95
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Minat baca melalui pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Pamulang Permai kelas V mengalami peningkatan. Hal
ini dibuktikan berdasarkan hasil angket minat membaca yang dilakukan sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran berbasis masalah. Dari data hasil
penghitungan angket dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan minat baca pada siswa kelas V SDN Pamulang Permai. Sebanyak 85 persen siswa
berpendapat bahwa membaca lebih menyenangkan daripada berlibur meningkat 27,5 persen dari 57,5 persen pada angket prasiklus, 80 persen siswa merasa
senang ketika menyelesaikan membaca buku bacaan meningkat 25 persen dari 55 persen pada angket prasiklus, 80 persen siswa suka menabung untuk membeli
buku bacaan meningkat 25 persen dari 55 persen pada angket prasiklus, 80 persen siswa lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca buku daripada
tidur meningkat 25 persen dari 55 persen pada angket prasiklus. Berdasarkan hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa pada siklus II
diperoleh hasil yang baik, rata-rata masuk dalam skor 3. Respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang diberikan oleh guru termasuk sangat baik, yakni
dengan skor 4. Siswa ikut serta secara aktif dalam proses penyelesaian masalah bersama-sama guru dengan sangat baik, yakni dengan skor 4. Keaktifan siswa
bekerja secara berkelompok baik, yakni dengan skor 3. Partisipasi siswa dalam memberi masukan dan saran ketika melakukan kegiatan penyelesaian masalah
dalam kelompoknya sangat baik, yakni dengan skor 4. Kerja sama antar siswa dalam kelompok ketika menyajikan dan melaporkan hasil karya atau diskusinya
bisa dibilang baik, yakni dengan skor 3. Partisipasi siswa pada kegiatan koreksi, refleksi, dan evaluasi terhadap hasil penyelesaian masalah yang telah dilakukan
juga baik, yakni dengan skor 3.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diberikan adalah sebagai
berikut.
1. Guru bahasa Indonesia dianjurkan untuk menggunakan metode PBL dalam
proses belajar dan mengajar karena PBL terbukti dapat meningkatkan minat membaca siswa, meningkatkan kerja sama siswa, serta
meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar dan mengajar. 2.
Kreativitas guru untuk menciptakan permainan yang berhubungan dengan pembelajaran sangat penting saat menerapkan metode PBL. Karena itu,
guru harus lebih kreatif dalam mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Taufik. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 2009.
Arikunto, Suharsimi dkk. Prosedur Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara. 1993. ______________. Penilaian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.
Cahyani, dkk. Keterampilan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung UPI Press. 2007.
Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta 1998.
Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Dkisi Insan Mulia. 2009.
Gague, Robert. Prinsip-prinsip Belajar untuk Pengajaran di Sekolah. Surabaya : Usaha Nasional. 1988.
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan Anak Jlid 2. Jakarta: Erlangga. 1999.
Lestari, Indah Ayu dkk. Effect of Learning Motivation, Learning Interest, and Adversity Quotient Accounting Students Learning in Academic
Achievement Case Study Prodi S1 Accounting Faculty of Economics in One Private Universities in Jakarta. Jakarta: Universitas Gunadarma.
2010. Kawan Pustaka, Redaksi. UUD 1945 dan Perubahannya. Depok: Kawan Pustaka.
2006. Kompas, Kamis, 18 Juni 2009.
Kunandar. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Press. 2010. Nasution, S. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.
Nuraini, Umri dkk. Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan. 2008.
Nurjamal, dkk. Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Alfabeta. 2011.