Metode diskusi merupakan metode yang biasanya dipergunakan dalam pembelajaran orang dewasa, karena mereka dapat berpartisipasi aktif untuk
menyumbangkan pemikiran, gagasan dalam kegiatan diskusi. Kalau dalam metode ceramah hanya terjadi komunikasi satu arah, maka metode diskusi
terjadi banyak arah. Dengan demikian, metode diskusi adalah mengemukakan pendapat dan gagasan dalam musyawarah untuk mencapai mufakat. Bisanya
siswa dihadapkan pada suatu atau sejumlah persoalan atau masalah yang mungkin disodorkan guru. Mahasiswa dapat pula menentukan sendiri topik
yang perlu dipecahkan bersama. Tujuan diskusi pada umunnya adalah mencari pemecahan masalah, dari sinilah muncul bermacam-macam jawaban yang
perlu dipilih satu atau dua jawaban yang logis dan tepat guna dari bermacam- macam jawaban yang lain untuk mencapai mufakat atau persetujuan.
6
2. Jenis-jenis Metode Diskusi
Selama ini, dalam pembelajaran orang dewasa, dikenal banyak macam metode diskusi dan seorang guru atau fasilitator dapat memilih salah satu atau
gabungan dari berbagi teknik ini sehingga mampu memberikan berbagai variasi bagi siswa dalam belajar sehingga tidak menimbulkan kebosanan.
Adapun macam-macam diskusi adalah sebagai berikut:
6
Sudiyono, Triyo Supriyanto, dan Moh Padli, Strategi Pembelajaran Partisipatori di Perguruan Tinggi, Malang: UIN
Malang Press,2006, h. 125.
a. Whole group
Whole group merupakan bentuk diskusi kelas di mana para pesertanya duduk setengah lingkaran. Dalam diskusi ini guru bertindak sebagai
pemimpin, dan topik yang akan dibahas telah direncanakan sebelumnya.
7
b. Diskusi kelompok
Diskusi kelompok biasanya dapat berupa diskusi kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang peserta, dan diskusi kelompok besar
yang terdiri dari tujuh sampai lima belas orang. Dalam diskusi tersebut dibahas tentang suatu topik tertentu dan dipimpin oleh seorang ketua dan
seorang sekretaris. Para anggota diskusi diberi kesempatan berbicara atau mengemukakan pendapat dalam pemecahan masalah. Sementara itu, Kang
dan Song mendefinisikan diskusi kelompok sebagai pertemuan atau percakapan antara dua orang atau lebih yang membahas topik tertentu
yang menjadi pusat perhatian bersama.
8
c. Buzz grup
Bentuk diskusi ini terdiri dari kelas yang dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri tiga sampai empat orang peserta.
Tempat duduk diatur sedemikian rupa agar para siswa dapat bertukar pikiran dan bertatap muka dengan mudah. Diskusi ini biasanya diadakan
di tengah-tengah pelajaran atau diakhir pelajaran dengan maksud
7
M, Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam,Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 40
8
Suprijanto. Pendidikan Orang Dewasa; dari Teori Hingga Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. Kedua, h. 97.