Meskipun terdapat perbedaan rata-rata namun perbedaan tersebut tidak signifikan, karena keduanya masih dalam mean atau rata-rata yang sama
yakni angka delapan.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa t
hitung
berada daerah penerimaan H atau dengan kata lain H
diterima. Dengan demikian, hipotesis alternatif H
o
yang menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan metode diskusi lebih
tinggi dibandingkan dengan yang diberi pembelajaran dengan metode ceramah atau konvensional ditolak pada taraf signifikan 5. Hal ini berarti
tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran yang menggunakan metode diskusi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.
Meskipun terdapat perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dengan metode diskusi dan kelas kontrol dengan metode ceramah namun
jika dilihat dari aspek hasil belajar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.
Hal ini wajar saja, karena faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa tidak seratus persen murni karena pengaruh penggunaan metode pembelajaran,
namun dipengaruhi pula oleh berbagai faktor lain seperti kondisi kelas, kesiapan siswa, dan sebagainya. Namun, setidaknya dengan menggunakan
metode diskusi siswa lebih mampu mengungkapkan gagasan atau buah pikirnya di depan teman-temannya. Hal ini sangat penting karena dengan
adanya keberanian itu nantinya siswa akan lebih mudah berinteraksi dalam hal ini berdiskusi bukan hanya di kelas namun di lingkungan sekitar rumah.
Kondisi seperti ini tidak terjadi pada kelas kelompok kontrol kelas IX B. Antusias belajar mereka terlihat biasa-biasa saja. Dalam pengertian ada
respon yang berbeda
.
Hal ini disebabkan karena banyaknya guru yang menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran.
83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat deskripsi data hasil pengujian hipotesis maka simpulannya sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan dengan
metode diskusi dan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata, median, modus, dan
standar deviasi. Nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 84,66, median 85, 925, modus 87, dan standar deviasi 7,85. Sedangkan pada kelas kontrol
nilai rata-rata 81,259, median 81, 0625, modus 80,75 dan standar deviasi 6, 892.
2. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan tingkat perbedaan hasil belajar
antara siswa yang diajarkan dengan metode diskusi dan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah adalah sebesar 0,30. Dengan
menggunakan rumus uji-t didapat t
hitung
0,54 dan t
tabel
1,67 0,54 1, 67. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaaan hasil belajar yang
signifikan anatara siswa yang diajarkan degan metode diskusi dan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti dapat memberi saran sebagai berikut:
1. Hendaknya dijelaskan bahwa peran siswa dalam proses pembelajaran.
Bahwasanya siswa dituntut agar selalu aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Sedangkan guru hanya memberikan fasilitas dalam proses
belajar tersebut. 2.
Sebaiknya siswa diarahkan pada pemahaman bahwa bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang sangat penting yang berguna bagi kehidupan
sehari –hari, sehingga tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dapat
tercapai. 3.
Sebaiknya guru dalam memilih strategi pembelajaran harus lebih kreatif Karena pada hakikatnya, antara metode yang satu dengan yang lain
saling mempengaruhi.