eksperimen masih ada beberapa siswa yang tidak mendapatkan skor ideal karena kesalahan dalam perhitungan seperti pada gambar e.
Persentase skor
rata-rata siswa
untuk indikator
representasi persamaanekspresi matematis secara keseluruhan, kelompok eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelompok control, yaitu sebesar 62,15 untuk kelompok ekperimen dan 42,36 untuk kelompok kontrol. Berdasarkan analisis jawaban
dan skor yang diperoleh siswa kelompok eksperimen dan kontrol, terlihat bahwa siswa kelompok ekperimen lebih menguasai indikator kemampuan
representasi persamaanekpresi matematis. Hal tersebut diindikasikan karena siswa kelompok eksperimen sudah terbiasa dengan kegiatan membangun
modelpersamaan pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan MEAs, sedangkan siswa kelmpok kontrol masih kesulitan mengerjakan
permasalahan seperti ini karena dalam proses pembelajarannya guru lebih aktif dibanding siswa dan dalam proses pembelajaran siswa tidak terbiasa
membangun modelpersamaan SPLDV.
3. Indikator kata-kata atau teks tertulis
Pada soal nomor 1
Seorang pedagang buah di pasar ciputat menjual dua buah sesuai dengan persamaan berikut :
7a + 2b = 44.000 dan 4b = 43.000 – 5a
a adalah harga 1 buah apel dan b adalah harga 1 buah jeruk. Jika Dimas memiliki uang Rp.70.000,00. Tentukan kantong mana yang akan di beli
oleh dimas , berikan alasannya
kantong a kantong b kantong c
4 buah apel 11 buah
jeruk 5 buah apel
10 buah jeruk
8 buah apel 7 buah
jeruk
Cara menjawab siswa kelompok kontrol :
a
b
Gambar 4.15 Contoh Jawaban Kelompok Kontrol pada Soal
Indikator Kata-kataTeks Tertulis
Cara menjawab siswa kelompok eksperimen :
c
d
Gambar 4.16 Contoh Jawaban Kelompok Eksperimen pada Soal
Indikator Kata-kataTeks Tertulis
Pada soal posttest nomor 1, siswa diminta untuk menjawab dan menyimpulkan permasalahan yang ada dengan menggunakan kata-kata atau
teks tertulis. Jawaban kelompok kontrol sudah cukup baik, namun masih ada beberapa siswa yang salah menghitung saat menentukan variabel 1 dan
variabel 2 serta kurangnya kemampuan aljabar mereka sehingga menyebabkan mereka tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang terlihat pada gambar
a. Selain itu, juga masih banyak siswa kelompok kontrol yang
mengerjakannya tidak sistematis sehingga mereka tidak mendapatkan skor ideal seperti yang terlihat pada gambar b. Sedangkan jawaban kelompok
eksperimen secara keseluruhan sudah sangat baik, siswa sudah dapat menyelesaikan permasalahan seperti yang ada pada gambar c. Namun, ada
beberapa siswa yang mengerjakannya tidak sistematis, seperti langsung memilih kantong b tanpa menghitung harga kantong a dan kantong c ataupun
hanya menghitung harga kantong a dan kantong b saja. Selain itu, pada kelas ekperimen juga ada beberapa siswa yang menjawab permasalahan dengan
memilih kantong a dan kantong b, karena mereka berpikir dengan uang Rp.70.000,00 maka Dimas juga dapat membeli kantong a, seperti yang terlihat
pada gambar d. Dengan keadaan tersebut, terlihat bahwa siswa kelompok eksperimen sudah dapat mengembangkan berbagai kemampuan representasi
yang mereka punya. Persentasi skor rata-rata kemampuan representasi matematis untuk
indikator representasi kata-katateks tertulis kelompok eksperimen sebesar
70,13 sedangkan kelompok kontrol sebesar 60,06. Keadaan yang sama juga terlihat pada uji perbedaan rata-rata kemampuan representasi kata-
katateks tertulis yang menyimpulkan bahwa kemampuan rata-rata representasi kata-katateks tertulis kelompok eksperimen lebih baik signifikan dibanding
kelompok kontrol. Hal ini memperlihatkan bahwa siswa kelompok eksperimen lebih mampu dalam menyimpulkan suatu permasalahan dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa pendekatan Model Eliciting
Activities MEAs yang diterapkan dalam proses pembelajaran dapat memberikan dampak yang lebih baik secara signifikan terhadap kemampuan
representasi matematis siswa, meskipun berdasarkan perhitungan statistik untuk indikator visual terlihat bahwa kemampuan kelompok kontrol lebih
tinggi dari pada kelompok eksperimen ,namun setelah dianalisis jawaban siswa terlihat bahwa kemampuan representasi visual kelompok eksperimen dan
kontrol tidak jauh berbeda dan sebagian besar kemampuan representasi siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal.
Kendati demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya:
1. Kondisi siswa di awal pertemuan yang sedikit kesulitan beradaptasi dengan pendekatan model eliciting activities MEAs mengingat dalam proses
pembelajaran yang biasa dilakukan siswa cenderung pasif dan berpusat pada guru.
2. Kelas yang digunakan dalam penelitian memiliki jumlah siswa yang relatif banyak, sehingga peneliti agak kesulitan dalam membimbing siswa dengan
jumlah kelompok yang banyak, terkadang masih terdapat kelompok yang bingung dalam mengerjakan soal yang terdapat dalam LKS.