Analisis Hasil Tes Kemampuan Representasi Matematis Siswa Indikator Representasi Visual

d e Gambar 4.12 Contoh Kesalahan Jawaban Kelompok Kontrol Dan Kelompok Eksperimen Pada Soal Indikator Visual Persentase skor rata-rata kemampuan representasi matematis siswa pada indikator visual kelompok eksperimen sebesar 61,80, sedangkan kelompok kontrol sebesar 63,88. Selain itu, uji perbedaan rata-rata kemampuan representasi kemampuan visual menyatakan bahwa kelompok kontrol memiliki kemampuan representasi visual yang lebih baik secara signifikan daripada kelompok eksperimen. Namun, setelah dilakukan analisis jawaban siswa, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umumnya kemampuan representasi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak jauh berbeda, hanya saja beberapa siswa kelompok eksperimen melakukan kekeliruan pada saat menentukan titik koordinat suatu grafik karena kurangnya ketelitian pada saat menghitung sehingga hal tersebut yang mengakibatkan siswa kelompok eksperimen tidak mendapatkan skor ideal

2. Indikator Representasi Persamaan atau Ekpresi Matematis

 Pada soal nomor 3 “Aninda sedang menghitung uang sakunya. Uang saku aninda terdiri atas lembaran sepuluh ribu rupiah dan lima ribu rupiah. Jumlah seluruh lembaran uang saku aninda adalah 8 lembar. Adapun jumlah uang saku Aninda seluruhnya bernilai Rp.65.000,00. Apabila Aninda ingin menukar lembaran uang sepuluh ribuan yang ia punya dengan lembaran uang dua ribuan, berapa lembarkah jumlah uang dua ribuan yang dimiliki aninda ? ”  Cara menjawab siswa kelompok kontrol : a b c Gambar 4.13 Contoh Jawaban Kelompok Kontrol pada Soal Indikator Persamaan atau Ekspresi Matematis  Cara menjawab siswa kelompok eksperimen : d e f Gambar 4.14 Contoh Jawaban Kelompok Eksperimen pada Soal Indikator Persamaan atau Ekpresi Matematis Pada soal posttest nomor 3, siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan dengan salah satu metode penyelesaiaan SPLDV. Pada kelompok kontrol, terlihat masih banyak siswa yang kesulitan dalam membangun model matematis dari permasalahan yang ada, jikapun siswa benar dalam membuat model namun karena pengerjaan yang tidak sistematis maka ketika menyimpulkan jawaban menjadi salah, hal demikian dapat dilihat pada jawaban a. Ada juga beberapa siswa kelompok kontrol yang salah menghitung, karena mereka berpikir bahwa variabel 1 ataupun variabel 2 yang ditemukan dalam penyelesaiaan SPLDV selalu berupa uang seperti yang terlihat pada gambar c. Selain itu, ada beberapa siswa kelompok kontrol yang menjawab soal hanya sampai menemukan variabel-variabel dari model yang mereka bangun seperti pada gambar b. Hal seperti disebutkan diatas bisa terjadi, karena mereka belum terbiasa menemukan pertanyaan-pertanyaan yang seperti ini sehingga mereka mengalami kesulitan khususnya dalam membangun dan menyelesaikan model matematis. Pada kelas eksperimen sebagian besar siswa sudah mampu membuat modelpersamaan matematis dengan baik dari permasalahan yang ada dan mencari penyelesaiaannya dengan menggunakan salah satu metode penyelesaiaan SPLDV seperti contoh yang terlihat pada gambar d atau ada juga beberapa siswa yang langsung menyelesaikan permasalahan dengan cara membagi 50.000 dan 2000 seperti pada gambar f. Namun, pada kelas eksperimen masih ada beberapa siswa yang tidak mendapatkan skor ideal karena kesalahan dalam perhitungan seperti pada gambar e. Persentase skor rata-rata siswa untuk indikator representasi persamaanekspresi matematis secara keseluruhan, kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok control, yaitu sebesar 62,15 untuk kelompok ekperimen dan 42,36 untuk kelompok kontrol. Berdasarkan analisis jawaban dan skor yang diperoleh siswa kelompok eksperimen dan kontrol, terlihat bahwa siswa kelompok ekperimen lebih menguasai indikator kemampuan representasi persamaanekpresi matematis. Hal tersebut diindikasikan karena siswa kelompok eksperimen sudah terbiasa dengan kegiatan membangun modelpersamaan pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan MEAs, sedangkan siswa kelmpok kontrol masih kesulitan mengerjakan permasalahan seperti ini karena dalam proses pembelajarannya guru lebih aktif dibanding siswa dan dalam proses pembelajaran siswa tidak terbiasa membangun modelpersamaan SPLDV.

3. Indikator kata-kata atau teks tertulis

 Pada soal nomor 1 Seorang pedagang buah di pasar ciputat menjual dua buah sesuai dengan persamaan berikut : 7a + 2b = 44.000 dan 4b = 43.000 – 5a a adalah harga 1 buah apel dan b adalah harga 1 buah jeruk. Jika Dimas memiliki uang Rp.70.000,00. Tentukan kantong mana yang akan di beli oleh dimas , berikan alasannya kantong a kantong b kantong c 4 buah apel 11 buah jeruk 5 buah apel 10 buah jeruk 8 buah apel 7 buah jeruk