Berdasarkan  tabel  5.22,  diketahui  bahwa  ibu  yang  memiliki pendapatan  keluarga  cukup  yang  berpartisipasi  tidak  aktif  ke  Posyandu
sebesar 64,2, sedangkan ibu yang memiliki pendapatan keluarga kurang yang berpartisipasi tidak aktif ke Posyandu sebesar 62,6.
Berdasarkan  hasil  uji  statistik  diperoleh  nilai  probabilitas  sebesar 0,915  sehing
ga  dapat  diartikan  bahwa  pada  α=  10  tidak  terdapat hubungan  yang signifikan antara  pendapatan keluarga  dengan partisipasi
ke Posyandu. Sedangkan berdasarkan perhitungan risk estimate diperoleh OR=  1,071  0,619
–  1,856,  artinya  ibu  yang  memiliki  pendapatan keluarga  cukup  mempunyai  peluang  1,071  1  kali  untuk  berpartisipasi
tidak  aktif  ke  Posyandu  dibandingkan  ibu  yang  memiliki  pendapatan keluarga rendah.
5.3.7 Hubungan  antara  Kepemilikan  KMS  dengan  Partisipasi  Ibu  ke
Posyandu
Hasil analisis bivariat antara kepemilikan KMS dengan partisipasi ke Posyandu dapat dilihat pada tabel 5.23 berikut ini:
Tabel 5.23 Hubungan antara Kepemilikan KMS dengan Partisipasi ke
Posyandu di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Tahun 2010
Kepemilikan KMS
Partisipasi Ibu Ke Posyandu
Total OR
90 CI P.
Value Tidak Aktif
Aktif n
n n
Tidak Ada 27
79,4 7
20,6 34
100 2,504
1,037 – 6,044
0,058 Ada
114 60,6
74 39,4  188  100
Total 141
63,5 81
36,5  222  100 Berdasarkan tabel 5.23, diketahui bahwa ibu  yang tidak memiliki
KMS  yang  berpartisipasi  tidak  aktif  ke  Posyandu  sebesar  79,4, sedangkan  ibu  yang  memiliki  KMS  yang  berpartisipasi  tidak  aktif  ke
Posyandu sebesar 60,6. Berdasarkan  hasil  uji  statistik  diperoleh  nilai  probabilitas  sebesar
0,058  sehing ga  dapat  diartikan  bahwa  pada  α=  10  terdapat  hubungan
yang  signifikan  antara  kepemilikan  KMS  dengan  partisipasi  ibu  ke Posyandu.
Sedangkan  berdasarkan  perhitungan  risk  estimate  diperoleh OR=  2,504  1,037
–  6,044,  artinya  ibu  yang  tidak  memiliki  KMS mempunyai  peluang  2,504  3  kali  untuk  berpartisipasi  tidak  aktif  ke
Posyandu dibandingkan ibu yang memiliki KMS.
5.3.8 Hubungan  antara  Perilaku  Kader  dengan  Partisipasi  Ibu  ke
Posyandu
Hasil  analisis  bivariat  antara  perilaku  kader  terhadap  Posyandu dengan  partisipasi  ibu  ke  Posyandu  dapat  dilihat  pada  tabel  5.24  berikut
ini: Tabel 5.24
Hubungan antara Perilaku Kader dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur,
Kota Tangerang Selatan Tahun 2010
Perilaku Kader
Partisipasi Ibu Ke Posyandu
Total OR
90 CI P.
Value Tidak Aktif
Aktif n
n n
Tidak Baik 71
65,7 37
34,3  108 100
1,206 0,697
– 2,086 0,595
Baik 70
61,4 44
38,6  114 100
Total
141 63,5
81 36,5  222
100 Berdasarkan tabel 5.24, diketahui bahwa ibu yang melihat perilaku
kader  tidak  baik  terhadap  kegiatan  Posyandu  yang  berpartisipasi  tidak aktif  ke  Posyandu  sebesar  65,7,  sedangkan  ibu  yang  melihat  perilaku
kader baik terhadap kegiatan Posyandu  yang berpartisipasi tidak aktif ke Posyandu sebesar 61,4.
Berdasarkan  hasil  uji  statistik  diperoleh  nilai  probabilitas  sebesar 0,595  sehing
ga  dapat  diartikan  bahwa  pada  α=  10  tidak  terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku kader dengan partisipasi ibu ke
Posyandu.  Sedangkan  berdasarkan  perhitungan  risk  estimate  diperoleh OR= 1,206 0,697
– 2,086, artinya ibu yang melihat perilaku kader tidak
baik  terhadap  kegiatan  Posyandu  mempunyai  peluang  1,206  1  kali untuk  berpartisipasi  tidak  aktif  ke  Posyandu  dibandingkan  ibu  yang
melihat perilaku kader baik terhadap Posyadu.
5.3.9 Hubungan  antara  Perilaku  Petugas  Kesehatan  dengan  Partisipasi