Instrumen Penilaian Observasi Instrumen Penelitian

partisipatif siswa 8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan kegiatan eksplorasi 1 2 3 4 5 9. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan kegiatan elaborasi 1 2 3 4 5 10.Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan kegiatan konfirmasi 1 2 3 4 5 C Pemanfaatan sumber belajarmedia pembelajaran 1. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan sumber belajarmedia pembelajaran 1 2 3 4 5 2. Menghasilkan pesan yang menarik dari penggunaan sumber belajar 1 2 3 4 5 3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber belajarmedia pembelajaran 1 2 3 4 5 D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa, sumber belajar 1 2 3 4 5 2. Merespon positif partisispasi aktif siswa 1 2 3 4 5 3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5 4. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 5 5. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5 6. Membantu siswa dalam membentuk sikap cermat dan kritis 1 2 3 4 5 E Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan belajarindikator pencapaian 1 2 3 4 5 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4 5 F Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan benar 1 2 3 4 5 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5 IV PENUTUP 1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 5 2. Melakukant indak lanjut dengan memberi arahan atau tugas sebagai kegiatan remedy 1 2 3 4 5 Skor Rata-rata: Instrumen Penilaian Praktik Profesi Keguruan Terpadu FITK UIN Syarif Hidayatullah

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Yang Diteliti

Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah yang berada di wilayah kab.bogor sebagaimana dituliskan pada bab sebelumnya, dibagi menjadi berdasarkan kategorisasi pengelolaan yakni MDTA yang dikelola oleh pesantren, disandingkan dengan sekolah formal, dan yang dikelola oleh pribadi. Dibawah ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan di MDTA.

1. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Riyadlul Jannah

Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Riyadlul Jannah bermula dari pengajianta’lim sebagai wadah bagi masyarakat sekitar untuk menimba ilmu agama, seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan minat masyarakat sekitar dalam mengikuti pengajian yang diselenggarakan, maka pimpinan yang notabene merupakan KiyaiTokoh Masyarakat di wilayah Jonggol mendaftarkan pengajianta’lim tersebut ke Kementerian Agama sebagai Lembaga Pendidikan Informal yang kemudian diberi nama Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Riyadlul Jannah. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Riyadlul Jannah resmi berdiri pada tahun 1972 dan berada dibawah naungan Yayasan Riyadlul Jannah. Terletak di Kampung Rawa Makmur Rt.3 Rw.2 Desa Singajaya Kecamatan Jonggol. MDTA ini berada di akses jalan yang dilewati berbagai macam angkutan umum sehingga memudahkan siswa yang berlokasi agak jauh dari madrasah untuk menuju madrasah dengan angkutan umum yang tersedia. MDTA Riyadlul Jannah penulis masukkan ke dalam kategori MDTA yang dikelola oleh pesantren, karena memang Yayasan Riyadlul Jannah ini berawal dari pengajianta’lim yang sampai saat ini pesantren Riyadlul Jannah masih berdiri. Adapun visi dan misi yang diusung yakni, ”Terwujudnya generasi yang tangguh dalam menghadapi problematika kehidupan dengan ilmu, amal, takwa, dan akhlak mulia”. Sementara misinya adalah: 1 Mengajarkan Tata Cara Membaca Al- Qur’an yang baik dan benar. 2 Mengajarkan ilmu-ilmu 46 agama Islam sebagai bekal para santri dalam menghadapi heterogenitas dan perkembangan zaman yang semakin global. 3 Memberikan pendidikan akhlak mulia kepada santri dengan melakukan pembiasaan perilaku terpuji dengan tauladan dan tutur yang baik dengan cinta kasih. 28 Berdasarkan Visi dan Misi tersebut nampaknya masih bersifat harapan atau angan, karena tidak adanya target yang jelas khususnya mengenai waktu kapan visi dan misi harus tercapai, juga program-program yang akan dilaksanakan yang dituangkan di dalam misi sehingga bisa saling menyokong dan bersinergi antar misi demi tercapainya visi MDTA. a Siswa, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Jumlah siswa yang terdaftar di MDTA Riyadlul Jannah pada tahun ajaran 20152016 sebanyak 281 Orang terdiri dari 137 laki-laki dan 144 perempuan. Jumlah yang cukup banyak untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah di wilayah Kabupaten Bogor. MDTA ini dikepalai oleh Bapak R. Misbahudin, S.Ag yang juga merangkap sebagai tenaga pendidik, dengan latar belakang pendidikan S1 Pendidikan Agama Islam. Sementara tenaga pendidik berjumlah 10 orang dengan dengan 6 enam orang lulusan pendidikan tinggi S1 dan 4 empat orang lulusan SLTA dan pesantren. 29 Jumlah perbandingan antara santri dengan tenaga pendidik sudah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendis Nomor 3201 Tahun 2013 yakni ”Di setiap MDTA tersedia 1 satu orang guru untuk 40 orang peserta didik, jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar unt uk MDTA tidak melebihi 40 orang”. MDTA Riyadlul Jannah masih bisa mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan non formal yakni MDTA ditengah gencarnya era globalisasi yang terkadang anak usia MD saat ini lebih senang berlama-lama bermain “gadget” daripada harus mengikuti pembelajaran di Madrasah. Hal ini tentu didukung pula oleh orang tua santri yang menganggap pentingnya pendidikan agama bagi putraputri mereka sebagai pondasi juga bekal kehidupan. 28 Dokumen Profil MDTA Riyadlul Jannah 29 Proposal MDTA Riyadlul Jannah Tahun 2015 b Sarana dan Prasarana Proses belajar mengajar berlangsung di gedung milik bersama yang dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar Madrasah Tsanawiyah MTs pada pagi hari, Madrasah Diniyah pada siang hari, dan pesantren pada sore juga malam hari. Proses pembelajaran dibagi menjadi 6 enam rombel dan dilakukan secara rapi dengan fasilitas kursi dan meja, juga terdapat ruang ibadah dan praktikum di masjid yang berada tepat didepan gedung madrasah secara terpisah. Semua proses pembelajaran dilakukan di dalam ruang kelas. Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh MDTA ini juga sudah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal SPM MD, dibuktikan dengan gedung milik sendiri, ruang kelasrombel yang cukup, fasilitas belajar lengkap, bahkan dilengkapi dengan ruang praktikum keagamaan yang terpisah bagi para santri MDTA Riyadlul Jannah. c Kurikulum Kurikulum yang diterapkan MDTA ini mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat tahun 2010 yang meliputi pelajaran al- qur’an, hadist, aqidah, akhlak, fiqih, tarikh islam, bahasa arab, dan muatan lokal yakni pelajaran Khot dan Imla’. Sementara itu, alokasi jam pelajaran sudah mencapai 18 jam per minggu. Buku teks yang digunakan guru dan siswa bersumber dari buku referensi yang dikeluarkan oleh kementerian agama dan dilengkapi dengan buku penunjang yang digunakan oleh guru masing-masing. Pembelajaran dilaksanakan dari Senin sd Sabtu dimulai pukul 13.30 sd 15.30 setiap harinya, meski dimulai pukul 13.30 siang terkadang masih ada santri MD yang terlambat datang, menurut wawancara yang dilakukan penulis dengan guru dan kepala MD, diakui bahwa saat ini banyak sekolah formal tingkat dasar SDMI yang melangsungkan pembelajaran sampai pukul 13.00, hal ini mempengaruhi kedatangan santri ke MD karena santri seringkali istirahat sejenak untuk makan siang baru kemudian bersiap melanjutkan pendidikan di MD. 30

2. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Yatalatop

Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Yatalatop berdiri pada tahun 2003 dan berada di bawah naungan Yayasan Yatalatop. Terletak di Perum Mutiara Sakinah Rt.10 Rw.7 Kecamatan Cileungsi. MDTA ini berada di lingkungan komplek perumahan sebagai wadah bagi warga sekitar untuk memberikan pendidikan agama bagi putraputrinya. MDTA ini hanya memiliki visi namun misi madrasah tidak dirumuskan, dan visi yang diusung yakni, ”Menyiapkan lulusan yang memiliki pondasi agama yang kuat dengan berlandaskan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT”. MDTA ini termasuk ke dalam kategori MDTA yang dikelola oleh Pendidikan Formal, karena yayasan yatalatop memiliki lembaga pendidikan yakni Madrasah Ibtidaiyah Yatalatop. Jika melihat MDTA ini disandingkan dengan sekolah formal yakni MI, seharusnya secara administrasi sudah rapi sebagaimana MI yang dimilikinya, menentukan Visi yang dilengkapi dengan Misi, memiliki Visi dan Misi yang matang dan memiliki target pencapaian. a Siswa, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Jumlah siswa yang terdaftar di MDTA Yatalatop pada tahun ajaran 20152016 sebanyak 57 Orang terdiri dari 20 laki-laki dan 37 perempuan. MDTA ini dikepalai oleh Ibu Afiah Rospiatin, M.Pd.I yang juga merangkap sebagai tenaga pendidik, dengan latar belakang pendidikan S2 Pendidikan Agama Islam. Sementara tenaga pendidik berjumlah 4 orang dengan 3 tiga orang lulusan pendidikan tinggi S1 dan 1 satu orang lulusan SLTA dan pesantren. 31 Standar Pelayanan Minimal yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendis Nomor 3201 Tahun 2013 yakni ”Di setiap MDTA tersedia 1 satu orang guru untuk 40 orang peserta didik, jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar unt uk MDTA tidak melebihi 40 orang”. Akan tetapi jika melihat rasio, jumlah 30 Wawancara dengan Kepala MDTA Riyadlul Jannah 31 Wawancara dengan Kepala MDTA Yatalatop