2 4
6 8
10 12
20 40
60 80
100
F r
e k
u e
n si
Nilai
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Gambar 4.1 Kurva Perbandingan Nilai Kemampuan Representasi Matematis
Siswa pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan kurva di atas, terlihat bahwa nilai siswa tertinggi dari dua kelas tersebut terdapat pada kelompok eksperimen dengan nilai 95, sedangkan nilai
terendah terdapat pada kelompok kontrol dengan nilai 25, artinya kemampuan representasi matematis perorangan tertinggi terdapat di kelompok eksperimen
sedangkan kemampuan representasi matematis perorangan terendah terdapat di kelompok kontrol. Selain itu, berdasarkan rata-rata, penyebaran nilai
kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok eksperimen cenderung mengumpul di atas nilai rata-rata kelompok kontrol 54,14. Hal tersebut
menunjukan bahwa kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kemampuan representasi matematis siswa
pada kelompok kontrol.
2. Kemampuan Representasi Matematis Siswa Berdasarkan Indikator
Representasi
Kemampuan representasi matematis dalam penelitian ini didasarkan pada tiga indikator, yaitu representasi visual, persamaan atau ekspresi matematis, dan
kata-kata atau teks tertulis. Adapun hasil skor kemampuan siswa berdasarkan
indikator representasi matematis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, adalah sebagai berikut:
a. Kelompok eksperimen
Berdasarkan indikator representasi, kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok eksperimen dapat dideskripsikan pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Deskripsi Data Kemampuan Representasi Matematis Siswa
Kelompok Eksperimen Berdasarkan Indikator Representasi No
Indikator N
Skor Ideal
Skor Siswa
Mean Persentase
1 Visual
36 4
89 2,47
61,80 2
PersamaanEkspresi Matematis
36 8
179 4,97
62,15 3
Kata-kataTeks Tertulis
36 8
202 5,61
70,13
Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa setiap indikator memiliki skor ideal yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan setiap indikator diwakilkan oleh jumlah
soal yang berbeda-beda. Untuk indikator visual diwakilkan 1 soal, indikator persamaanekspresi matematis diwakilkan 2 soal dan indikator kata-katateks
tertulis diwakilkan 2 soal, dimana setiap soal tersebut memiliki skor maksimunya adalah 4. Selain itu tabel 4.4 juga menunjukkan bahwa untuk
kelompok eksperimen, persentase tertinggi terdapat pada indikator kata-katateks tertulis yaitu 70,13, artinya sebagian besar siswa sudah mampu menjawab atau
menyimpulkan masalah sistem persamaan linear dua variabel SPLDV dengan menggunakan kata-kata atau teks tertulis. Sedangkan, persentase terendah
terdapat pada indikator visual yaitu 61,80, artinya kemampuan siswa dalam menggunakan grafik untuk menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua
variabel SPLDV masih kurang dibandingkan kemampuan siswa terhadap dua indikator lainnya. Selain itu, rata-rata untuk masing-masing indikator
diantaranya, yaitu visual diperoleh 2,47, persamaanekspresi matematis diperoleh 4,97 dan kata-katateks tertulis diperoleh 5,61. lampiran 20 hal.181