge, 2000. Selain faktor di atas peneliti juga ingin mengetahui apakah jenis kelamin demografi juga berperan terhadap perilaku altruisme. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gembeck, et. all, 2005 ditemukan bahwa kecenderungan untuk menolong pada anak remaja lebih besar pada remaja perempuan dibandingkan dengan remaja laki-laki Sarlito, 2009, dari penelitian tersebut peneliti akan memasukkan jenis kelamin sebagai faktor demografi untuk pengetahui apakan jenis kelamin berpengaruh terhadap altruisme. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang pengaruh kematangan emosi dan pola asuh orang tua terhadap altruisme pada mahasiswa. Peneliti mencoba mengembangkan teori Myers 2003 untuk Altruisme, teori Smitson dalam Katkovsky Gorlow, 1976 kematangan emosi dan teori Baumrind dalam Santrock, 2007 untuk pola asuh orang tua. Penulis menyajikan kerangka teoritis untuk mempermudah memahami permasalahan yang sedang diteliti. Perkiraan kerangka teoritis ini disajikan dalam bentuk skema atau gambar yang menunjukkan hubungan masing-masing variabel sebagai berikut: