Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

2 Standar Kompetensi Bidang Studi Standar Kompetensi Bidang Studi adalah kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah menempuh pendidikan Diniyah Takmiliyah program Awaliyah. Kompetensi minimal atau kompetensi dasar yang dimaksud dikelompokkan kedalam 7 tujuh unsur pokok pendidikan MDTA yaitu : Al- Qur’an, Hadist, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh Islam, dan Bahasa Arab. 18 3 Beban Belajar dan Kalender Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah menyelenggarakan pendidikan program menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan, untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum. Penyelesaian program pendidikan awaliyah ini dengan menggunakan sistem paket adalah 6 tahun. Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Beban belajar setiap bidang studi pada sistem paket dinyatakan dalam satu jam pempelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh siswa untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara siswa dengan guru. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pelajaran ditetapkan selama 35 menit. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh guru. Sedangkan 18 Ibid, h.3 kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak tesrtruktur bagi siswa maksimum 40 dari jumlah kegiatan tatap muka pada bidang studi bersangkutan. Adapun kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama 1 tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni tahun berikutnya. Hari libur ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku dari pemerintah. 19

3. Pengembangan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Kurikulum di Indonesia mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan dalam masyarakat. Penerapan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum memperhatikan beberapa aspek mendasar tentang karakteristik bangsa. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal ini berarti, bahwa kurikulum harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan lanju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masyarakat yang sedang membangun. Kurikulum secara umum didefinisikan sebagai plan atau rencana yang dikembangkan untuk memperlancar proses belajar mengajar dengan arahan atau bimbingan sekolah serta pendukung lainnya. Arahan atau bimbingan tersebut dimaksudkan agar kegitan pengajaran atau proses belajar mengajar yang dilakukan dapat berjalan lancar. Pembangunan kurikulum harus didasarkan pada prinsip- 19 Kurikulum Diniyah Takmiliyah Awaliyah di Provinsi Jawa Barat, Kementrian Agama Kantor Wilayah Jawa Barat. 2010, h. 83 prinsip pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan kebutuhan daerah. Sehingga dapat memperlancar pelaksanaan proses pendidikan dalam rangka perwujudan atau pencapaian tujuan pendidikan nasional. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum:

a. Prinsip Relevansi

Lulusan pendidikan harus memiliki nilai relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja karena pendidikan merupakaninvested of man power resources. Untuk itu diperlukan kurikulum yang dapat mengantisipasi apa yang terjadi pada masa yang akan dating.Relevansi adalah kesesuaian dan keserasian pendidikan dengan tuntutan masyarakat. Relevansi pendidikan dalam hal ini berkenaan dengan: 1 Relevansi pendidikan dengan lingkungan kehidupan peserta didik Dalam hal ini, pengembangan kurikulum harus disesuaikan dengan kehidupan nyata di sekitar peserta didik, sehingga peserta didik tidak merasa asing dengan kehidupan di sekitarnya. 2 Relevansi pendidikan dengan kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang Dalam kegiatan pengembangan kurikulum harus memperhatikan bahwa apa yang diajarkan kepada peserta didik pada saar ini bermanfaat baginya untuk menghadapi kehidupannya di masa yang akan datang, atau dengan kata lain kurikulum harus bersifatanticipatory. 3 Relevansi pendidikan dengan tuntutan dunia kerja Hasil pendidikan juga harus sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam hal ini tidak saja terkait dengan segi bahan atau isi tetapi juga menyangkut segi belajar dan pengalaman belajar. 4 Relevansi pendidikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang berjalan sangat cepat dan dapat memberi sumbangan