Identifikasi Masalah Batasan Masalah

mengandung kaitan dengan dirinya. Tanpa kesadaran seseorang pada suatu obyek, maka individu tidak akan pernah mempunyai minat terhadap sesuatu. Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih dan melakukan aktivitas dibandingkan aktivitas yang lain karena ada perhatian, rasa senang, dan pengalaman. Jadi, seseorang dikatakan berminat apabila pada dirinya ada kecenderungan untuk memilih dan melakukan sesuatu dibandingkan dengan hal lainnya disebabkan adanya perhatian, rasa senang, dan pengalaman.

a. Cara Menumbuhkan Minat

Minat bisa ditumbuhkan dengan cara-cara tertentu. Slameto 6 , mengutip pernyataan Tanner Tanner, menyarankan agar para guru selalu menumbuhkan minat-minat baru siswa dengan cara sebagai berikut. 1. Memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu. 2. Menguraikan manfaat bagi siswa di masa yang akan datang. 3. Ada hubungan antara pelajaran dan kehidupan yang nyata. 4. Usaha ini terutama sekali akan berhasil jika pelajaran dapat dikaitkan langsung dengan tematik kehidupan siswa-siswa pada saat itu. 5. Setidak-tidaknya sekolah itu dapat memberikan ruang gerak yang lebih luas daripada yang ada sekarang demi kepentingan minat siswa. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat giat belajar. 7. Dengan bantuan yang dipelajari itu, siswa dapat mencapai tujuan-tujuan tertentu. 8. Pelajaran itu memberikan kesempatan bagi peran serta atau rasa keterlibatan bagi siswa.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

6 Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT. Bina Aksara. 1988. Menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Robert Gague 7 , ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu faktor yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri, faktor motif sosial, dan faktor emosional. Faktof-faktor yang menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut. 1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. 2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan dimana ia berada. 3. Faktor emosional. Faktor yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terdapat suatu kegiatanobjek tertentu. Sementara itu, Sujanto 8 mengatakan bahwa minat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut. 1. Pengetahuan. Untuk mengetahui minat pada diri seseorang maka sangat diperlukan adanya pengetahuan atau informasi tentang kegiatan atau objek yang diminatinya. 2. Pengamatan, yaitu proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indra. 3. Tanggapan, yaitu gambaran pengamatan yang ditinggal di kesadaran sesudah mengamati. 4. Persepsi, yaitu menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. 5. Sikap, yaitu kesadaran diri manusia yang menggerakkan untuk bertindak dan menyertai manusia dalam menanggapi objek.

c. Aspek-aspek Minat

7 Robert Gague. Prinsip-prinsip Belajar untuk Pengajaran di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional. 1988. 8 Sujanto. Faktor-Faktor dan Aspek-Aspek Minat http:www.psychologymania.com yang diakses tanggal 6 Desember 2012 pukul 19.40 WIB.

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Pictures For Teaching Vocabulary : pre experimental at the fourth grade of SDN Pamulang Permai - Pamulang

0 4 58

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1 Juma

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1

0 1 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE SMART BRAIN KELAS V SDN Peningkatan Keaktifan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Smart Brain Kelas V SDN Gedong 01 Karanganyar Tah

0 2 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE SMART BRAIN KELAS V SDN Peningkatan Keaktifan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Smart Brain Kelas V SDN Gedong 01 Karanganyar Tah

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Pembelajaran Inquiry Training Siswa Kelas V SDN N

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Pembelajaran Inquiry Training Siswa Kelas V SDN Negeri Sekarjalak 1 Kecamatan

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) Peningkatan Kemampuan Vocabulary Dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris melalui Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas V SDN 03 Sumb

0 0 15