Kemampuan Menguasai Amarah Uji Validitas Konstruk Kematangan Emosi

3.7. Prosedur Penelitian

Penelitian ini berjalan dengan melalui tiga tahapan prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan, pengambilan data, serta pengolahan data. 1. Tahap persiapan penelitian Dimulai dengan perumusan masalah, menentukan variabel yang akan diteliti, melakukan kajian teori untuk mendapat gambaran, dan penjelasan yang tepat mengenai variabel penelitian. Kemudian menentukan, menyusun, dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan. 2. Tahap pengmbilan data Peneliti melakukan pengambilan data penelitian dengan memberikan instrumen yang telah dipersiapkan kepada subyek penelitian. Pengumpulan data dilakukan pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Pengolahan data Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dari hasil instrumen penelitian yang telah diisi oleh responden. Melakukan analisis data dengan bantuan software LISREL 8.80 untuk menguji hipotesis dan regresi antar variabel penelitian. 74

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab empat ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi, gambaran umum subyek penelitian, hasil analisis deskriptif, dan hasil uji hipotesis.

4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Subbab ini membahas mengenai gambaran umum subyek penelitian. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tercatat aktif di tahun ajaran 20132014 yang berjumlah 250 orang. Berdasarkan jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan jenis kelamin JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE Perempuan 136 54,4 Laki-laki 114 45,6 JUMLAH 250 100 Berdasarkan data pada tabel 4.1 diatas, diketahui bahwa responden penelitian ini terdiri atas perempuan dan laki-laki. Perempuan sebanyak 136 orang 54,4, dan laki-laki sebanyak 65 orang 29,54.

4.2. Kategorisasi Deskripsi Variabel

Berikut ini akan diuraikan penggolongan kategorik dan penyebaran skor altruisme, skor kematangan emosi, dan pola asuh orang tua menjadi dua kategorisasi yaitu tinggi dan rendah. Untuk mengkategorisasikanya, terlebih dahulu peneliti menghitung mean, standar deviasi SD , nilai maksimum dan minimum dari masing-masing variabel. Nilai tersebut dapat dilihat dari tabel 4.2. Tabel 4.2 Statistik Deskriprif Variabel Penelitian N Min Max Mean SD Altruis 250 34,80 63,78 46,80 8,30 Kemandirian 250 32,63 68,63 49,99 9,51 Kemampuan menerima kenyataan 250 20,98 58,35 50,00 9,74 Kemampuan Beradaptasi 250 29,32 66,94 50,00 9,49 Kemampuan menguasai amarah 250 25,09 60,11 50,00 8,60 Valid listwise 250 Berdasarkan tabel di atas, data yang didapat dengan sampel berjumlah 250 responden untuk skor terendah skala altruisme adalah 34,80, skor tertinggi adalah 63,78 dengan rata-rata sebesar 46,80 dan standar deviasi sebesar 8,30. Skor kemandirian terendah adalah 32,63, skor tertinggi adalah 68,63, dengan rata-rata sebesar 49,99, dan standar deviasi sebesar 9,51. Skor kemampuan menerima kenyataan terendah adalah 20,98, skor tertinggi adalah 58,35, dengan rata-rata skor adalah 50.00, dan standar defiasinya adalah 9,74. Skor kemampuan beradaptasi terendah adalah 29,32, skor tertinggi adalah 66.94, dengan skor rata- rata adalah 50.00 dan standar deviasinya sebesar 9,49. Skor kemampuan menguasai amarah terendah adalah 25,09, skor tertinggi 60,11, dengan rata-rata adalah 50,00 dan standar deviasinya sebesar 8,60. Dengan menggunakan standar deviasi dan mean dari norma skor, maka dapat ditetapkan norma seperti tertera pada tabel 4.3.