Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Untuk memperoleh data kemampuan representasi matematis siswa, diperlukan penskoran terhadap jawaban siswa untuk tiap butir soal. Kriteria penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor rubrik yang dimodifikasi dari “Cai, Lane dan Jakabscin” Elis Fatonah, 2012 seperti pada tabel 3.3 berikut ini: Table 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Representasi Matematis Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV Skor Teks Tertulis Kata Visual Ekspresi MatematikaPersamaan Tidak ada jawaban 1 Penjelasan ditulis secara matematis akan tetapi masih salah . Tidak membuat gambargrafik, tetapi mendapatkan solusi Membuat model matematika namun masih salah. 2 Penjelasan ditulis secara matematis, akan tetapi tidak lengkap. Membuat gambargrafik akan tetapi tidak lengkap Membuat model matematika dengan benar, namun terdapat kesalahan dalam perhitungan. 3 Penjelasan ditulis secara matematis dan logis, akan tetapi tidak tersusun secara sistematis. Membuat gambargrafik secara lengkap namun salah dalam mendapatkan solusi. Membuat model matematika dengan benar, kemudian melakukan perhitungan dengan tepat, namun salah dalam mendapatkan solusi. 4 Penjelasan ditulis secara matematis, serta tersusun secara logis dan sistematis. Membuat gambargrafik secara lengkap serta mendapatkan solusi yang benar. Membuat model matematika dengan benar, kemudian melakukan perhitungan dengan tepat serta mendapatkan solusi yang benar dan lengkap. Sebelum soal-soal tes digunakan, dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrument tersebut memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, selain itu juga untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.

1. Uji Validitas

Validitas suatu instrumen penelitian adalah derajat yang menunjukan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Prinsip suatu tes adalah valid, tidak universal. 3 Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji coba instrumen tes penelitian kepada 36 siswa, kemudian dilakukan uji validitas butir soal atau validitas item pada hasil tes kemampuan representasi matematis siswa tersebut dengan menggunakan korelasi product moment pearson sebagai berikut: 4 Keterangan: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = Banyaknya subjek X = Skor item Y = Skor total Setelah diperoleh harga r xy , peneliti melakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga r xy dan r tabel product moment, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus dk = n – 2. Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga r tabel product moment pada taraf signifikansi  . Kriteria pengujiannya adalah jika r xy ≥ r tabel , maka soal tersebut valid dan jika r xy r tabel maka soal tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan validitas dari 5 butir soal diperoleh ke 5 butir 3 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet.I, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 122 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Cet. XI, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 72