Perilaku Kader Perilaku Petugas Kesehatan Perilaku Tokoh Masyarakat

berdasarkan Sambas 2002 yaitu “tidak” jika responden tidak memiliki KMS anaknya dan “ya” jika responden memiliki KMS anaknya.

j. Perilaku Kader

Dalam penelitian ini, terdapat 6 pertanyaan yang bersifat tertutup pada bagian “J” dari masing-masing variabel yaitu perilaku kader terhadap ibu balita di Posyandu. Untuk setiap pertanyaan diberikan bobot nilai yang berbeda-beda tergantung kodenya. Pengukuran perilaku kader menggunakan skala Likert yang dikategorikan dengan 4 kategori yaitu; untuk pertanyaan yang positif jika jawaban responden “Sangat Setuju” maka nilainya 4, jika “Setuju” maka nilainya 3, jika “Tidak Setuju” maka nilainya 2, jika jawaban responden “Sangat Tidak Setuju” maka nilainya 1. Akan tetapi jika pernyataannya negatif maka point-nya berbalik dengan pernyataan yang positif. Untuk kepentingan analisis, variabel perilaku kader ini dikategorikan menjadi dua yaitu “tidak baik” jika nilai total skornya median dan “baik” jika nilai total skornya median.

k. Perilaku Petugas Kesehatan

Dalam penelitian ini, terdapat 6 pertanyaan yang bersifat tertutup pada bagian “K” dari masing-masing variabel yaitu perilaku petugas kesehatan terhadap ibu balita di Posyandu. Untuk setiap pertanyaan diberikan bobot nilai yang berbeda-beda tergantung kodenya. Pengukuran perilaku petugas kesehatan menggunakan skala Likert yang dikategorikan dengan 4 kategori yaitu; untuk pertanyaan yang positif jika jawaban responden “Sangat Setuju” maka nilainya 4, jika “Setuju” maka nilainya 3, jika “Tidak Setuju” maka nilainya 2, jika jawaban responden “Sangat Tidak Setuju” maka nilainya 1. Akan tetapi jika pernyataannya negatif maka point-nya berbalik dengan pernyataan yang positif. Untuk kepentingan analisis, variabel perilaku petugas kesehatan ini dikategorikan menjadi dua yaitu “tidak baik” jika nilai total skornya median dan “baik” jika nilai total skornya median.

l. Perilaku Tokoh Masyarakat

Dalam penelitian ini, terdapat 6 pertanyaan yang bersifat tertutup pada bagian “L” dari masing-masing variabel yaitu perilaku tokoh masyarakat terhadap ibu balita di Posyandu. Untuk setiap pertanyaan diberikan bobot nilai yang berbeda-beda tergantung kodenya. Pengukuran perilaku tokoh masyarakat menggunakan skala Likert yang dikategorikan dengan 4 kategori yaitu; untuk pertanyaan yang positif jika jawaban responden “Sangat Setuju” maka nilainya 4, jika “Setuju” maka nilainya 3, jika “Tidak Setuju” maka nilainya 2, jika jawaban responden “Sangat Tidak Setuju” maka nilainya 1. Akan tetapi jika pernyataannya negatif maka point- nya berbalik dengan pernyataan yang positif. Untuk kepentingan analisis, variabel perilaku tokoh masyarakat ini dikategorikan menjadi dua yaitu “tidak baik” jika nilai total skornya median dan “baik” jika nilai total skornya median.

4.5 Pengumpulan Data