Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

2 X = nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen 1 n = jumlah siswa kelompok eksperimen 2 n = jumlah siswa kelompok kontrol 2 1 S = varians kelompok eksperimen 2 2 S = varians kelompok kontrol Setelah harga t hitung didapat, maka peneliti menguji kebenaran kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan besarnya t hitung dengan t tabel , dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasan dengan rumus: dk = 2 2 1   n n . Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga t tabel pada taraf signifikansi 5. Dengan kriteria pengujiannya sebagai bertikut: Jika t hitung t tabel maka H diterima. Jika t hitung t tabel maka H ditolak. 2. Untuk sampel yang tidak homogen heterogen: 13 1 Mencari nilai t hitung dengan rumus: 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S X X t    2 Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1                              n n S n n S n S n S dk 3 Mencari t tabel dengan taraf signifikansi 5 13 Ibid, h.241 4 Kriteria pengujian hipotesis: Jika t hitung t tabel, maka H diterima Jika t hitung t tabel, maka H ditolak Jika dalam perhitungan normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal maka untuk menguji hipotesis menggunakan uji non parametrik. Adapun jenis uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah Uji Mann- Whiteney Uji “U”. Rumus Uji Mann-Whitney Uji “U” yang digunakan yaitu: 14 U = n 1 n 2 + 2 1 n n 2 1  - R 1 Dimana, U : Statistik Uji Mann Whitney n 1, n 2 : Ukuran sampel pada kelompok 1 dan 2 R 1 : Jumlah ranking pada sampel dengan ukuran n 1 Untuk sampel berukuran besar n 20, dapat digunakan pendekatan ke distribusi normal dengan bentuk statistik sebagai berikut: 15 Z hitung = 12 1 2 2 1 2 1 2 1    n n n n n n U Z hitung = u u U   

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 2 1 1 2 1 : :       H H Keterangan: 14 Ibid., h.274 15 Ibid, h.275 1  = rata-rata kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok eksperimen 2  = rata-rata kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok kontrol 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian mengenai kemampuan representasi matematis siswa ini dilakukan di SMP Negeri 178 Jakarta, yaitu pada kelas VIII-4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII-5 sebagai kelompok kontrol. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen yang terdiri dari 36 orang siswa diajarkan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran model eliciting activities MEAs, sedangkan kelompok kontrol yang terdiri dari 36 orang siswa diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui kemampuan representasi matematis kedua kelompok, setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kedua kelompok pada akhir pembelajaran diberikan tes kemampuan representasi matematis posttest yang berbentuk tes uraian yang terdiri dari 5 butir soal. Tes kemampuan representasi matematis tersebut telah di uji cobakan pada siswa kelas IX-7 SMP Negeri 178 Jakarta, dan telah dianalisis karakteristiknya berupa uji validitas, uji realibilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda soal. Berdasarkan tes kemampuan representasi matematis yang telah diberikan, maka diperoleh hasil kemampuan representasi matematis siswa dari kedua kelompok tersebut. Kemudian dilakukan perhitungan pengujian prasyarat analisis dan pengajuan hipotesis. Adapun hasil tes kemampuan representasi matematis siswa dari kedua kelompok adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan Representasi Matematis Siswa

a. Kelompok Eksperimen

Dari hasil tes akhir kemampuan representasi matematis siswa kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran model eliciting activities MEAs diperoleh nilai terendah adalah 30 dan nilai tertinggi adalah 95. Untuk lebih jelasnya, deskripsi data kemampuan representasi matematis siswa pada kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1 dalam bentuk distribusi frekuensi berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelompok Eksperimen No Nilai Frekuensi Absolut Relatif Kumulatif 1 30 - 40 5 13,89 5 2 41 - 51 3 8,33 8 3 52 - 62 6 16,67 14 4 63- 73 10 27,78 24 5 74 - 84 7 19,44 31 6 85 - 95 5 13,89 36 Jumlah 36 100 Berdasarkan Tabel 4.1, dapat diketahui bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang setiap interval kelas adalah 11. Selain itu, terlihat bahwa nilai yang paling banyak diperoleh siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 63-73, yaitu sebesar 27,78 10 siswa dari 36 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit diperoleh siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 41-51 yaitu sebesar 8,33 3 siswa dari 36 siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelompok eksperimen yaitu 64,94 lampiran 18 hal.174. Berdasarkan tabel, terlihat bahwa siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 61,11, yaitu siswa pada kelas interval nomor 4, 5, dan 6. Sedangkan, siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 38,89, yaitu siswa pada kelas interval nomor 1, 2, dan 3. Hal Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelompok eksperimen atau kelompok yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran model elciting activities MEAs mendapat nilai di atas rata-rata.