Uji reliabilitas tes bentuk pilihan ganda dengan rumus KR-20:
35
r
11
=
2 2
1 S
pq S
k k
Keterangan: r
11
= reliabilitas menggunakan persamaan KR-20 p = proporsi peserta tes menjawab benar
q = proporsi peserta tes menjawab salah q = 1 – p
pq = jumlah perkalian antara p dan q k = banyaknya soal yang valid
S = standar deviasi atau simpangan baku merupakan akar varian
yang dapat dicari dengan persamaan: S =
N x
2
N = jumlah peserta tes
x
2
= jumlah deviasi dari rerata kuadrat
3. Pengujian Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha memcahkannya. Sebalikknya, soal yang terlalu sukar akan menyebabakan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat
untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya.
35
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi pendidkan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010,Edisi Revisi. Cet. 11. h. 101.
Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai
dengan 0,1. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlau sukar.
Sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah. Indeks kesukaran butir-butir soal ditentukan dengan rumus:
36
P =
JS B
Keterangan: B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = Jumlah seluruh peserta tes P = Indeks kesukaran
Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut:
4. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan
siswa yang bodoh berkemampuan rendah.
36
Ibid. h. 208.
- Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
- Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
- Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah