Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

8. Proporsi ibu balita yang memiliki jarak tempuh yang dekat dari rumahnya ke Posyandu 96,4 lebih banyak dibandingkan ibu yang memiliki jarak yang jauh 3,6. 9. Proporsi ibu balita yang memiliki KMS 84,7 lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak memiliki KMS 15,3. 10. Proporsi ibu yang melihat perilaku kader baik terhadap kegiatan Posyandu 51,4 lebih banyak dibandingkan ibu yang melihat perilaku kader tidak baik terhadap Posyandu 48,6. 11. Proporsi ibu yang melihat perilaku petugas kesehatan baik terhadap kegiatan Posyandu 77 lebih banyak dibandingkan ibu yang melihat perilaku petugas kesehatan tidak baik terhadap Posyandu 23. 12. Proporsi ibu yang melihat perilaku tokoh masyarakat baik terhadap kegiatan Posyandu 54,5 lebih banyak dibandingkan ibu yang melihat perilaku tokoh masyarakat tidak baik terhadap Posyandu 45,5. 13. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan partisipasi ke Posyandu p= 0,441 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 14. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan partisipasi ke Posyandu p= 0,436 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 15. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan partisipasi ke Posyandu p= 0,709 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 16. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan partisipasi ke Posyandu p= 0,244 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 17. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status pekerjaan ibu dengan partisipasi ke Posyandu p= 0,262 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 18. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan partisipasi ibu ke Posyandu p= 0,915 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 19. Terdapat hubungan yang bermakna antara kepemilikan KMS dengan partisipasi ke Posyandu p= 0,058 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 20. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku kader dengan partisipasi ibu ke Posyandu p= 0,595 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 21. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku petugas kesehatan dengan partisipasi ibu ke Posyandu p=0,303 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 22. Terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku tokoh masyarakat dengan partisipasi ibu ke Posyandu p= 0,009 di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010. 23. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan partisipasi ibu balita ke Posyandu di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tahun 2010 adalah kepemilikan KMS.

7.2 Saran

1. Bagi Masyarakat

a. Disarankan untuk seluruh masyarakat terutama bagi ibu balita untuk menggunakan semaksimal mungkin sarana yang tersedia di Posyandu, salah satunya menimbang anak balitanya setiap bulan supaya perkembangan dan pertumbuhannya dapat dipantau secara teratur. 2. Bagi Puskesmas Ciputat Timur a. Disarankan agar segera memberikan Kartu Menuju sehat KMS kepada ibu-ibu balita yang KMS-nya hilang, memberi penyuluhan kepada ibu-ibu tersebut tentang kegunaan KMS, serta mensosialisasikan untuk menjaga KMS dengan baik dan disiplin membawanya pada saat kegiatan Posyandu. b. Disarankan untuk mengadakan sebuah program sosialisasi bahwa Posyandu adalah milik semua masyarakat, jadi hubungan tokoh masyarakat terutama ibu RTRW dengan semua ibu balita perlu dijaga dengan lebih baik lagi, misalnya dengan diadakannya majlis ta’lim atau arisan ibu-ibu di Posyandu, sehingga dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu dalam kelancaran program di Posyandu.

3. Bagi Dinas Kesehatan Tangerang Selatan

a. Disarankan dapat memberikan pembinaan kepada pihak Puskesmas tentang kegiatan-kegiatan Posyandu sehingga semua kegiatan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik.

4. Bagi Peneliti lain

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan wilayah dan populasi yang lebih besar misalnya satu kecamatan sehingga dapat memberikan gambaran partisipasi masyarakat ke Posyandu pada wilayah yang lebih luas dengan sampel yang lebih besar. b. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengikutsertakan variabel-variabel lain yang diduga berhubungan dengan partisipasi ibu balita ke Posyandu, yang tidak dapat diteliti pada penelitian ini misalnya variabel jumlah anak, status menikah, persepsi responden terhadap kelengkapan Posyandu, persepsi ibu terhadap pelayanan Posyandu, dan lain sebagainya.