Segi Psikomotorik Sasaran Evaluasi Hasil Belajar
Gambar di atas menunjukkan bahwa masukan mentah raw input merupakan bahan baku yang perlu diolah, dalam hal ini diberi pengalaman
belajar tertentu dalam proses belajar-mengajar teaching-learning process. Di dalam proses bejaja-mengajar itu turut berpengaruh pula sejumlah faktor
lingkungan environmental input, dan berfungsi sejumlah faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasikan instrumental input guna
menunjang tercapainya keluaran yang dikehendaki output. Berbagai faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan keluaran tertentu.
Di dalam proses belajar-mengajar di sekolah, maka yang dimaksud masukan mentah atau raw input adalah siswa, sebagai raw input siswa
memiliki karakteristik tertentu , baik fisiolgis maupun psikologis. Mengenai faktor fisiologis ialah bagaimana kondisi fisik, panca indera, dan
sebagainya. Sedangkan yang menyangkut psikologis adalah: minat, tingkat kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kognitif, dan sebagainya.
Sedangkan yang termasuk instrumental input atau faktor-faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasikan adalah; kurikulum atau bahan
pelajaran, guru yang memberikan pengajaran, sarana dan fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Di dalam
keseluruhan sistem, maka instrumental input merupakan faktor yang sangat penting pula dan paling menentukan dalam pencapaian hasil atau output
yang dikehendaki, karena instrumental input inilah yang menentukan
bagaimana proses belajar-mengajar itu akan terjadi di dalam dan diri si pelajar.
26
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni; faktor internal faktor dari dalam
siswa, faktor eksternal faktor dari luar siswa, dan faktor pendekatan belajar approach to learning.
a. Faktor internal siswa Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendri meliputi dua aspek,
yakni: 1 aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah; 2 aspek psikologis yang bersifat rahaniah
Pertama, Aspek fisiologis. Aspek fisiologis meliputi Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otat yang menandai tingkat kebugaran organ-
organ tubuh dan sendi-sendi, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
Kedua, Aspek psikologis. Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran
siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya dipandang esensial itu adalah sebagai berikut; tingkat kecerdasan atau
intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa. b
Faktor Eksternal Siswa Seperti faktor internal siswa, fator eksternal siswa juga terdiri atas dua
macam yakni faktor lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.
26
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya, 2010, Cet. Keduapuluh Empat, h. 106.
Faktor lingkungan sosial meliputi para guru, para staf administrasi, teman-teman sekelas, masyarakat dan tetangga, serta teman-teman
sepermainan. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.
Faktor lingkungan nonsosial meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan
cuaca dan waktu belajar yanag digunakan siswa. c
Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang
digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan efesiensi dalam proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat
langkah operasional yang direkayasa sedemikan rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.
27
Sedangkan menurut Wasty Soemanto, banyak sekali faktor yang mempengaruhi belajar. Namun, dari sekian banyak faktor yang
mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu, faktor stimulasi belajar, faktor metode belajar, dan faktor-faktor individual.
Pertama, faktor stimulasi belajar. Yang dimaksud dengan stimulasi belajar di sini yaitu segala hal di luar individu yang merangsang individu itu
untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Yang termasuk faktor- faktor stimulasi belajar yaitu panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan
27
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2007 , h. 144