Indikator kata-kata atau teks tertulis

70,13 sedangkan kelompok kontrol sebesar 60,06. Keadaan yang sama juga terlihat pada uji perbedaan rata-rata kemampuan representasi kata- katateks tertulis yang menyimpulkan bahwa kemampuan rata-rata representasi kata-katateks tertulis kelompok eksperimen lebih baik signifikan dibanding kelompok kontrol. Hal ini memperlihatkan bahwa siswa kelompok eksperimen lebih mampu dalam menyimpulkan suatu permasalahan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa pendekatan Model Eliciting Activities MEAs yang diterapkan dalam proses pembelajaran dapat memberikan dampak yang lebih baik secara signifikan terhadap kemampuan representasi matematis siswa, meskipun berdasarkan perhitungan statistik untuk indikator visual terlihat bahwa kemampuan kelompok kontrol lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen ,namun setelah dianalisis jawaban siswa terlihat bahwa kemampuan representasi visual kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan sebagian besar kemampuan representasi siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal. Kendati demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya: 1. Kondisi siswa di awal pertemuan yang sedikit kesulitan beradaptasi dengan pendekatan model eliciting activities MEAs mengingat dalam proses pembelajaran yang biasa dilakukan siswa cenderung pasif dan berpusat pada guru. 2. Kelas yang digunakan dalam penelitian memiliki jumlah siswa yang relatif banyak, sehingga peneliti agak kesulitan dalam membimbing siswa dengan jumlah kelompok yang banyak, terkadang masih terdapat kelompok yang bingung dalam mengerjakan soal yang terdapat dalam LKS. 3. Sebagaian siswa kemampuan aljabarnya masih rendah dan kurang menguasai materi persamaan garis lurus sehingga cukup menghambat jalannya proses pembelajaran selama penelitian. 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran model eliciting activities MEAs terhadap kemampuan representasi matematis siswa di SMP Negeri 178 Jakarta, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran model eliciting activities MEAs pada umumnya sudah tergolong baik, akan tetapi untuk kemampuan representasi visual siswa masih belum berkembang secara signifikan karena faktor kurangnya ketelitian siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata tes kemampuan representasi matematis siswa kelompok eksperimen yaitu sebesar 64,94. 2. Kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran konvesional pada umumnya masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata tes kemampuan representasi matematis siswa kelompok kontrol yaitu sebesar 54,14. 3. Kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran model eliciting activities MEAs lebih tinggi daripada kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok kontrol yang proses pembelajaranya menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat dari hasil pengujian hipotesis t hitung = 2,77 dan t tabel = 1,99 dengan taraf signifikansi 5  = 0,05 sehingga t hitung lebih besar daripada t tabel 2,77 1,99 . Selain itu, sebagian besar persentase indikator representasi matematis siswa untuk kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.

B. Saran

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran terkait pada skripsi ini, diantaranya: 1. Guru yang akan menggunakan pendekatan model eliciting activities MEAs dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat mendesain pembelajaran dengan seefektif mungkin sehingga pembelajaran bisa selesai tepat waktu 2. Langkah kerja pada LKS harus dikomunikasikan kepada siswa secara jelas dan terarah sehingga siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik. 3. Pada penelitian ini kemampuan representasi visual pada bahasan sistem persamaan linier dua variabel SPLDV kurang berkembang secara signifikan, oleh karena itu sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan terhadap kemampuan representasi visual pada pembahasan matematika lainnya. 4. Agar penelitian ini lebih sempurna, sebaiknya aspek lain yang dapat mempengaruhi variabel penelitian ini juga dikontrol dengan baik.