Pengertian Pembelajaran Perancangan aplikasi virtual reality pembelajaran pergerakan bumi dan bulan bagi siswa kelas 6 sekolah dasar (studi kasus: SDN Kebayoran Lama Selatan L3 Pagi)
Gambar 2.2 Pergerakan Bumi dan Bulan
Bumi mempunyai 2 macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi bumi. Untuk 1 kali rotasi,
bumi memerlukan waktu sehari 24 jam. Gerak rotasi bumi menyebabkan berbagai peristiwa seperti pergantian siang dan malam, gerak semu harian
matahari, perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia, serta perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi. Gerakan bumi mengelilingi
matahari disebut revolusi bumi. Untuk 1 kali revolusi bumi membutuhkan waktu 1 tahun 365¼ hari. Revolusi bumi membawa beberapa pengaruh
terhadap bumi seperti pergantian musim serta gerak semu tahunan matahari.
Bulan mempunyai 2 macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Perputaran bulan pada porosnya disebut rotasi bulan. Untuk 1 kali rotasi,
bulan membutuhkan waktu sebulan 29½ hari. Rotasi bulan tidak memberikan pengaruh apapun terhadap bumi Suhartanti, Zulaikha
Suryani, 2008. Bulan bergerak mengelilingi bumi. Gerakan bulan mengelilingi bumi disebut revolusi bulan. Waktu yang diperlukan bulan
untuk 1 kali revolusi adalah sebulan 29½ hari.
Bulan bergerak mengelilingi bumi, bumi bersama bulan mengelilingi matahari. Gerakan bumi dan bulan tersebut dapat
menyebabkan terjadinya gerhana. Gerhana diartikan sebagai peristiwa tertutupnya suatu benda langit oleh benda langit lainnya. Setiap benda di
angkasa yang disinari matahari akan memiliki bayangan. Begitu pula dengan bumi dan bulan. Daerah bayangan bumi dan bulan yang gelap
dinamakan umbra. Sementara itu, daerah bayangan yang samar dinamakan penumbra. Bayangan bumi dapat jatuh mengenai bulan, sebaliknya
bayangan bulan juga dapat mengenai bumi Suhartanti, Zulaikha Suryani, 2008.
Gerakan bumi dan bulan juga mempengaruhi penampakan permukaan bumi. Sebagai contohnya adalah pasang naik dan pasang surut
air laut. Peristiwa ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari. Saat bulan purnama, bumi, bulan dan matahari berada pada 1 garis lurus.
Begitu pula saat bulan baru, posisi ini menyebabkan terjadinya pasang purnama. Pasang purnama adalah terjadinya pasang naik dan pasang surut
tertinggi. Pada saat bulan paruh, posisi bulan, bumi dan matahari dapat membentuk sudut siku-siku. Hal ini mengakibatkan terjadinya pasang
perbani. Pasang perbani merupakan pasang naik dan pasang surut terendah Suhartanti, Zulaikha Suryani, 2008.